Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Tanaman Ararea Ditanam di Depan Kedubes AS, Kadistamhut DKI: Supaya Cantik Meski Cuaca Panas

Kompas.com - 11/06/2023, 18:02 WIB
Dzaky Nurcahyo,
Fabian Januarius Kuwado

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Dinas Pertamanan dan Hutan Kota (Distamhut) DKI Jakarta menanam tanaman hias di area trotoar depan Kantor Kedubes (Kedubes) Amerika Serikat (AS), Jakarta Pusat, Minggu (11/6/2023).

Kepala Distamhut DKI Jakarta Bayu Meghantara mengungkapkan, tanaman hias yang ditanam bernama ararea.

Ararea dipilih karena memiliki ketahanan yang luar biasa atas terpaan panas matahari.

"Kurang lebih ada lima ribu tanaman ararea yang kami siapkan. Ararea sengaja dipilih karena tanamannya tahan panas. Jadi cocok kalau ditaruh di pinggir jalan raya," ujar dia saat ditemui di lokasi. 

Baca juga: Trotoar di Depan Kedubes AS Dipercantik dengan Tanaman Hias

Tidak hanya karakteristik yang tahan panas, Bayu mengaku ada alasan lain mengapa pihaknya memilih ararea.

Salah satunya karena di sepanjang Jalan Merdeka Selatan, tempat Kedubes AS berada, dipenuhi dengan ararea.

Berbagai kantor pemerintahan yang ada di jalan ini mayoritas ditanami ararea di area trotoarnya.

"Sepanjang Jalan Merdeka Selatan ditanami ararea semua. Makanya kita ganti sama ararea biar in-line, mulai dari ujung ararea semua, biar sekalian," ungkap dia.

Adapun penanaman ararea dilakukan setelah Penjabat (Pj) Gubernur DKI Jakarta Heru Budi Hartono meninjau trotoar di depan Kedubes AS pada Minggu pagi.

"Pagi ini saya mengecek apa yang masih kurang. Contohnya, kita akan bersihkan, di sana ada pohon yang memang sudah ada, tapi kita rapikan. Artinya, kita perbaiki juga wilayah ini," ungkap dia. 

Baca juga: Pemprov DKI: Trotoar di Depan Kedubes AS Sudah Bisa Dilintasi Pejalan Kaki

Untuk diketahui, akses trotoar di depan kantor Kedubes AS di Jalan Medan Merdeka Selatan, Jakarta Pusat, akhirnya dibuka pada Jumat (9/6/2023) malam.

Pembukaan akses trotoar dilakukan Pemprov DKI bersama Kedubes AS setelah muncul protes dari masyarakat dan koalisi pejalan kaki.

Pantauan Kompas.com, beton pembatasan yang sebelumnya diletakan di atas trotoar untuk menghalau pejalan kaki sudah diangkut. Trotoar itu dikembalikan sesuai fungsinya.

Pejalan kaki di Jalan Medan Merdeka Selatan bisa dengan leluasa berjalan di atas trotoar depan Kedubes AS, tanpa harus berpindah jalur ke jalan raya.

Baca juga: Trotoar di Depan Kedubes Amerika Akhirnya Dibuka, Heru Budi Beri Apresiasi

Meski begitu, petugas keamanan kantor Kedubes AS tetap berjaga di sisi trotoar. Mereka tampak memperhatikan setiap pejalan kaki yang melintas.

Kondisi ini berbeda dari sebelumnya, ketika akses trotoar di depan Kedubes AS ditutup.

Pejalan kaki tak dapat melintas karena terhalang oleh beton, dan harus berjalan di bahu jalan.

Petugas keamanan juga selalu meminta pejalan kaki yang melintas di trotoar untuk berpindah jalur ke bahu jalan ketika berada di depan kantor Kedubes AS.

