Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ada Panggung Sambut Timnas U-22, Arus Lalu Lintas di Bundaran HI Padat Merayap

Kompas.com - 19/05/2023, 08:29 WIB
Xena Olivia,
Ihsanuddin

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com — Arus lalu lintas kawasan Bundaran HI, Menteng, Jakarta Pusat, padat merayap, Jumat (19/5/2023).

Hal itu terjadi akibat adanya panggung untuk menyambut arak-arakan tim nasional (Timnas) sepakbola Indonesia U-22.

Pantauan Kompas.com sejak pukul 08.00 WIB, ada sejumlah aparat kepolisian yang mengatur jalannya lalu lintas.

Di sisi lain, warga berseragam baju berwarna merah berkumpul di depan panggung.

Mereka tampak menanti arak-arakan Timnas yang akan berangkat dari Gedung Kementerian Pemuda dan Olahraga pagi ini.

Baca juga: Jalan Gerbang Pemuda Macet Imbas Arak-arakan Timnas Indonesia U-22

Suasana kawasan Bundaran HI sangat meriah. Panggung yang telah dilengkapi pengeras suara bervolume keras menggaungkan lagu "Garuda di Dadaku".

Sejumlah warga ikut bernyanyi mengikuti alunan lagu.

Mereka juga menangkap momen tersebut menggunakan kamera ponsel.

Ada yang mengambil foto, ada juga yang mengambil video.

Untuk diketahui, kegiatan kirab atau arak-arakan ini dilaksanakan dalam rangka menyambut kepulangan skuad "Garuda Muda" usai sukses meraih mendali emas dalam SEA Games 2023 di Kamboja.

Baca juga: Arak-arakan Timnas U-22 Digelar Pagi Ini, Pengendara Diimbau Hindari Jalan Sudirman-Thamrin

Para pemain Timnas Sepak Bola U-22 akan memulai arak-arakan dari Gedung Kemenpora, lalu menuju Bundaran HI melalui Jalan Sudirman-Thamrin.

Dari Bundaran HI, rombongan akan berputar arah untuk menuju lokasi terakhir, yakni area VIP Barat Stadion Utama Gelora Bung Karno (SUGBK).

Kegiatan ini digelar sebagai wadah bagi masyarakat untuk memberikan dukungan secara langsung kepada para pemain timnas sepak bola Indonesia U-22.

Exco Persatuan Sepak Bola Seluruh Indonesia (PSSI) Arya Sinulingga mengungkapkan, arak-arakan para pemain digelar sebagai bentuk penghormatan atas medali emas yang diraih.

"Ini medali emas yang sudah lama sekali ditunggu, yakni 32 tahun. Setelah terakhir kita merebutnya di SEA Games Manila, Filipina tahun 1991," kata Arya dalam keterangannya, Kamis (18/5/2023).

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Pedagang Pigura di Bekasi Bakal Jual 1.000 Pasang Foto Prabowo-Gibran

Pedagang Pigura di Bekasi Bakal Jual 1.000 Pasang Foto Prabowo-Gibran

Megapolitan
Ketika Pemprov DKI Seolah Tak Percaya Ada Perkampungan Kumuh Dekat Istana Negara...

Ketika Pemprov DKI Seolah Tak Percaya Ada Perkampungan Kumuh Dekat Istana Negara...

Megapolitan
Pedagang Pigura di Bekasi Patok Harga Foto Prabowo-Gibran mulai Rp 150.000

Pedagang Pigura di Bekasi Patok Harga Foto Prabowo-Gibran mulai Rp 150.000

Megapolitan
Upaya PKS Lanjutkan Hegemoni Kemenangan 5 Periode Berturut-turut pada Pilkada Depok

Upaya PKS Lanjutkan Hegemoni Kemenangan 5 Periode Berturut-turut pada Pilkada Depok

Megapolitan
PKS Bakal Gaet Suara Anak Muda untuk Bisa Menang Lagi pada Pilkada Depok 2024

PKS Bakal Gaet Suara Anak Muda untuk Bisa Menang Lagi pada Pilkada Depok 2024

Megapolitan
Golkar: Elektabilitas Bukan Jadi Indikator Utama untuk Pilih Cagub DKI

Golkar: Elektabilitas Bukan Jadi Indikator Utama untuk Pilih Cagub DKI

Megapolitan
Polisi Periksa 13 Saksi dalam Kasus Anggota Polisi yang Tembak Kepalanya Sendiri

Polisi Periksa 13 Saksi dalam Kasus Anggota Polisi yang Tembak Kepalanya Sendiri

Megapolitan
Nestapa Agus, Tak Dapat Bantuan Pemerintah dan Hanya Andalkan Uang Rp 100.000 untuk Hidup Sebulan

Nestapa Agus, Tak Dapat Bantuan Pemerintah dan Hanya Andalkan Uang Rp 100.000 untuk Hidup Sebulan

Megapolitan
Ogah Bayar Rp 5.000, Preman di Jatinegara Rusak Gerobak Tukang Bubur

Ogah Bayar Rp 5.000, Preman di Jatinegara Rusak Gerobak Tukang Bubur

Megapolitan
Kapolres Jaksel: Brigadir RAT Diduga Bunuh Diri karena Ada Masalah Pribadi

Kapolres Jaksel: Brigadir RAT Diduga Bunuh Diri karena Ada Masalah Pribadi

Megapolitan
Polisi: Mobil Alphard yang Digunakan Brigadir RAT Saat Bunuh Diri Milik Kerabatnya

Polisi: Mobil Alphard yang Digunakan Brigadir RAT Saat Bunuh Diri Milik Kerabatnya

Megapolitan
Prakiraan Cuaca Jakarta Hari Ini Sabtu 27 April 2024, dan Besok: Siang ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Jakarta Hari Ini Sabtu 27 April 2024, dan Besok: Siang ini Hujan Ringan

Megapolitan
[POPULER JABODETABEK] Warga yang 'Numpang' KTP Jakarta Protes NIK-nya Dinonaktifkan | Polisi Sita Senpi dan Alat Seks dari Pria yang Cekoki Remaja hingga Tewas

[POPULER JABODETABEK] Warga yang "Numpang" KTP Jakarta Protes NIK-nya Dinonaktifkan | Polisi Sita Senpi dan Alat Seks dari Pria yang Cekoki Remaja hingga Tewas

Megapolitan
Harga Bawang Merah Melonjak, Pemprov DKI Bakal Gelar Pangan Murah

Harga Bawang Merah Melonjak, Pemprov DKI Bakal Gelar Pangan Murah

Megapolitan
Pemprov DKI Diminta Lindungi Pengusaha Warung Madura Terkait Adanya Permintaan Pembatasan Jam Operasional

Pemprov DKI Diminta Lindungi Pengusaha Warung Madura Terkait Adanya Permintaan Pembatasan Jam Operasional

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com