Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Imbas Pembangunan MRT Bundaran HI-Harmoni, Rekayasa Lalin Berlaku di Sejumlah Titik

Kompas.com - 26/05/2023, 14:49 WIB
Muhammad Naufal,
Irfan Maullana

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Dinas Perhubungan (Dishub) DKI Jakarta merekayasa lalu lintas di sejumlah titik wilayah Ibu Kota mulai 24 Mei 2023.

Rekayasa lalu lintas dilakukan sebagai antisipasi imbas pembangunan Mass Rapid Transit (MRT) Jakarta Fase 2 contract package (CP) 201 Bundaran HI-Harmoni.

"Sehubungan dengan pekerjaan lanjutan MRT Fase 2 segmen CP201, Dishub DKI Jakarta melakukan rekayasa lalu lintas," demikian tertulis dalam keterangan resmi Dishub DKI yang diterima, Jumat (26/5/2023).

Baca juga: 3 Halte Transjakarta Ditutup Imbas Pembangunan MRT Fase 2A, Penyesuaian Rute Sulitkan Penumpang

Berikut daftar titik rekayasa lalu lintas yang berlaku:

Pekerjaan Entrance 5 Stasiun Thamrin, dimulai 21 Mei 2023-30 April 2024.

• Pekerjaan akan mengokupansi pedestrian Jalan Kebon Sirih sisi utara sehingga pejalan kaki dialihkan ke Jalan Kebon Sirih.

Pekerjaan Soil Investigasi Entrance 7 Stasiun Thamrin

Stage 1 mulai 29 Mei-7 Juni 2023
Stage 2 mulai 8-17 Juni 2023

• Pekerjaan berada di Jalan MH Thamrin sisi timur yang akan menggunakan satu lajur empat lajur sehingga menjadi tiga lajur mix traffic.

Baca juga: JPO Sawah Besar Dibongkar untuk Konstruksi MRT, Ini Rekayasa Lalu Lintasnya

Pekerjaan struktur tambahan tunnel

Stage 1 mulai 28 Mei-31 Agustus 2023

• Lalu lintas sisi selatan Patung Kuda yang semula empat lajur akan menjadi tiga lajur selama pekerjaan.

Stage 2 tanggal 1 September 2023-30 April 2024

• Lalu lintas sisi selatan Patung Kuda menjadi empat lajur dengan decking

Pekerjaan simpang Jalan Kebon Sirih-Jalan MH Thamrin.

Mulai 16 Juni 2023

• Lalu lintas dari Jalan Kebon Sirih-Tanah Abang, yang semula dialihkan belok kiri dan berputar di Bundaran HI, dapat menerus menuju Tanah Abang di simpang Jalan Kebon Sirih-Jalan MH Thamrin.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Remaja Tusuk Seorang Ibu di Bogor Hingga Pisau Patah

Remaja Tusuk Seorang Ibu di Bogor Hingga Pisau Patah

Megapolitan
Jukir Liar Minimarket Ikhlas “Digusur” Asal Pemerintah Beri Pekerjaan Baru

Jukir Liar Minimarket Ikhlas “Digusur” Asal Pemerintah Beri Pekerjaan Baru

Megapolitan
Warga Bekasi Tewas Tertabrak Kereta di Kemayoran karena Terobos Palang Pelintasan

Warga Bekasi Tewas Tertabrak Kereta di Kemayoran karena Terobos Palang Pelintasan

Megapolitan
Manjakan Lansia, Asrama Haji Embarkasi Jakarta-Bekasi Tak Lagi Pakai Tempat Tidur Tingkat

Manjakan Lansia, Asrama Haji Embarkasi Jakarta-Bekasi Tak Lagi Pakai Tempat Tidur Tingkat

Megapolitan
KAI Commuter: Perjalanan Commuter Line Rangkasbitung-Tanah Abang Picu Pertumbuhan Ekonomi Lokal

KAI Commuter: Perjalanan Commuter Line Rangkasbitung-Tanah Abang Picu Pertumbuhan Ekonomi Lokal

Megapolitan
Tiga Jenazah ABK Kapal yang Terbakar di Muara Baru Telah Dijemput Keluarga

Tiga Jenazah ABK Kapal yang Terbakar di Muara Baru Telah Dijemput Keluarga

Megapolitan
Gangguan Jiwa Berat, Ibu yang Bunuh Anak Kandung di Bekasi Sempat Dirawat di RSJ

Gangguan Jiwa Berat, Ibu yang Bunuh Anak Kandung di Bekasi Sempat Dirawat di RSJ

Megapolitan
Jika Profesinya Dihilangkan, Jukir Liar Minimarket: Rawan Maling Motor dan Copet!

Jika Profesinya Dihilangkan, Jukir Liar Minimarket: Rawan Maling Motor dan Copet!

Megapolitan
Polisi: Ibu yang Bunuh Anak Kandung di Bekasi Alami Gangguan Kejiwaan Berat

Polisi: Ibu yang Bunuh Anak Kandung di Bekasi Alami Gangguan Kejiwaan Berat

Megapolitan
Imbas Tanah Longsor, Warga New Anggrek 2 GDC Depok Khawatir Harga Rumah Anjlok

Imbas Tanah Longsor, Warga New Anggrek 2 GDC Depok Khawatir Harga Rumah Anjlok

Megapolitan
Kisah Iyan, Korban Banjir Cipayung yang Terpaksa Mengungsi ke Rumah Mertua 2 Bulan Lamanya...

Kisah Iyan, Korban Banjir Cipayung yang Terpaksa Mengungsi ke Rumah Mertua 2 Bulan Lamanya...

Megapolitan
Maling Motor 'Ngadu' ke Ibunya Lewat 'Video Call' Saat Tertangkap Warga: Mak, Tolongin...

Maling Motor 'Ngadu' ke Ibunya Lewat 'Video Call' Saat Tertangkap Warga: Mak, Tolongin...

Megapolitan
Asrama Haji Embarkasi Jakarta-Bekasi Sediakan Alat Pijat dan 'Treadmill' untuk Calon Jemaah Haji

Asrama Haji Embarkasi Jakarta-Bekasi Sediakan Alat Pijat dan "Treadmill" untuk Calon Jemaah Haji

Megapolitan
Penampakan Rumah TKP Penusukan Seorang Ibu oleh Remaja Mabuk di Bogor, Sepi dan Tak Ada Garis Polisi

Penampakan Rumah TKP Penusukan Seorang Ibu oleh Remaja Mabuk di Bogor, Sepi dan Tak Ada Garis Polisi

Megapolitan
Anggap Pendaftaran Cagub Independen DKI Formalitas, Dharma Pongrekun: Mustahil Kumpulkan 618.000 Pendukung

Anggap Pendaftaran Cagub Independen DKI Formalitas, Dharma Pongrekun: Mustahil Kumpulkan 618.000 Pendukung

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com