Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pemilik EO yang Tipu Siswa MAN 1 Bekasi Jadi Tersangka dan Ditahan

Kompas.com - 12/06/2023, 20:02 WIB
Firda Janati,
Ihsanuddin

Tim Redaksi

BEKASI, KOMPAS.com - Polisi menetapkan pemilik Event Organizer berinisial ARP sebagai tersangka karena menipu 288 siswa Madrasah Aliyah Negeri (MAN) 1 Bekasi terkait study tour ke Yogyakarta

ARP sudah menerima uang pembayaran study tour dari para siswa, namun tak kunjung memberangkatkan para siswa sesuai kesepakatan.

Selain berstatus tersangka, ARP juga kini sudah ditahan.

"Sudah tersangka, karena kami sudah tahan kan itu sudah tersangka. Memang masih tahap penyelidikan tapi itu butuh proses karena kan harus hadirkan saksi-saksi yang lain," ujar Kapolsek Bekasi Utara Kompol Arwan saat rilis di Polsek Bekasi Utara, Senin (12/6/2023).

Baca juga: Awalnya Tak Curiga, Pihak MAN 1 Bekasi Merasa Aneh Saat EO Batalkan Keberangkatan Sepihak

ARP disangkakan dengan Pasal 372 KUHP Tentang Pengelapan dan Pasal 378 KUHP Tentang Penipuan dengan ancaman paling lama 4 tahun penjara.

"Kami dari Polsek Bekasi Utara tetap memproses perkara ini dan masih dalam penyelidikan, tersangka dikenakan 372 dan 378 penipuan dan penggelapan," kata Arwan.

Arwan menjelaskan, mulanya EO dan pihak sekolah MAN 1 Bekasi telah menyepakati ketentuan pemberangkatan.

"EO bahkan sudah diterima sebanyak Rp 474 juta dari pihak sekolah, seharusnya berangkat tanggal 29 Mei ke Yogyakarta," kata Arwan.

Baca juga: Pemilik EO yang Tipu Siswa Man 1 Bekasi Ditangkap

Namun dari pihak EO kirim surat minta penundaan sampai 8 Mei 2023 dan berjanji akan berangkat pada pukul 20.00 WIB.

"Tapi itu bus tidak ada yang datang yang akhirnya orangtua dan guru dan siswa merasa kecewa," tutur Arwan.

Setelah berulang kali menunda keberangkatan, pada akhirnya pihak sekolah melaporkan EO dengan dugaan penipuan dan penggelapan.

"Kami lakukan pemeriksaan dengan barang bukti yang ada di sini, sudah kami label, kwitansi tanda terima uang, sampai saat ini tidak berangkat," kata Arwan.

Adapun, uang Rp 474 juta yang telah diterima itu digunakan tersangka untuk membayar utang-utang, hingga uang muka pembelian motor.

"Jadi gali gobang tutup lobang, utangnya utang sendiri. Utangnya itu utang sendiri, pribadi," kata Arwan.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

12.851 ASN di DKI Jakarta Masuk Usulan Penonaktifan NIK

12.851 ASN di DKI Jakarta Masuk Usulan Penonaktifan NIK

Megapolitan
Jaga Keakuratan, Dukcapil DKI Bakal Data 11,3 Juta Warga yang Tinggal di Jakarta

Jaga Keakuratan, Dukcapil DKI Bakal Data 11,3 Juta Warga yang Tinggal di Jakarta

Megapolitan
Pengamat: Kaesang Lebih Berpotensi Menang di Pilkada Bekasi Ketimbang di Depok

Pengamat: Kaesang Lebih Berpotensi Menang di Pilkada Bekasi Ketimbang di Depok

Megapolitan
Polda Metro Pastikan Video Soal Tepung Dicampur Narkoba Hoaks

Polda Metro Pastikan Video Soal Tepung Dicampur Narkoba Hoaks

Megapolitan
BPBD DKI Siapkan Pompa 'Mobile' untuk Antisipasi Banjir Rob di Pesisir Jakarta

BPBD DKI Siapkan Pompa "Mobile" untuk Antisipasi Banjir Rob di Pesisir Jakarta

Megapolitan
Ini 9 Wilayah di Pesisir Jakarta yang Berpotensi Banjir Rob hingga 29 Mei 2024

Ini 9 Wilayah di Pesisir Jakarta yang Berpotensi Banjir Rob hingga 29 Mei 2024

Megapolitan
Komplotan Maling Gasak Rp 20 Juta dari Kios BRILink di Bekasi

Komplotan Maling Gasak Rp 20 Juta dari Kios BRILink di Bekasi

Megapolitan
Supirnya Mengantuk, Angkot Tabrak Truk Sampah di Bogor

Supirnya Mengantuk, Angkot Tabrak Truk Sampah di Bogor

Megapolitan
KPAI: Banyak Program Pemerintah yang Belum Efektif Cegah Kekerasan Seksual pada Anak

KPAI: Banyak Program Pemerintah yang Belum Efektif Cegah Kekerasan Seksual pada Anak

Megapolitan
Polisi Kantongi Identitas Penusuk Lansia di Kebon Jeruk

Polisi Kantongi Identitas Penusuk Lansia di Kebon Jeruk

Megapolitan
KPAI: Kekerasan Seksual pada Anak Bisa Dicegah lewat Pola Pengasuhan yang Adaptif

KPAI: Kekerasan Seksual pada Anak Bisa Dicegah lewat Pola Pengasuhan yang Adaptif

Megapolitan
Pengamat: Kalau Dukungan Dananya Besar, Peluang Kaesang Menang pada Pilkada Bekasi Tinggi

Pengamat: Kalau Dukungan Dananya Besar, Peluang Kaesang Menang pada Pilkada Bekasi Tinggi

Megapolitan
Polisi Tangkap 6 Remaja yang Terlibat Tawuran di Sawah Besar

Polisi Tangkap 6 Remaja yang Terlibat Tawuran di Sawah Besar

Megapolitan
Rubicon Mario Dandy Tak Dilirik Pembeli, Mobil Akan Dilelang Lagi dengan Harga yang Telah Dikorting

Rubicon Mario Dandy Tak Dilirik Pembeli, Mobil Akan Dilelang Lagi dengan Harga yang Telah Dikorting

Megapolitan
Siap Bertarung dengan Benyamin-Pilar pada Pilkada Tangsel, Gerindra: Kami Punya Sejarah, Selalu Melawan Petahana

Siap Bertarung dengan Benyamin-Pilar pada Pilkada Tangsel, Gerindra: Kami Punya Sejarah, Selalu Melawan Petahana

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com