JAKARTA, KOMPAS.com - Polda Metro Jaya mulai menyelidiki temuan jual beli akun rekening bank di media sosial Twitter, yang terungkap dalam kasus penipuan jasa titip (jastip) pembelian tiket konser Coldplay.
Direktur Reserse Kriminal Khusus Polda Metro Jaya Kombes Auliansyah Lubis menjelaskan, penipu jastip pembelian tiket Coldplay diketahui membeli rekening milik orang lain di Twitter untuk menjalankan aksinya.
"Ini sedang kami proses. Nanti perkembangan akan di-update," ujar Auliansyah saat dikonfirmasi, Selasa (23/5/2023).
Baca juga: Marak Penipuan, Warga Diimbau Tak Sembarang Jastip Tiket Coldplay dan Konser Lainnya
Namun, Auliansyah tidak menjelaskan secara terperinci progres penyelidikan jual beli akun rekening bank itu. Dia hanya mengatakan bahwa penyidik masih menganalisis setiap informasi yang didapatkan.
"Sekarang sedang kami analisis," kata Auliansyah.
Sebagai informasi, Polda Metro Jaya menangkap sepasang suami istri bernama Arditya Bona Forta (22) dan Widya (25), pelaku penipuan bermodus jastip pembelian tiket band Coldplay di kawasan Bantul.
Berdasarkan hasil penyelidikan dan penyidikan, kedua pelaku mulanya menawarkan jasa titip pembelian tiket Coldplay melalui akun Twitter @findtrove_id.
"Dari akun ini, mereka membuka jastip war tiket konser Coldplay 'Music of the Spheres in Jakarta'," kata Direktur Reserse Kriminal Khusus Polda Metro Jaya Kombes Auliansyah Lubis.
Baca juga: Penipu Jastip War Tiket Coldplay Patok Harga Tiket 2 Kali Lipat
Akun dengan jumlah follower yang cukup banyak itu dibeli pelaku dari seseorang seharga Rp 750.000.
Selain itu, pelaku juga membeli akun rekening bank di media sosial seharga Rp 400.000 untuk menampung uang dari korban.
Dalam menjalankan aksinya, pelaku mengharuskan setiap korban membayar Rp 50.000 sebagai tanda jadi atau booking penggunaan jasa.
Korban juga diarahkan untuk bergabung dalam grup aplikasi pesan WhatsApp yang dibuat oleh kedua pelaku. Lewat grup ini, pelaku menyampaikan bahwa tiket yang diinginkan para korban sudah dipesan.
"Kemudian, tersangka meminta korban untuk membayar tiket secara full dalam waktu satu jam. Jika tidak menyetorkan uang, maka uang Rp 50.000 akan hilang," tutur Auliansyah.
Baca juga: Pasutri Penipu Jastip War Tiket Coldplay Beli Akun Twitter dan Rekening untuk Tutupi Identitas
Korban yang khawatir gagal mendapatkan tiket akhirnya mentransfer uang dengan nominal yang sudah ditentukan pelaku.
Setelah mendapatkan uang kiriman dari korban, pelaku langsung menghilang dengan cara menonaktifkan akun Twitter dan nomor telepon WhatsApp.
"Padahal tersangka menginfokan akan mengirim e-ticket dalam 1 jam setelah pembayaran," jelas Auliansyah.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.