JAKARTA, KOMPAS.com - Seorang pria bernama Giuseppe dan orangtuanya ditabrak ARP, seseorang yang diduga anak perwira Polri.
Kecelakaan terjadi di seberang Balai Komando, Jalan RA Fadillah, Cijantung, Jakarta Timur, pada 2 Juli 2022.
Kepada Kompas.com, Rabu (10/5/2023), Giuseppe mengungkapkan, peristiwa itu sudah dilaporkan ke Polres Metro Jakarta Timur pada 10 Juli 2022.
Laporan teregistrasi dengan nomor LP/A/1198/VII/2022/SPKT.SATLANTAS/POLRES METRO JAKARTA TIMUR/POLDA METRO JAYA.
Baca juga: Saat Terduga Anak Polisi Tersangka Penabrak Warga di Cijantung Masih Bebas Berkeliaran...
Namun, kasus tersebut belum tuntas sampai saat ini.
"Saya memohon kepada pihak berwenang yang saya hormati, agar dapat membantu menyelesaikan (kasus) secara bijaksana dan adil untuk proses hukum yang sedang kami tunggu sebagaimana kelanjutannya," kata Giuseppe.
Ada beragam hal yang turut disampaikan Giuseppe terkait kasus kecelakaan, termasuk ARP yang masih bebas berkeliaran.
Berikut hal-hal yang diungkapkan korban:
Orangtua Giuseppe awalnya sedang mengendarai mobil Kijang Grand berpelat nomor B 2172 CV di Jalan RA Fadillah menuju kontrakan sang anak.
Sekitar pukul 00.45 WIB, mobil itu mogok di tepi kanan jalan. Orangtua Giuseppe tidak mampu mendorong mobil ke tepi kiri.
"Kira-kira jam 12.45 WIB, ibu saya telepon kalau mobilnya mogok. Lokasi tepatnya di seberang Balai Komando," ujar Giuseppe.
Lokasi kontrakan Giuseppe berjarak cukup dekat dengan lokasi mobil mogok, hanya perlu ditempuh dalam waktu sekitar lima menit.
Baca juga: Saat Terduga Anak Polisi Masih Melenggang Bebas Usai Tabrak Satu Keluarga di Cijantung
Giuseppe pun berangkat menggunakan motor untuk membantu memperbaiki mesin mobil. Setibanya di lokasi, Giuseppe langsung memeriksa mesin mobil.
Pada saat itu, Giuseppe berada di depan mobil, ayahnya di dekat pintu mobil samping kursi pengemudi, dan ibunya di dalam mobil.
Di saat yang sama, ARP tengah berkendara menggunakan mobil Kijang Inova berpelat nomor B 1909 PRL.
"Saya baru ngomong, 'Tolong starter mobil'. Begitu saya minta tolong, langsung ditabrak. Langsung kejadian itu. Interval waktu saya datang sampai kejadian enggak sampai lima menit," tutur dia.
ARP diduga mengendarai mobil dengan dengan kecepatan kencang. Sebab, Giuseppe dan ayahnya sampai terpental akibat ditabrak mobil ARP.
Giuseppe terpental ke arah tengah jalan dan ayahnya terpental ke separator pembatas jalur.
Sementara itu, ibunya yang berada di dalam mobil ikut terdorong akibat hantaman mobil pelaku.
Giuseppe tidak mengetahui kecepatan pasti dari mobil yang dikendarai ARP. Namun, ia berasumsi kecepatannya cukup tinggi dilihat dari mobil ARP yang ringsek.
"Kerusakan mobil penabrak, sampai hancur bagian depannya. Air bag di kursi pengemudi dan penumpang sampai lepas," kata dia.
Berdasarkan foto yang diterima Kompas.com, bagian depan mobil ARP tampak ringsek. Bagian depan kap mesin terlihat patah dan bemper copot.
Pada saat kejadian, Jalan RA Fadillah masih cukup ramai pengendara motor dan mobil yang melintas. Sebab, jalanan itu merupakan salah satu akses utama menuju Kelapa Dua, Depok.