Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Wali Kota Jaksel Klaim Tak Ada Tawuran di Manggarai Saat Ramadhan, Nyatanya Terjadi Jelang Lebaran

Kompas.com - 09/05/2023, 09:36 WIB
Muhammad Isa Bustomi,
Nursita Sari

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Wali Kota Jakarta Selatan Munjirin mengeklaim, tidak ada aksi tawuran antar-warga di Manggarai, Tebet, sepanjang bulan Ramadhan 2023.

"Untuk Manggarai, saat bulan Ramadhan kemarin tidak terdengar tawuran," ujar Munjirin di kawasan Rawajati, Pancoran, Jakarta Selatan, Senin (8/5/2023).

Menurut Munjirin, tawuran warga di Manggarai dapat diredam setelah adanya patroli secara berkala yang dilakukan oleh tiga pilar, yakni Polri, TNI, dan Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP) DKI Jakarta.

"Alhamdulillah, sudah terjaga karena ada tiga pilar, TNI, Polri dan tingkat pemda. Alhamdulillah tidak ada tawuran kemarin bulan puasa di wilayah Manggarai," ucap Munjirin.

Baca juga: Tawuran di Manggarai Pecah, Puluhan Remaja Tembaki Warga dengan Kembang Api

Munjirin mengatakan, pencegahan tawuran di Manggarai terus dilakukan oleh unsur polisi, TNI, dan Satpol PP dengan berpatroli ke permukiman warga.

"Mitigasi terus kami tingkatkan, kami gabung dengan TNI dan Polri. Kami lebih banyak ke pembinaan agar pemuda bisa ada aktivitas yang lebih positif," kata Munjirin.

"Satpol PP di kelurahan dan Satpol PP di kecamatan ada secara mobile mereka berputar terus," sambung dia.

Namun, aksi tawuran sebenarnya terjadi di Manggarai pada Sabtu (15/4/2023) sekitar pukul 18.22 WIB atau sepekan sebelum Lebaran.

Baca juga: Terjebak di Lift Gedung Pakuwon Tower Selama 2,5 Jam, Seorang Pekerja Alami Trauma

Kapolres Metro Jakarta Selatan Kombes Ade Ary Syam mengungkapkan, tawuran dipicu oleh sekelompok remaja yang melepaskan petasan kembang api ke arah warga setempat.

"Puluhan remaja yang sedang konvoi menggunakan roda dua tiba-tiba mengarahkan petasan ke arah warga Manggarai RW 05. Hal itu mengakibatkan masyarakat setempat marah dan tidak terima," ungkap Ade Ary, Minggu (16/4/2023) dini hari.

Warga mencoba membubarkan massa remaja yang berjumlah sekitar 50 orang.

Dalam video viral di jagat maya, warga berusaha membubarkan massa menggunakan berbagai benda di sekitar mereka, salah satunya kayu bambu.

Baca juga: Derita Remaja Perempuan di Kebon Jeruk, Diculik dan Diperkosa Tiga Pria secara Bergilir...

Sementara itu, warga lain yang telah naik darah turut melemparkan benda-benda tumpul sebagai balasan.

"Personel Polsek Tebet dan Polsek Setiabudi langsung mendatangi tempat kejadian perkara (TKP) beberapa menit setelah tawuran pecah. Aparat juga berhasil membubarkan massa delapan menit setelahnya, yakni pada 18.30 WIB," ungkap Ade Ary.

Usai kerusuhan reda, dua pelajar berinisial MAH (17) dan ASM (18) yang diduga menjadi pemantik insiden tersebut ditangkap Polsek Tebet.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Rute KA Argo Cheribon, Tarif dan Jadwalnya 2024

Rute KA Argo Cheribon, Tarif dan Jadwalnya 2024

Megapolitan
Polisi Grebek Laboratorium Narkoba di Perumahan Elite Kawasan Sentul Bogor

Polisi Grebek Laboratorium Narkoba di Perumahan Elite Kawasan Sentul Bogor

Megapolitan
Bau Sampah Terasa Menyengat di Lokbin Pasar Minggu

Bau Sampah Terasa Menyengat di Lokbin Pasar Minggu

Megapolitan
Ini Tujuan Benyamin Ikut Penjaringan Bakal Cawalkot Tangsel di Tiga Partai Rival

Ini Tujuan Benyamin Ikut Penjaringan Bakal Cawalkot Tangsel di Tiga Partai Rival

Megapolitan
Usaha Dinsos Bogor Akhiri Perjalanan Mengemis Rosmini dengan Telusuri Keberadaan Keluarga

Usaha Dinsos Bogor Akhiri Perjalanan Mengemis Rosmini dengan Telusuri Keberadaan Keluarga

Megapolitan
Pembunuh Perempuan Dalam Koper Sempat Tinggalkan Jasad Korban di Hotel

Pembunuh Perempuan Dalam Koper Sempat Tinggalkan Jasad Korban di Hotel

Megapolitan
Dipecat karena Dituduh Gelapkan Uang, Ketua RW di Kalideres: Buat Apa Saya Korupsi Kalau Datanya Lengkap

Dipecat karena Dituduh Gelapkan Uang, Ketua RW di Kalideres: Buat Apa Saya Korupsi Kalau Datanya Lengkap

Megapolitan
Sudah Sepi Pembeli, Uang Retribusi di Lokbin Pasar Minggu Naik 2 Kali Lipat

Sudah Sepi Pembeli, Uang Retribusi di Lokbin Pasar Minggu Naik 2 Kali Lipat

Megapolitan
Benyamin-Pilar Kembalikan Berkas Penjaringan Pilkada Tangsel, Demokrat Sambut dengan Nasi Kebuli

Benyamin-Pilar Kembalikan Berkas Penjaringan Pilkada Tangsel, Demokrat Sambut dengan Nasi Kebuli

Megapolitan
Sehari Berlalu, Remaja yang Tenggelam di Kali Ciliwung Belum Ditemukan

Sehari Berlalu, Remaja yang Tenggelam di Kali Ciliwung Belum Ditemukan

Megapolitan
Polisi Masih Observasi Kondisi Kejiwaan Anak yang Bacok Ibu di Cengkareng

Polisi Masih Observasi Kondisi Kejiwaan Anak yang Bacok Ibu di Cengkareng

Megapolitan
Pedagang Sebut Lokbin Pasar Minggu Sepi karena Lokasi Tak Strategis

Pedagang Sebut Lokbin Pasar Minggu Sepi karena Lokasi Tak Strategis

Megapolitan
Ini Kantong Parkir Penonton Nobar Timnas Indonesia U-23 Vs Irak U-23 di Monas

Ini Kantong Parkir Penonton Nobar Timnas Indonesia U-23 Vs Irak U-23 di Monas

Megapolitan
Golkar Depok Ajukan Ririn Farabi Arafiq untuk Maju Pilkada 2024

Golkar Depok Ajukan Ririn Farabi Arafiq untuk Maju Pilkada 2024

Megapolitan
Jasad Bayi Tergeletak di Pinggir Tol Jaksel

Jasad Bayi Tergeletak di Pinggir Tol Jaksel

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com