Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Heru Budi: Sodetan Ciliwung untuk Kepentingan Warga Jakarta, Masak Kalah oleh Sekelompok Orang

Kompas.com - 23/05/2023, 12:42 WIB
Muhammad Isa Bustomi,
Nursita Sari

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Penjabat Gubernur DKI Jakarta Heru Budi Hartono mengatakan, Sodetan Ciliwung merupakan proyek penting untuk seluruh warga Jakarta.

Sebab, sodetan berfungsi mengalirkan sebagian air dari Ciliwung ke Kanal Banjir Timur (KBT) sehingga tak meluap ke permukiman warga.

Oleh karena itu, Heru menegaskan, pemerintah tidak boleh kalah dari orang-orang yang menghambat proyek tersebut.

"Ini kan untuk kepentingan yang lebih besar, kepentingan nasional, kepentingan seluruh warga Jakarta, masak kalah dengan sekelompok orang, kan enggak pas," kata Heru saat wawancara khusus dengan Kompas.com, beberapa waktu lalu.

Baca juga: Senyum Heru Budi Saat Disinggung soal Pujian Jokowi Terkait Sodetan Ciliwung

Sekelompok orang yang dimaksud Heru adalah orang-orang yang menduduki lahan di area outlet Sodetan Ciliwung, Kebon Nanas, Jakarta Timur.

Setelah dilantik menjadi Pj Gubernur, Heru bergerak cepat membebaskan lahan yang diduduki warga.

Pemprov DKI di bawah komando Heru hanya membutuhkan waktu sekitar satu bulan untuk membebaskan lahan. Total ada 59 bangunan yang dibongkar dalam pembebasan lahan itu.

"Dalam waktu sebulan, kami sosialisasi sebelumnya," kata Wali Kota Jakarta Timur M Anwar saat mendampingi Heru.

Baca juga: Heru Budi Janji Atasi Banjir Jakarta dengan Beragam Cara, Ada Sodetan dan Giant Sea Wall

Anwar mengakui, Heru terus mendorong Pemerintah Kota Jakarta Timur untuk membebaskan lahan Sodetan Ciliwung.

"Pastilah (didorong Heru). Ini kan kepentingan nasional," ujar Anwar.

Anwar menjelaskan, lahan di area proyek Sodetan Ciliwung diduduki warga pada 2019. Sebagian dari mereka merupakan warga korban kebakaran Pasar Gembrong, Jakarta Timur.

Kini, warga yang menduduki area itu telah direlokasi ke Rumah Susun (Rusun) Cipiang Besar Utara, Jakarta Timur.

"Sekarang di Rumah Susun Cipinang Besar Utara, lebih mewah, pakai lift lagi. Sembilan pedagang kami tempatkan di Pasar Embrio Perumda Pasar Jaya," ucap Anwar.

Wawancara khusus dengan Heru Budi dapat Anda saksikan dalam video berikut ini:


Sebagai informasi, Sodetan Kali Ciliwung membentang dari inlet (jalur masuk air) di Bidara Cina dan outlet (jalur keluar air) di Kebon Nanas.

Pembangunan Sodetan Ciliwung ditargetkan rampung pada April 2023. Namun, hingga kini, proyek itu masih dalam tahap pengerjaan.

Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) menyatakan, Sodetan Ciliwung ditargetkan beroperasi pada Juni 2023.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Ada 292 Aduan Terkait Pembayaran THR 2024 Lewat Website Kemenaker

Ada 292 Aduan Terkait Pembayaran THR 2024 Lewat Website Kemenaker

Megapolitan
Bantah Gonta-ganti Pengurus Tanpa Izin, Ketua RW di Kalideres: Sudah Bersurat ke Lurah

Bantah Gonta-ganti Pengurus Tanpa Izin, Ketua RW di Kalideres: Sudah Bersurat ke Lurah

Megapolitan
Pelaku Pelecehan Payudara Siswi di Bogor Diduga ODGJ, Kini Dibawa ke RSJ

Pelaku Pelecehan Payudara Siswi di Bogor Diduga ODGJ, Kini Dibawa ke RSJ

Megapolitan
Longsor di New Anggrek 2 GDC Depok, Warga: Sudah Hubungi Semua Pihak, Tidak Ada Jawaban

Longsor di New Anggrek 2 GDC Depok, Warga: Sudah Hubungi Semua Pihak, Tidak Ada Jawaban

Megapolitan
Cuaca Panas Ekstrem di Arab Saudi, Fahira Idris Minta Jemaah Haji Jaga Kondisi Fisik

Cuaca Panas Ekstrem di Arab Saudi, Fahira Idris Minta Jemaah Haji Jaga Kondisi Fisik

Megapolitan
Mahasiswa Dikeroyok di Tangsel, Setara Institute Minta Hentikan Narasi Kebencian Pemicu Konflik

Mahasiswa Dikeroyok di Tangsel, Setara Institute Minta Hentikan Narasi Kebencian Pemicu Konflik

Megapolitan
Khawatir Kalah karena Politik Uang, Hanya 1 Kader PKB Daftar Pilkada Bogor

Khawatir Kalah karena Politik Uang, Hanya 1 Kader PKB Daftar Pilkada Bogor

Megapolitan
Dari 11, 4 Aduan Pekerja di Jakarta Terkait Pembayaran THR 2024 Telah Ditindaklanjuti

Dari 11, 4 Aduan Pekerja di Jakarta Terkait Pembayaran THR 2024 Telah Ditindaklanjuti

Megapolitan
Ketum PITI Diperiksa Polisi Terkait Laporan Terhadap Pendeta Gilbert

Ketum PITI Diperiksa Polisi Terkait Laporan Terhadap Pendeta Gilbert

Megapolitan
Lurah di Kalideres Tak Masalah jika Digugat soal Penonaktifan Ketua RW, Yakin Keputusannya Tepat

Lurah di Kalideres Tak Masalah jika Digugat soal Penonaktifan Ketua RW, Yakin Keputusannya Tepat

Megapolitan
Polisi Selidiki Kepemilikan Pelat Putih Mobil Dinas Polda Jabar yang Kecelakaan di Tol MBZ

Polisi Selidiki Kepemilikan Pelat Putih Mobil Dinas Polda Jabar yang Kecelakaan di Tol MBZ

Megapolitan
Hanya 1 Kader Daftar Pilkada Bogor, PKB: Khawatir Demokrasi Rusak seperti Pemilu

Hanya 1 Kader Daftar Pilkada Bogor, PKB: Khawatir Demokrasi Rusak seperti Pemilu

Megapolitan
Pemkot Tangsel Bakal Evaluasi Ketua RT-RW Imbas Pengeroyokan Mahasiswa

Pemkot Tangsel Bakal Evaluasi Ketua RT-RW Imbas Pengeroyokan Mahasiswa

Megapolitan
Meski Tersangka Sudah Ditetapkan, Polisi Sebut Penyidikan Kasus Tewasnya Taruna STIP Belum Final

Meski Tersangka Sudah Ditetapkan, Polisi Sebut Penyidikan Kasus Tewasnya Taruna STIP Belum Final

Megapolitan
Mengingat Lagi Pesan yang Ada di STIP, 'Sekolah Ini Akan Ditutup Jika Terjadi Kekerasan'

Mengingat Lagi Pesan yang Ada di STIP, "Sekolah Ini Akan Ditutup Jika Terjadi Kekerasan"

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com