Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Jangan Lagi Ada Tawuran di Gang Mayong, Pedagang: Kalau Ada, Saya yang Pusing...

Kompas.com - 13/06/2023, 16:12 WIB
Nabilla Ramadhian,
Irfan Maullana

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Miswadi (52) tidak ingin tawuran kembali terjadi di Jalan Bekasi Timur IV, Cipinang Besar Utara, Jatinegara, Jakarta Timur.

Tawuran di lokasi yang terkenal dengan sebutan Gang Mayong itu hanya membuat Miswadi merasa pusing karena membuat dagangannya turut terkena imbas.

"Kalau saya sih penginnya selalu damai di sini, enggak ada tawuran. Kalau ada tawuran, saya yang pusing. Untungnya (omzet) juga enggak ada dari tawuran," tutur dia di Asrama Leoni Blok C, Cipinang Besar Utara, Jatinegara, Jakarta Timur, Minggu (11/6/2023).

Miswadi sudah berjualan di tempat yang sama, yakni di seberang pintu masuk Kejaksaan Negeri Jakarta Timur sejak 1994.

Baca juga: Tawuran Kerap Bikin Pedagang di Gang Mayong Resah dan Bingung

Setiap hari, ia menjajakan dagangannya mulai pukul 08.00 WIB sampai 16.00 WIB.

Terkait tawuran di Jalan Bekasi Timur IV, Miswadi mengatakan bahwa selama ini aksi itu baru terjadi sekitar 2020.

Beruntungnya, dagangannya tidak pernah dijarah atau dirusak oleh para pelaku tawuran.

"Alhamdulillah enggak pernah ada yang dicuri atau dirusak. Enggak pernah di luar (berdagang) juga saat tawuran karena sudah tutup dari jam 16.00 WIB," tutur dia.

Namun, bukan ia tidak merasa khawatir dan waspada setiap tawuran terjadi. Miswadi mengaku juga mengkhawatirkan rekan sesama pedagang.

Inilah yang membuatnya pusing setiap kali ada tawuran karena merasa resah dan kebingungan.

Baca juga: Tak Takut Jualan di Gang Mayong, Miswadi: Jakarta Keras, Sehari Enggak Kerja, Enggak Makan

Wajar Miswadi merasa resah karena dagangannya berpotensi tidak laku terjual.

Pedagang, kata dia, harus tutup lebih awal jika terjadi tawuran, sehingga berujung pada berkurangnya pendapatan.

Jika pedagang masih buka saat tawuran terjadi, ada kemungkinan mereka semakin merugi karena dagangan berpotensi dicuri atau bahkan dirusak.

"Kalau rasa bingung, ya saya pribadi bakal kebingungan kalau dagangan enggak kejual karena tawuran. Bingung dapat uangnya dari mana," jelas Miswadi.

Sebagai informasi, sebagian besar orang lebih mengenal Jalan Bekasi Timur IV sebagai Gang Mayong.

Baca juga: Berjualan sejak 1994 di Gang Mayong, Warga Bersyukur Dagangannya Tak Pernah Dijarah

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Dua Truk TNI Disebut Menerobos CFD Jakarta, Ini Klarifikasi Kapendam Jaya

Dua Truk TNI Disebut Menerobos CFD Jakarta, Ini Klarifikasi Kapendam Jaya

Megapolitan
Diiringi Isak Tangis, 6 Korban Kecelakaan Bus Ciater Dimakamkan di TPU Parung Bingung

Diiringi Isak Tangis, 6 Korban Kecelakaan Bus Ciater Dimakamkan di TPU Parung Bingung

Megapolitan
Titik Terang Kasus Mayat Terbungkus Sarung di Pamulang: Terduga Pelaku Ditangkap, Identitas Korban Diketahui

Titik Terang Kasus Mayat Terbungkus Sarung di Pamulang: Terduga Pelaku Ditangkap, Identitas Korban Diketahui

Megapolitan
3 Pelajar SMK Lingga Kencana Korban Kecelakaan Bus Dishalatkan di Musala Al Kautsar Depok

3 Pelajar SMK Lingga Kencana Korban Kecelakaan Bus Dishalatkan di Musala Al Kautsar Depok

Megapolitan
Isak Tangis Iringi Kedatangan 3 Jenazah Korban Kecelakaan Bus Ciater: Enggak Nyangka, Pulang-pulang Meninggal...

Isak Tangis Iringi Kedatangan 3 Jenazah Korban Kecelakaan Bus Ciater: Enggak Nyangka, Pulang-pulang Meninggal...

Megapolitan
Terduga Pembunuh Pria Dalam Sarung di Pamulang Ditangkap

Terduga Pembunuh Pria Dalam Sarung di Pamulang Ditangkap

Megapolitan
Pemprov DKI Lepas Ratusan Jemaah Haji Kloter Pertama Asal Jakarta

Pemprov DKI Lepas Ratusan Jemaah Haji Kloter Pertama Asal Jakarta

Megapolitan
Pesan Terakhir Guru SMK Lingga Kencana Korban Kecelakaan Bus di Ciater Subang

Pesan Terakhir Guru SMK Lingga Kencana Korban Kecelakaan Bus di Ciater Subang

Megapolitan
Gratis Untuk Anak Pejuang Kanker, Begini Syarat Menginap di 'Rumah Anyo'

Gratis Untuk Anak Pejuang Kanker, Begini Syarat Menginap di 'Rumah Anyo'

Megapolitan
Gelar 'Napak Reformasi', Komnas Perempuan Ajak Masyarakat Mengingat Tragedi 12 Mei 1998

Gelar "Napak Reformasi", Komnas Perempuan Ajak Masyarakat Mengingat Tragedi 12 Mei 1998

Megapolitan
Jatuh Bangun Pinta Mendirikan 'Rumah Anyo' Demi Selamatkan Para Anak Pejuang Kanker

Jatuh Bangun Pinta Mendirikan 'Rumah Anyo' Demi Selamatkan Para Anak Pejuang Kanker

Megapolitan
Saat Epy Kusnandar Ditangkap karena Narkoba, Diam Seribu Bahasa

Saat Epy Kusnandar Ditangkap karena Narkoba, Diam Seribu Bahasa

Megapolitan
Misteri Mayat Pria Terbungkus Sarung di Pamulang, Diduga Dibunuh Lalu Dibuang

Misteri Mayat Pria Terbungkus Sarung di Pamulang, Diduga Dibunuh Lalu Dibuang

Megapolitan
Pelajar SMK Lingga yang Selamat dari Kecelakaan Tiba di Depok, Disambut Tangis Orangtua

Pelajar SMK Lingga yang Selamat dari Kecelakaan Tiba di Depok, Disambut Tangis Orangtua

Megapolitan
Prakiraan Cuaca Jakarta Hari Ini Minggu 12 Mei 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Cerah Berawan

Prakiraan Cuaca Jakarta Hari Ini Minggu 12 Mei 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Cerah Berawan

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com