JAKARTA, KOMPAS.com - Warga Tebet yang rumahnya nyaris roboh di Tebet karena ulah tetangga, menyesalkan sikap Dinas Cipta Karya, Tata Ruang dan Pertanahan (Citata) DKI Jakarta yang dianggap lepas tangan.
Dinas Citata DKI dinilai hendak melempar tanggung jawab dengan menyarankan pemilik rumah untuk menempuh jalur hukum melalui pengadilan.
"Saya lihat dari pihak Pemprov itu kayaknya mau lepas tangan, mau enaknya aja," ujar pemilik rumah Abdul Somad, usai pertemuan di kantor Dinas Citata DKI, pada Senin (12/6/2023).
Baca juga: Dinas Citata DKI Sarankan Warga Tebet yang Rumahnya Nyaris Roboh Tempuh Jalur Hukum
Dalam pertemuan itu, Dinas Citata DKI sebenarnya hendak memediasi Abdul Somad dengan tetangganya Abdurrahman, yang dituding sebagai biang kerok.
Abdurrahman dituding menguruk tanah dibelakang rumah Somad tanpa membangun fondasi, sehingga menyebabkan dinding rumah Somad mengalami keretakan.
Namun, Abdurrahman sudah dua kali tak menghadiri upaya mediasi itu sehingga Dinas Citata DKI menyarankan kasus ini diselesaikan lewat jalur hukum saja.
Menurut Somad, Dinas Citata DKI tidak memahami betul soal duduk perkara masalah yang dihadapi.
Sebab, pihak pemprov tidak merasakan secara langsung perihal penderitaan yang dialami Somad dan istrinya Ami setiap hari.
"Saya harap mereka lebih paham soal masalah ini. Soalnya kan sudah jelas kondisinya, bukti juga lengkap, masa tidak bisa membantu kami menyelesaikan permasalahan ini dengan baik," ungkap dia.
Lebih lanjut, Somad belum memiliki rencana untuk membawa kasusnya ke meja hijau.
Ia memilih untuk memperjuangkan kasusnya hingga ke tingkat kementerian.
"Kalo ke jalur hukum, saya harus bicara dulu ke keluarga saya. Saya sih inginnya naik lagi ke atas, ke kementerian," tegas dia.
Sebagai informasi, tembok belakang rumah Somad dan Ami mulai retak-retak semenjak sang tetangga menguruk tanah setinggi tiga meter di belakang rumahnya.
Masalah ini sebenarnya sudah sempat dimediasi oleh pihak Kelurahan Kebon Baru, tetapi mediasi buntu karena Abdurrahman bersikukuh pihaknya telah membangun fondasi.
Tak percaya dengan pengakuan tetangganya, Ami pun menjebol tembok rumahnya secara vertikal pada awal Mei lalu.
Benar saja, ketika dibobol dan dilihat secara seksama, tidak ada fondasi yang terbangun di lahan belakang rumah Ami. Hanya ada batu kali yang ditumpuk secara vertikal.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.