Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Anggota Komisi B DPRD Anggap Parkir Liar di Jakarta Kurangi Pendapatan Daerah

Kompas.com - 26/05/2023, 21:24 WIB
Muhammad Naufal,
Ambaranie Nadia Kemala Movanita

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Anggota Komisi B DPRD DKI Jakarta Suhud Alynudin menilai keberadaan parkir liar berpotensi mengurangi pendapatan asli daerah (PAD) DKI Jakarta.

Sebab, pemasukan dari parkir legal yang merupakan PAD bakal berkurang.

Oleh karena itu, Dinas Perhubungan (Dishub) DKI Jakarta diminta memberantas keberadaan parkir liar.

Baca juga: Sulit Tertibkan Jukir Liar di Jakarta, Dishub DKI: Petugas Datang, Dia Menghilang

"Parkir liar berpotensi mengurangi pendapatan daerah," sebutnya kepada awak media, Jumat (26/5/2023).

"Sudah saatnya Pemprov DKI, lewat Dishub DKI membenahi parkir liar," lanjut dia.

Politisi PKS itu menambahkan, pemberantasan parkir liar bisa dilakukan mulai dari pembuatan peraturan terkait parkir yang lebih ketat hingga penggunaan teknologi.

Suhud menegaskan, pemberantasan parkir liar bakal menimbulkan beberapa dampak positif.

Beberapa di antaranya, yakni pemberantasan pungutan liar (pungli) serta premanisme dan peningkatan pemasukan PAD DKI Jakarta.

Baca juga: Keluh Kesah Pengunjung Lebaran Betawi di Monas, Parkir Liar Ditagih Rp 10.000 Berujung Ban Motor Dikempiskan

"Dishub DKI harus melakukan langkah strategis terkait sistem pengelolaan perparkiran ini," ucap Suhud.

"Sehingga, tidak hanya memberantas praktik parkir liar yang sering dianggap identik dengan pungli dan premanisme, tetapi di saat yang sama juga menambah pemasukan bagi daerah," sambung dia.

Diberitakan sebelumnya, Dishub DKI Jakarta mengaku sulit menertibkan juru parkir (jukir) liar di Ibu Kota.

Jukir kerap main "kucing-kucingan" dengan petugas yang melakukan penertiban.

"Begitu petugas datang, dia (jukir) menghilang. Kami, tim gabungan terus koordinasi," ujar Kepala Dishub DKI Jakarta, Syafrin Liputo, Jumat.

Baca juga: Dishub Tertibkan Jukir Liar di Monas, Imbau Masyarakat Tak Tergoda Parkir di Pinggir Jalan

Kondisi seperti itu yang membuat petugas Dishub DKI kesulitan menertibkan para jukir liar.

Syafrin mengimbau masyarakat memarkirkan kendaraan di kantong-kantong yang sudah disediakan saat berkunjung ke tempat publik.

Ia menegaskan, apabila masyarakat dimintai uang parkir, terlebih dengan nilai yang besar, segera melaporkannya ke petugas Dishub terdekat.

Dari laporan warga itu nantinya Dishub DKI berkoordinasi dengan aparat kepolisian untuk mengamankan jukir liar tersebut.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Taruna STIP Dianiaya Senior hingga Tewas, Pengamat: Mungkin yang Dipukulin tapi Gak Meninggal Sudah Banyak

Taruna STIP Dianiaya Senior hingga Tewas, Pengamat: Mungkin yang Dipukulin tapi Gak Meninggal Sudah Banyak

Megapolitan
Cegah Prostitusi, 3 Posko Keamanan Dibangun di Sekitar RTH Tubagus Angke

Cegah Prostitusi, 3 Posko Keamanan Dibangun di Sekitar RTH Tubagus Angke

Megapolitan
Kasus Berujung Damai, Pria yang Bayar Makanan Sesukanya di Warteg Dibebaskan

Kasus Berujung Damai, Pria yang Bayar Makanan Sesukanya di Warteg Dibebaskan

Megapolitan
Kelabui Polisi, Pria yang Bayar Makan Sesukanya di Warteg Tanah Abang Sempat Cukur Rambut

Kelabui Polisi, Pria yang Bayar Makan Sesukanya di Warteg Tanah Abang Sempat Cukur Rambut

Megapolitan
Menanti Keberhasilan Pemprov DKI Atasi RTH Tubagus Angke dari Praktik Prostitusi

Menanti Keberhasilan Pemprov DKI Atasi RTH Tubagus Angke dari Praktik Prostitusi

Megapolitan
Asrama Haji Embarkasi Jakarta Pastikan Beri Pelayanan Khusus bagi Calon Jemaah Haji Lansia

Asrama Haji Embarkasi Jakarta Pastikan Beri Pelayanan Khusus bagi Calon Jemaah Haji Lansia

Megapolitan
Asrama Haji Embarkasi Jakarta Siapkan Gedung Setara Hotel Bintang 3 untuk Calon Jemaah

Asrama Haji Embarkasi Jakarta Siapkan Gedung Setara Hotel Bintang 3 untuk Calon Jemaah

Megapolitan
Polisi Selidiki Dugaan Pengeroyokan Mahasiswa di Tangsel Saat Sedang Ibadah

Polisi Selidiki Dugaan Pengeroyokan Mahasiswa di Tangsel Saat Sedang Ibadah

Megapolitan
Mahasiswa di Tangsel Diduga Dikeroyok Saat Beribadah, Korban Disebut Luka dan Trauma

Mahasiswa di Tangsel Diduga Dikeroyok Saat Beribadah, Korban Disebut Luka dan Trauma

Megapolitan
Kasus Kekerasan di STIP Terulang, Pengamat: Ada Sistem Pengawasan yang Lemah

Kasus Kekerasan di STIP Terulang, Pengamat: Ada Sistem Pengawasan yang Lemah

Megapolitan
Kasus Penganiayaan Putu Satria oleh Senior, STIP Masih Bungkam

Kasus Penganiayaan Putu Satria oleh Senior, STIP Masih Bungkam

Megapolitan
Beredar Video Sekelompok Mahasiswa di Tangsel yang Sedang Beribadah Diduga Dianiaya Warga

Beredar Video Sekelompok Mahasiswa di Tangsel yang Sedang Beribadah Diduga Dianiaya Warga

Megapolitan
Tegar Tertunduk Dalam Saat Dibawa Kembali ke TKP Pembunuhan Juniornya di STIP...

Tegar Tertunduk Dalam Saat Dibawa Kembali ke TKP Pembunuhan Juniornya di STIP...

Megapolitan
Rumah Warga di Bogor Tiba-tiba Ambruk Saat Penghuninya Sedang Nonton TV

Rumah Warga di Bogor Tiba-tiba Ambruk Saat Penghuninya Sedang Nonton TV

Megapolitan
Jadwal Pendaftaran PPDB Kota Bogor 2024 untuk SD dan SMP

Jadwal Pendaftaran PPDB Kota Bogor 2024 untuk SD dan SMP

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com