Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Bocah yang Hanyut di Sungai Pondok Aren Ditemukan Sejauh 2 Kilometer

Kompas.com - 10/05/2023, 11:01 WIB
Firda Janati,
Jessi Carina

Tim Redaksi

TANGERANG SELATAN, KOMPAS.com - RAP, bocah 7 tahun yang hanyut di sungai kawasan Pondok Aren, Tangerang Selatan, telah ditemukan dalam kondisi meninggal dunia.

RAP dinyatakan hilang saat bermain di sungai dekat Perumahan Taman Mangu, Selasa (9/5/2023) sore sekitar pukul 15.30 WIB.

"Korban sudah ditemukan jam 07.45 WIB di belakang Masjid An Ni'mah Perumahan Japos Jurang Mangu," kata Kepala Bidang (Kabid) Kedaruratan dan Logistik BPBD Tangsel M Faridzal Gumay saat dikonfirmasi, Rabu (10/5/2023).

Bocah laki-laki itu ditemukan cukup jauh dari titik hanyutnya, kurang lebih 2 kilometer.

Baca juga: Kebakaran Rumah di Sawah Besar, Penghuni Kaget Bangun Tidur Langsung Lihat Kobaran Api

"Dari titik kejadian kurang lebih 2 kilometer ditemukan korbannya," kata Gumay.

Gumay mengatakan, personel gabungan mencari korban dari titik awal RAP dinyatakan hilang.

"Pencarian dilakukan dari titik nol TKP awal, diturunkan dua perahu river dengan personil gabungan," kata Gumay.

Selain mencari dari permukaan sungai menggunakan perahu, Badan Nasional Pencarian dan Pertolongan juga menurunkan penyelam.

"Kemudian dilanjutkan juga oleh dua orang penyelam dari Basarnas " kata Gumay.

"Alhamdulillah korban sudah ketemu," tambahnya.

Baca juga: Bus Terjun ke Sungai di Tegal Dipastikan Bukan karena Anak Kecil Main Rem Tangan, Penyebab Masih Diselidiki

Sebelumnya diberitakan, RAP terseret arus sungai sekitar pukul 15.30 WIB. Pada pukul 15.54 WIB, Badan Penangulangan Bencana Daerah (BPBD) Tangsel menerima laporan warga berkait kabar hanyutnya RAP.

Keluarga korban RAP yang diwakilkan oleh sang paman juga turut mendampingi pencarian di lokasi kejadian.

Dugaan sementara korban hanyut kala sedang bermain dengan temannya. Namun kejadian itu belum bisa dipastikan.

Sebab, teman korban belum bisa dimintai keterangan lantaran kabur ketakutan melihat RAP hanyut.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Polda Metro Jadwalkan Pemeriksaan Pendeta Gilbert Lumoindong Terkait Dugaan Penistaan Agama

Polda Metro Jadwalkan Pemeriksaan Pendeta Gilbert Lumoindong Terkait Dugaan Penistaan Agama

Megapolitan
Prabowo-Gibran Belum Dilantik, Pedagang Pigura: Belum Berani Jual, Presidennya Masih Jokowi

Prabowo-Gibran Belum Dilantik, Pedagang Pigura: Belum Berani Jual, Presidennya Masih Jokowi

Megapolitan
Anggota Polresta Manado Tembak Kepalanya Sendiri Pakai Senpi

Anggota Polresta Manado Tembak Kepalanya Sendiri Pakai Senpi

Megapolitan
2 Pria Rampok Taksi Online di Jakbar, Leher Sopir Dijerat dan Ditusuk

2 Pria Rampok Taksi Online di Jakbar, Leher Sopir Dijerat dan Ditusuk

Megapolitan
Polisi Periksa Kejiwaan Orangtua yang Buang Bayi ke KBB Tanah Abang

Polisi Periksa Kejiwaan Orangtua yang Buang Bayi ke KBB Tanah Abang

Megapolitan
Golkar Buka Peluang Lanjutkan Koalisi Indonesia Maju pada Pilkada DKI 2024

Golkar Buka Peluang Lanjutkan Koalisi Indonesia Maju pada Pilkada DKI 2024

Megapolitan
Di Tanah Tinggi Hampir Mustahil Menyuruh Anak Tidur Pukul 10 Malam untuk Cegah Tawuran

Di Tanah Tinggi Hampir Mustahil Menyuruh Anak Tidur Pukul 10 Malam untuk Cegah Tawuran

Megapolitan
Cekoki Remaja dengan Narkoba hingga Tewas, Pelaku: Saya Tidak Tahu Korban Masih Dibawah Umur

Cekoki Remaja dengan Narkoba hingga Tewas, Pelaku: Saya Tidak Tahu Korban Masih Dibawah Umur

Megapolitan
Polisi Periksa 5 Saksi Terkait Kasus Begal Mobil di Tajur Bogor

Polisi Periksa 5 Saksi Terkait Kasus Begal Mobil di Tajur Bogor

Megapolitan
Banyak Warga Protes NIK-nya Dinonaktifkan, Petugas: Mereka Keukeuh Ingin Gunakan Alamat Tak Sesuai Domisili

Banyak Warga Protes NIK-nya Dinonaktifkan, Petugas: Mereka Keukeuh Ingin Gunakan Alamat Tak Sesuai Domisili

Megapolitan
Keluarga Tolak Otopsi, Korban Tewas Kebakaran Cinere Depok Langsung Dimakamkan

Keluarga Tolak Otopsi, Korban Tewas Kebakaran Cinere Depok Langsung Dimakamkan

Megapolitan
Beberapa Warga Tanah Tinggi Terpaksa Jual Rumah karena Kebutuhan Ekonomi, Kini Tinggal di Pinggir Jalan

Beberapa Warga Tanah Tinggi Terpaksa Jual Rumah karena Kebutuhan Ekonomi, Kini Tinggal di Pinggir Jalan

Megapolitan
Polisi Tewas dengan Luka Tembak di Kepala, Kapolres Jaksel Sebut karena Bunuh Diri

Polisi Tewas dengan Luka Tembak di Kepala, Kapolres Jaksel Sebut karena Bunuh Diri

Megapolitan
Polisi Dalami Dugaan Perempuan Dalam Koper di Bekasi Tewas karena Dibunuh

Polisi Dalami Dugaan Perempuan Dalam Koper di Bekasi Tewas karena Dibunuh

Megapolitan
Bursa Pilkada DKI 2024, Golkar: Ridwan Kamil Sudah Diplot buat Jabar

Bursa Pilkada DKI 2024, Golkar: Ridwan Kamil Sudah Diplot buat Jabar

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com