JAKARTA, KOMPAS.com - Penggerebekan narkoba di Kampung Bahari, Tanjung Priok, Jakarta Utara pada Senin (9/5/2023) diwarnai aksi perlawanan dari warga setempat.
Kasat Narkoba Polres Metro Jakarta Utara Kompol Slamet Riyanto menyampaikan, mereka yang melakukan perlawanan tersebut melarikan diri personel tambahan tiba di lokasi.
“Ya kalau ada orangnya, ya kami tangkap. Masalahnya, begitu kami razia, sudah pada kabur semua, kosong lapak-lapaknya,” ucap Slamet saat dikonfirmasi pada Rabu (10/5/2023).
Baca juga: Penggerebekan Narkoba di Kampung Bahari, Polisi Lagi-lagi Diserang Warga...
Slamet menceritakan, pada awalnya tim hendak menangkap target operasi.
Namun, warga menghampiri dan melakukan perlawanan.
“Mereka datang, terus kekuatan kurang. Makanya kami minta bantuan dari Reskrim dan Sabara. Kan butuh waktu, kurang lebih setengah jam. Mereka datang, baru kami gerebek lapak-lapak, kami razia semuanya. Pas itu, sudah kosong semua,” ucap Slamet.
Slamet menegaskan, masyarakat yang menyerang dan menjadi pengedar narkoba bukanlah warga asli Kampung Bahari.
“Ya kalau ada, pasti kami tangkap. Rata-rata bukan warga asli situ, mereka banyak pendatang, lalu pengedar, dan bukan orang situ,” ungkap Slamet.
Baca juga: Warga Serang Polisi ketika Gerebek Kampung Bahari jadi Lagu Lama yang Terus Berulang
Dari penggerebekan ini, polisi mengamankan satu pengedar berinisial RR serta dua pemakai berinisial PR dan AS.
Adapun barang bukti narkoba yang didapat dalam penggerebekan itu berupa sabu seberat 25,32 gram.
Berdasarkan laporan yang sudah dikonfirmasi Slamet, rincian barang bukti narkoba tersebut berupa 13 plastik klip kecil berisi sabu seberat 3,27 gram, 14 plastik klip kecil berisi sabu seberat 3,76 gram, lima plastik klip kecil berisi sabu seberat 1,76 gram, dan empat plastik klip kecil berisi sabu seberat 1,34 gram.
Selain itu, ada satu plastik klip sedang berisi sabu seberat 7,33 gram, dua plastik klip sedang berisi sabu seberat 3,59 gram, tiga plastik klip sedang berisi sabu seberat 4,27 gram.
Ada juga dua pak plastik klip kosong, satu unit timbangan digital, dua unit gawai berikut kartu perdana, 35 alat isap alias bong, 33 cangklong, 13 korek api, san dua pak plastik klip kosong.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.