Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Tawuran di Gang Mayong Dikhawatirkan Merusak Persahabatan Warga

Kompas.com - 12/06/2023, 06:49 WIB
Nabilla Ramadhian,
Nursita Sari

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Tawuran di Jalan Bekasi Timur IV, Cipinang Besar Utara, Jatinegara, Jakarta Timur, dikhawatirkan dapat memecah persahabatan antara warga.

Adapun tawuran di sepanjang jalan yang dikenal Gang Mayong itu kerap terjadi antara remaja dari RW 07 dan RW 08 Cipinang Besar Utara.

Ketua RT 004 RW 08 Cipinang Besar Utara Muhammad mengatakan, aksi tawuran disayangkan oleh warga yang tidak terlibat.

Pasalnya, warga RW 08 dan RW 07 tinggal di satu kawasan yang sama. Jadi, berpapasan dan saling bertegur sapa adalah hal familier. Bahkan, persahabatan terjalin antara warga dua RW tersebut.

"Anak-anak RW 07 pada main juga ke sini (RT 004) seperti biasa," kata Muhammad di Asrama Leoni Blok C, Cipinang Besar Utara, Jumat (9/6/2023).

"Orangtuanya juga ya enggak ada masalah, pada saling main aja. Yang takut datang mungkin remaja-remajanya (yang terlibat aksi tawuran)," sambung dia.

Baca juga: Cegah Tawuran di Gang Mayong, Pengurus RT Bangun Pos Ronda untuk Tempat Kumpul Remaja

Muhammad menuturkan, sekolah di dalam kawasan Asrama Leoni Blok C juga memiliki murid dari RW 07.

Para murid diantar oleh orangtuanya dan bersekolah seperti biasa, meski remaja di dua RW itu kerap terlibat tawuran.

Muhammad mengatakan, tawuran tidak membuat warga yang sudah saling kenal menjadi bertikai.

"Yang dagang, yang beli, biasa aja walau dari RW yang berbeda. Mau di wilayah mana juga ya biasa aja, kehidupan normal aja," terang Muhammad.

Baca juga: Tawuran di Gang Mayong Berdampak Buruk bagi Anak-anak, Ketua RT: Mereka Bercanda Main Tawuran

Namun, ia tidak menampik bahwa beberapa remaja bersitegang imbas aksi tawuran.

Inilah yang membuat para orangtua, khususnya di RT 004, kerap menegur anak-anaknya agar tidak terpengaruh aksi tawuran.

"Orangtua sekarang pada berusaha biar para remaja enggak lanjut bersitegang sampai ke masa depan. Enggak usah begitu sama warga sana (RW 07)," jelas Muhammad.

"Orangtua ajak mereka interaksi karena bersitegang hanya bakal ngehancurin persahabatan antara warga RW 08 dan RW 07. Takut pecah persahabatannya, bikin resah juga," sambung dia.

Sebagai informasi, sebagian besar orang lebih mengenal Jalan Bekasi Timur IV sebagai Gang Mayong. Mayong sebenarnya adalah nama gang di RW 07, dekat Jalan Bekasi Timur IV.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Ayah di Jaktim Setubuhi Anak Kandung sejak 2019, Korban Masih di Bawah Umur

Ayah di Jaktim Setubuhi Anak Kandung sejak 2019, Korban Masih di Bawah Umur

Megapolitan
Sempat Tersendat akibat Tumpahan Oli, Lalu Lintas Jalan Raya Bogor Kembali Lancar

Sempat Tersendat akibat Tumpahan Oli, Lalu Lintas Jalan Raya Bogor Kembali Lancar

Megapolitan
Ibu di Jaktim Rekam Putrinya Saat Disetubuhi Pacar, lalu Suruh Aborsi Ketika Hamil

Ibu di Jaktim Rekam Putrinya Saat Disetubuhi Pacar, lalu Suruh Aborsi Ketika Hamil

Megapolitan
Komnas PA Bakal Beri Pendampingan Siswa SMP di Jaksel yang Lompat dari Lantai 3 Gedung Sekolah

Komnas PA Bakal Beri Pendampingan Siswa SMP di Jaksel yang Lompat dari Lantai 3 Gedung Sekolah

Megapolitan
Penanganan Kasus Pemerkosaan Remaja di Tangsel Lambat, Pelaku Dikhawatirkan Ulangi Perbuatan

Penanganan Kasus Pemerkosaan Remaja di Tangsel Lambat, Pelaku Dikhawatirkan Ulangi Perbuatan

Megapolitan
Pendaftaran PPDB Jakarta Dibuka 10 Juni, Ini Jumlah Daya Tampung Siswa Baru SD hingga SMA

Pendaftaran PPDB Jakarta Dibuka 10 Juni, Ini Jumlah Daya Tampung Siswa Baru SD hingga SMA

Megapolitan
Kasus Perundungan Siswi SMP di Bogor, Polisi Upayakan Diversi

Kasus Perundungan Siswi SMP di Bogor, Polisi Upayakan Diversi

Megapolitan
Disdik DKI Akui Kuota Sekolah Negeri di Jakarta Masih Terbatas, Janji Bangun Sekolah Baru

Disdik DKI Akui Kuota Sekolah Negeri di Jakarta Masih Terbatas, Janji Bangun Sekolah Baru

Megapolitan
Polisi Gadungan yang Palak Warga di Jaktim dan Jaksel Positif Sabu

Polisi Gadungan yang Palak Warga di Jaktim dan Jaksel Positif Sabu

Megapolitan
Kondisi Siswa SMP di Jaksel yang Lompat dari Lantai 3 Gedung Sekolah Sudah Bisa Berkomunikasi

Kondisi Siswa SMP di Jaksel yang Lompat dari Lantai 3 Gedung Sekolah Sudah Bisa Berkomunikasi

Megapolitan
Polisi Gadungan di Jaktim Palak Pedagang dan Warga Selama 4 Tahun, Raup Rp 3 Juta per Bulan

Polisi Gadungan di Jaktim Palak Pedagang dan Warga Selama 4 Tahun, Raup Rp 3 Juta per Bulan

Megapolitan
Pelajar dari Keluarga Tak Mampu Bisa Masuk Sekolah Swasta Gratis Lewat PPDB Bersama

Pelajar dari Keluarga Tak Mampu Bisa Masuk Sekolah Swasta Gratis Lewat PPDB Bersama

Megapolitan
Dua Wilayah di Kota Bogor Jadi 'Pilot Project' Kawasan Tanpa Kabel Udara

Dua Wilayah di Kota Bogor Jadi "Pilot Project" Kawasan Tanpa Kabel Udara

Megapolitan
Keluarga Korban Begal Bermodus 'Debt Collector' Minta Hasil Otopsi Segera Keluar

Keluarga Korban Begal Bermodus "Debt Collector" Minta Hasil Otopsi Segera Keluar

Megapolitan
Masih di Bawah Umur, Pelaku Perundungan Siswi SMP di Bogor Tak Ditahan

Masih di Bawah Umur, Pelaku Perundungan Siswi SMP di Bogor Tak Ditahan

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com