Berdasarkan catatan Kompas.com, trotoar di depan Gedung Kedubes AS sudah ditutup sejak 2013. Kala itu, gedung kedutaan dalam proses pembangunan.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Jadwal dan Daftar Kereta Api Tambahan 16-31 Mei 2024

Jadwal dan Daftar Kereta Api Tambahan 16-31 Mei 2024

Megapolitan
Putar Otak Jukir Liar Setelah Dilarang, Ingin Jadi Tukang Servis AC hingga Kerja di Warung

Putar Otak Jukir Liar Setelah Dilarang, Ingin Jadi Tukang Servis AC hingga Kerja di Warung

Megapolitan
Pelajar Depok Nyalakan Lilin dan Doa Bersama di Jembatan GDC untuk Korban Kecelakaan Bus SMK Lingga

Pelajar Depok Nyalakan Lilin dan Doa Bersama di Jembatan GDC untuk Korban Kecelakaan Bus SMK Lingga

Megapolitan
FA Curi dan Sembunyikan Golok Tukang Kelapa untuk Bunuh Pamannya di Tangsel

FA Curi dan Sembunyikan Golok Tukang Kelapa untuk Bunuh Pamannya di Tangsel

Megapolitan
Bentuk Tim Lintas Jaya untuk Tertibkan Juru Parkir Liar, Kadishub DKI: Terdiri dari Polisi, TNI, sampai Kejaksaan

Bentuk Tim Lintas Jaya untuk Tertibkan Juru Parkir Liar, Kadishub DKI: Terdiri dari Polisi, TNI, sampai Kejaksaan

Megapolitan
Korban Kecelakaan Bus di Subang Bakal Diberi Pendampingan Psikologis untuk Hilangkan Trauma

Korban Kecelakaan Bus di Subang Bakal Diberi Pendampingan Psikologis untuk Hilangkan Trauma

Megapolitan
Tak Setuju Penertiban, Jukir Liar Minimarket: Yang di Bawah Cari Makan Setengah Mati

Tak Setuju Penertiban, Jukir Liar Minimarket: Yang di Bawah Cari Makan Setengah Mati

Megapolitan
Mengaku Tak Pernah Patok Tarif Seenaknya, Jukir di Palmerah: Kadang Rp 500, Terima Saja…

Mengaku Tak Pernah Patok Tarif Seenaknya, Jukir di Palmerah: Kadang Rp 500, Terima Saja…

Megapolitan
Elang Kumpulkan Uang Hasil Memarkir untuk Kuliah agar Bisa Kembali Bekerja di Bank...

Elang Kumpulkan Uang Hasil Memarkir untuk Kuliah agar Bisa Kembali Bekerja di Bank...

Megapolitan
Pegawai Minimarket: Keberadaan Jukir Liar Bisa Meminimalisasi Kehilangan Kendaraan Pelanggan

Pegawai Minimarket: Keberadaan Jukir Liar Bisa Meminimalisasi Kehilangan Kendaraan Pelanggan

Megapolitan
Polisi Tangkap Tiga Pelaku Tawuran di Bogor, Dua Positif Narkoba

Polisi Tangkap Tiga Pelaku Tawuran di Bogor, Dua Positif Narkoba

Megapolitan
Yayasan SMK Lingga Kencana Sebut Bus yang Digunakan untuk Perpisahan Siswa Dipesan Pihak Travel

Yayasan SMK Lingga Kencana Sebut Bus yang Digunakan untuk Perpisahan Siswa Dipesan Pihak Travel

Megapolitan
Usai Bunuh Pamannya Sendiri, Pemuda di Pamulang Jaga Warung Seperti Biasa

Usai Bunuh Pamannya Sendiri, Pemuda di Pamulang Jaga Warung Seperti Biasa

Megapolitan
Kecelakaan Rombongan SMK Lingga Kencana di Subang, Yayasan Akan Panggil Pihak Sekolah

Kecelakaan Rombongan SMK Lingga Kencana di Subang, Yayasan Akan Panggil Pihak Sekolah

Megapolitan
Soal Janji Beri Pekerjaan ke Jukir, Heru Budi Akan Bahas dengan Disnakertrans DKI

Soal Janji Beri Pekerjaan ke Jukir, Heru Budi Akan Bahas dengan Disnakertrans DKI

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com