JAKARTA, KOMPAS.com - Polisi membeberkan modus WNA asal Pakistan bernama Moslem bin Mohram Husein (36), yang menipu pemilik warung kelontong di Sawah Besar, Jakarta Pusat.
Kapolres Metro Jakarta Pusat Kombes Komarudin mengatakan, Moslem mengelabui pemilik warung dengan pura-pura tukar uang.
Menurut Komarudin, Moslem berbicara dengan bahasa asing kepada pemilik warung.
"Ke sana pura-pura mau tukar uang. Pakai bahasa dia, pakai bahasa asing. Pemilik warung ini agak bingung diajak (ngobrol) pakai bahasa asing," ujar Komarudin saat dihubungi, Senin (12/6/2023).
Baca juga: WNA yang Hipnotis Pemilik Warung di Sawah Besar Mengaku Baru Sekali Beraksi
Uang yang ditukar oleh Moslem merupakan pecahan Rp 100.000. Namun dengan bahasa asing itu pemilik warung kebingungan dan langsung memberikan toples isi uang.
Namun, di bawah toples itu ada terdapat uang yang dimasukkan plastik berwarna kuning.
Uang itu merupakan hasil penjualan dari pemilik warung kelontong. Moslem langsung menggasak uang tersebut.
"Uang yang ditukarkan Rp 100.000, dia (Moslem) memberikan uang Rp 100.000 pertama, terus memberikan uang Rp 100.000 lagi (untuk modus penukaran uang)," terang dia
"Dia (pelaku) mengatakan 'fresh money', tukar uang, kemudian ditunjukkan sama ibu toplesnya, di bawah toples itu ada lagi kantong warna kuning isinya berkisar Rp 5 juta," ujar Komarudin.
Baca juga: WNA yang Hipnotis Pemilik Warung di Sawah Besar Jadi Tersangka dan Ditangkap
Untuk diketahui, Moslem datang bersama istri dan anaknya ke warung milik Nunung (52) pada Jumat (2/6/2023).
Dia menyodorkan dua lembar uang Rp 50.000 kepada Nunung dan berkata, "Mamak, tukar fresh".
Sebab tidak mengerti apa yang dimaksud, Nunung menolak permintaan itu. Namun, pelaku langsung masuk ke dalam warung dan membuka wadah uang.
Saat kejadian, Nunung mengaku dalam keadaan sadar. Dia melihat langsung saat Moslem mengambil uang dari wadah penyimpanannya.
Baca juga: WNA Diduga Hipnotis Pemilik Warung di Sawah Besar, Ambil Rp 5 Juta di Depan Mata Korban
Akan tetapi, dia heran karena tidak bereaksi apa-apa saat itu.
"Orang kita ngelihatin saja bengong. Enggak ‘hah’, enggak ‘heh’, enggak ‘jangan',” kata Nunung saat diwawancarai Kompas.com di warungnya di Jalan D No 3B, Karang Anyar Raya, Sawah Besar, Jakarta Pusat.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.