JAKARTA, KOMPAS.com - Operator Penerimaan Peserta Didik Baru (PPDB) DKI Jakarta, Redi Feriyanto berkata, banyak orangtua yang salah memasukkan data siswa dalam laman PPDB.
Biasanya kesalahan-kesalahan kecil itu mencakup penulisan nama siswa, tanggal lahir, dan Nomor Induk Keluarga (NIK).
Imbasnya, verifikasi pun gagal dilakukan oleh sistem.
"Yang diinput laman PPDB itu berbeda satu dua huruf, salah input tanggal lahir, akhirnya saat dicek dalam sistem tidak sesuai dan itu harus dibatalkan," ucap Redi saat ditemui Kompas.com di Posko Pelayanan PPDB, SMKN 1 Jakarta, Selasa (13/6/2023).
Baca juga: Jangan Terburu-buru Daftar PPDB 2023, Pilihan Sekolah Tidak Bisa Dibatalkan
Dalam kondisi ini, kata Redi, tidak sedikit orangtua yang melapor ke Posko PPDB.
Sebab mereka bingung dan panik, lantaran anaknya tidak bisa lanjut tahap berikutnya.
"Biasanya orangtua tidak mengerti. Bingung kenapa tidak bisa daftar ternyata kesalahannya di situ," jelas dia.
Untuk itu, Redi mengingatkan agar saat mengisi data, orangtua maupun siswa teliti menginput sesuai yang tercantum di KK masing-masing.
"Jadi apa yang tercatat di KK dan Dukcapil, itulah yang harus diinput," kata dia.
Namun, jika masih bingung dan mengalami kendala dalam alur pendaftaran PPDB, orangtua diimbau segera mengunjungi Posko PPDB terdekat yang terdapat di tiap sekolah.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.