Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Heru Budi: Sejak Jokowi Jadi Gubernur DKI, Kami Beri Hibah ke PGRI

Kompas.com - 18/05/2023, 14:19 WIB
Muhammad Naufal,
Ambaranie Nadia Kemala Movanita

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Penjabat (Pj) Gubernur DKI Jakarta Heru Budi Hartono berujar, jajarannya rutin memberikan hibah yang bermuara kepada para guru di Ibu Kota.

Heru menyampaikan hal ini dalam sambutannya di acara halalbihalal Persatuan Guru Republik Indonesia (PGRI) yang digelar di Gedung Guru Indonesia, Jakarta Pusat, Kamis (18/5/2023).

Menurut dia, pemberian hibah kepada guru melalui PGRI ini telah berlangsung sejak era Joko Widodo (Jokowi) menjadi Gubernur DKI Jakarta.

Baca juga: Minta Heru Budi Tegas Tertibkan Ruko di Pluit, PSI: Minta Satpol PP atau Turun Sendiri ke Sana

"Kami sampaikan, di sini Pemprov DKI tetap komitmen terhadap guru, PGRI. Sejak Pak Jokowi menjadi Gubernur DKI sampai hari ini, kami (Pemprov DKI), memberikan hibah kepada PGRI," ungkap Heru.

"Hasil laporan yang ada, per orang (guru) Rp 550.000, termasuk untuk (guru di sekolah) swasta," lanjut dia.

Ia menegaskan, pemberian hibah itu untuk memajukan kualitas guru di Jakarta dan PGRI.

Menurut Heru, guru di Ibu Kota memang memiliki tanggung jawab besar di tahun mendatang.

Sebab, Indonesia bakal menikmati bonus demografi sekitar tahun 2030.

Baca juga: Ada Arak-arakan Timnas U-22, Pengendara Diimbau Hindari Jalan Sudirman-Thamrin Besok

Eks Wali Kota Jakarta Utara itu menilai, bonus demografi berupa peningkatan jumlah penduduk berusia muda ini bisa berujung malapetaka jika tak disertai dengan kualitas yang mumpuni.

"Sebaliknya, (bonus demografi) menjadi beban karena kuantitasnya yang meningkat tanpa disertai kualitas," tegas Heru.

"Di sini, rekan-rekan PGRI, saya titip khususnya di DKI, mohon anak didik kita diberikan arahan hal yang baik untuk tidak keluar di jam kerja, jam sekolah, tawuran. Titip untuk tidak merokok, untuk tidak melakukan tindakan-tindakan yang tidak terpuji," sambung dia.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Keluarga Tolak Otopsi Jenazah Brigadir RAT yang Bunuh Diri di Mampang

Keluarga Tolak Otopsi Jenazah Brigadir RAT yang Bunuh Diri di Mampang

Megapolitan
Pemilik Rumah Tempat Brigadir RAT Bunuh Diri Minta Publik Tak Berasumsi

Pemilik Rumah Tempat Brigadir RAT Bunuh Diri Minta Publik Tak Berasumsi

Megapolitan
Jenazah Brigadir RAT Telah Dibawa Pihak Keluarga dari RS Polri Kramat Jati

Jenazah Brigadir RAT Telah Dibawa Pihak Keluarga dari RS Polri Kramat Jati

Megapolitan
Proyek LRT Jakarta Rute Velodrome-Manggarai Masuk Tahap Pemasangan Girder

Proyek LRT Jakarta Rute Velodrome-Manggarai Masuk Tahap Pemasangan Girder

Megapolitan
Polisi Sebut Brigadir RAT Bunuh Diri di Mampang saat Sedang Cuti

Polisi Sebut Brigadir RAT Bunuh Diri di Mampang saat Sedang Cuti

Megapolitan
Pemprov DKI Siapkan Stok Blanko KTP untuk Pemilih Pemula Pilgub 2024

Pemprov DKI Siapkan Stok Blanko KTP untuk Pemilih Pemula Pilgub 2024

Megapolitan
Sebelum Tewas, Brigadir RAT Sepekan Tinggal di Jakarta

Sebelum Tewas, Brigadir RAT Sepekan Tinggal di Jakarta

Megapolitan
Partisipasi Pemilih di Jakarta pada Pemilu 2024 Turun Dibandingkan 2019

Partisipasi Pemilih di Jakarta pada Pemilu 2024 Turun Dibandingkan 2019

Megapolitan
Pemerintah DKJ Punya Wewenang Batasi Kendaraan Pribadi di Jakarta, DPRD Minta Dilibatkan

Pemerintah DKJ Punya Wewenang Batasi Kendaraan Pribadi di Jakarta, DPRD Minta Dilibatkan

Megapolitan
Dua Begal di Depok Lakukan Aksinya di Tiga Tempat dalam Sehari

Dua Begal di Depok Lakukan Aksinya di Tiga Tempat dalam Sehari

Megapolitan
Unggah Foto Gelas Starbucks Tutupi Kabah Saat Umrah, Zita Anjani: Saya Berniat Mancing Obrolan...

Unggah Foto Gelas Starbucks Tutupi Kabah Saat Umrah, Zita Anjani: Saya Berniat Mancing Obrolan...

Megapolitan
Jenazah Brigadir RAT Belum Diotopsi, Polisi Tunggu Keputusan Keluarga

Jenazah Brigadir RAT Belum Diotopsi, Polisi Tunggu Keputusan Keluarga

Megapolitan
Keluarga Brigadir RAT yang Meninggal Bunuh Diri Tiba di RS Polri Kramat Jati

Keluarga Brigadir RAT yang Meninggal Bunuh Diri Tiba di RS Polri Kramat Jati

Megapolitan
Dua Begal yang Bacok Korban di Depok Incar Anak Sekolah

Dua Begal yang Bacok Korban di Depok Incar Anak Sekolah

Megapolitan
Pemprov DKI Disarankan Ambil Alih Pengelolaan JIS, TIM, dan Velodrome dari Jakpro

Pemprov DKI Disarankan Ambil Alih Pengelolaan JIS, TIM, dan Velodrome dari Jakpro

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com