JAKARTA, KOMPAS.com - Baterai menjadi salah satu komponen utama dari kendaraan listrik. Agar ketahanan kendaraan listrik tetap terjaga, penting untuk merawatnya sesuai panduan.
Hal ini disampaikan oleh Marketing Manager Selis, Imam, di acara Periklindo Electronic Vehicles Show (PEVS) 2023 di JIExpo Kemayoran, Jakarta Pusat, Minggu (21/5/2023).
“Terkait sustainability, yang jelas, selama pemakaian menurut buku panduan, saya rasa aman-aman saja,” kata Imam kepada Kompas.com.
Baca juga: Total Transaksi Jualan Kendaraan Listrik di PEVS Tembus Rp 280 Miliar
Salah satu contohnya mengisi daya baterai sesuai waktu yang telah ditentukan.
“Untuk pengisian daya, ada batas minimal dan maksimal batas charge, maksimal lima jam ya dicabut,” ujar Imam.
“Jangan dibiarkan terpasang terus. Itu pasti awet,” lanjut dia.
Selain itu, pastikan agar baterai tidak menyentuh 0 persen.
“Jangan sampai habis banget, sisain 30-40 persen,” tutur Imam.
Baca juga: Bahas Kendaraan Listrik, Presiden Jokowi Bertemu PM Inggris
Hal yang tidak kalah penting adalah memanaskan kendaraan secara berkala. Sebab, apabila jarang digunakan, kendaraan menjadi lebih rentan rusak.
“Jadi harus tetap panas (baterainya). Sering-sering digunakan justru membuat awet si baterai,” papar Imam.
Idealnya, setidaknya kendaraan listrik dapat bertahan lima tahun. Apabila dirawat sebagaimana mestinya, kendaraan dapat bertahan selama 15-20 tahun.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.