Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Teman Icha Kaget Tahu Dirinya Jadi Target Pembunuhan Rudolf Tobing

Kompas.com - 17/05/2023, 06:55 WIB
Xena Olivia,
Ihsanuddin

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Saksi kasus pembunuhan Ade Yunia Rizabani alias Icha yang bernama Shinta, mengaku tidak percaya dirinya juga jadi target pembunuhan terdakwa Rudolf Tobing.

Shinta yang merupakan teman Icha itu kaget dirinya juga menjadi sasaran pembunuhan oleh terdakwa.

Hal itu disampaikan Shinta usai sidang pemeriksaan saksi di Pengadilan Negeri (PN) Jakarta Pusat, Selasa (16/5/2023).

“Saya sama Hardiman tadi yang saksi pertama, kami dengar dari penyidik bahwa sebenarnya uang yang didapat dari Icha mau dipakai untuk menyewa pembunuh bayaran, buat Hardiman dan Shinta,” kata Shinta kepada Kompas.com.

Saat mendengar informasi itu, Shinta merasa tidak percaya. Apalagi, ia sudah tidak pernah berhubungan dengan terdakwa Rudolf sejak lama.

“Enggak percaya dijadiin target oleh orang yang lost contact sama kami dari 2015,” ujar dia.

Baca juga: Saksi Kasus Rudolf Tobing Bunuh Icha: Jasad Korban Utuh, Tidak Terpotong

Shinta bercerita, pertama kali mengenal Rudolf tahun 2011.

Pada 2016, Shinta pindah dari Jakarta. Dia pun hilang kontak dengan Rudolf dan Hardiman.

Namun, hubungan pertemanan Shinta kembali terjalin dengan Hardiman pada tahun 2019.

“Hardiman dan dua saksi lain mereka datang, membangun komunikasi dengan saya kembali sehingga sosialitas kami kembali nyambung,” tutur Shinta.

“Setiap kali saya ke Jakarta pasti mereka nyamperin saya, ngajak makan. Istilahnya silaturahmi. Dengan dia (Rudolf), sama sekali enggak pernah ketemu (lagi),” lanjut dia.

Baca juga: Keluarga dan Teman Korban Dihadirkan sebagai Saksi di Sidang Rudolf Tobing

Sebagai informasi, Rudolf membunuh Icha pada 17 Oktober 2022 sekitar pukul 15.00 WIB, di Apartemen Green Pramuka City Tower Pino Lantai 18.

Seusai membunuh, jasad Icha dibuang ke kolong Tol Becakayu, Kota Bekasi.

Rudolf pun didakwa melakukan pembunuhan berencana terhadap Icha.

“Dengan sengaja dan dengan direncanakan terlebih dahulu merampas nyawa orang lain,” tulis SIPP PN Jakarta Pusat, dikutip Selasa (16/5/2023).

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Pemilik Rumah Tempat Brigadir RAT Bunuh Diri Minta Publik Tak Berasumsi

Pemilik Rumah Tempat Brigadir RAT Bunuh Diri Minta Publik Tak Berasumsi

Megapolitan
Jenazah Brigadir RAT Telah Dibawa Pihak Keluarga dari RS Polri Kramat Jati

Jenazah Brigadir RAT Telah Dibawa Pihak Keluarga dari RS Polri Kramat Jati

Megapolitan
Proyek LRT Jakarta Rute Velodrome-Manggarai Masuk Tahap Pemasangan Girder

Proyek LRT Jakarta Rute Velodrome-Manggarai Masuk Tahap Pemasangan Girder

Megapolitan
Polisi Sebut Brigadir RAT Bunuh Diri di Mampang saat Sedang Cuti

Polisi Sebut Brigadir RAT Bunuh Diri di Mampang saat Sedang Cuti

Megapolitan
Pemprov DKI Siapkan Stok Blanko KTP untuk Pemilih Pemula Pilgub 2024

Pemprov DKI Siapkan Stok Blanko KTP untuk Pemilih Pemula Pilgub 2024

Megapolitan
Sebelum Tewas, Brigadir RAT Sepekan Tinggal di Jakarta

Sebelum Tewas, Brigadir RAT Sepekan Tinggal di Jakarta

Megapolitan
Partisipasi Pemilih di Jakarta pada Pemilu 2024 Turun Dibandingkan 2019

Partisipasi Pemilih di Jakarta pada Pemilu 2024 Turun Dibandingkan 2019

Megapolitan
Pemerintah DKJ Punya Wewenang Batasi Kendaraan Pribadi di Jakarta, DPRD Minta Dilibatkan

Pemerintah DKJ Punya Wewenang Batasi Kendaraan Pribadi di Jakarta, DPRD Minta Dilibatkan

Megapolitan
Dua Begal di Depok Lakukan Aksinya di Tiga Tempat dalam Sehari

Dua Begal di Depok Lakukan Aksinya di Tiga Tempat dalam Sehari

Megapolitan
Unggah Foto Gelas Starbucks Tutupi Kabah Saat Umrah, Zita Anjani: Saya Berniat Mancing Obrolan...

Unggah Foto Gelas Starbucks Tutupi Kabah Saat Umrah, Zita Anjani: Saya Berniat Mancing Obrolan...

Megapolitan
Jenazah Brigadir RAT Belum Diotopsi, Polisi Tunggu Keputusan Keluarga

Jenazah Brigadir RAT Belum Diotopsi, Polisi Tunggu Keputusan Keluarga

Megapolitan
Keluarga Brigadir RAT yang Meninggal Bunuh Diri Tiba di RS Polri Kramat Jati

Keluarga Brigadir RAT yang Meninggal Bunuh Diri Tiba di RS Polri Kramat Jati

Megapolitan
Dua Begal yang Bacok Korban di Depok Incar Anak Sekolah

Dua Begal yang Bacok Korban di Depok Incar Anak Sekolah

Megapolitan
Pemprov DKI Disarankan Ambil Alih Pengelolaan JIS, TIM, dan Velodrome dari Jakpro

Pemprov DKI Disarankan Ambil Alih Pengelolaan JIS, TIM, dan Velodrome dari Jakpro

Megapolitan
Jenazah Brigadir RAT Diotopsi di RS Polri Sebelum Dibawa Keluarga ke Manado

Jenazah Brigadir RAT Diotopsi di RS Polri Sebelum Dibawa Keluarga ke Manado

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com