Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

75 Kendaraan Disita dan 309 Lainnya Ditilang di JLNT Kuningan-Tebet

Kompas.com - 14/06/2023, 18:40 WIB
Dzaky Nurcahyo,
Irfan Maullana

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Polisi memberikan tindakan tegas kepada ratusan pengendara motor yang nekat melaju di Jalan Layang Non Tol (JLNT) Kuningan-Tebet pada Sabtu (10/6/2023) lalu.

Wakapolres Metro Jakarta Selatan AKBP Harun mengungkapkan, ada dua tindakan tegas yang dilakukan aparat kepolisian, yakni menyita kendaraan dan memberikan tilang.

"Kami melakukan Operasi Cipta Kondisi yang dimulai sejak Jumat malam. Hasilnya, 309 kendaraan kami tindak tilang dan 75 roda dua kami disita karena menggunakan knalpot yang tidak sesuai standar," tutur Harun kantornya, Rabu (14/6/2023).

Baca juga: Polisi Tindak Konvoi Motor di JLNT Kuningan-Tebet, 30 Kendaraan Disita

Harun mengatakan, setidaknya ada 200 personil yang terlibat dalam Operasi Cipta Kondisi.

Seluruh personil saling bahu-membahu untuk melakukan penyisiran di sekitar JLNT Kuningan-Tebet.

"Kami lakukan penyisiran dan juga pengamanan di ujung jalan layang dari sisi Kasablanka dan juga dari sisi sebelahnya yaitu di dekat Tanah Abang," beber dia.

Harun tak menampik banyak pengendara roda dua yang mencoba memutar arah. Namun, karena ada aparat yang berjaga di setiap ujung, ratusan pengemudi motor itu akhirnya terjebak.

Kemudian pihak aparat mencoba mendorong para pemotor yang nekat melewati JLNT Kuningan-Tebet dari satu sisi supaya bisa ditindak di sisi yang lain.

Baca juga: Menengok JLNT Pluit Warisan Ahok yang Mangkrak, Ada Tempat Pembuangan Sampah Tersembunyi dan Pohon Tumbang

"Kami mendapat banyak laporan masyarakat via 110. Masyarakat resah dengan kebisingan yang timbul pada malam hari di sekitar JLNT. Selain berisik, JLNT juga sering menjadi ajang balap liar atau trek-trekan," ungkap dia.

"Dari situlah kemudian kami dari Polres Metro Jakarta Selatan bekerjasama dengan Kodim Jakarta Selatan dan juga dari Pemda untuk menggelar operasi gabungan. Hasilnya ratusan motor sukses ditindak," imbuh Harun.

Harun berjanji pihaknya tidak berhenti sampai di sini untuk menindak para pengendara motor yang masih nekat melewat JLNT Kuningan-Tebet.

Razia serta operasi akan dilakukan secara rutin guna mengurangi roda dua melewati JLNT yang notabene tidak diperuntukkan bagi pengendara motor.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Taruna STIP Tewas Dianiaya, Polisi Ungkap Pemukulan Senior ke Junior Jadi Tradisi 'Penindakan'

Taruna STIP Tewas Dianiaya, Polisi Ungkap Pemukulan Senior ke Junior Jadi Tradisi "Penindakan"

Megapolitan
Empat Taruna STIP yang Diduga Saksikan Pelaku Aniaya Junior Tak Ikut Ditetapkan Tersangka

Empat Taruna STIP yang Diduga Saksikan Pelaku Aniaya Junior Tak Ikut Ditetapkan Tersangka

Megapolitan
Motif Pelaku Aniaya Taruna STIP hingga Tewas: Senioritas dan Arogansi

Motif Pelaku Aniaya Taruna STIP hingga Tewas: Senioritas dan Arogansi

Megapolitan
Penyebab Utama Tewasnya Taruna STIP Bukan Pemukulan, tapi Ditutup Jalur Pernapasannya oleh Pelaku

Penyebab Utama Tewasnya Taruna STIP Bukan Pemukulan, tapi Ditutup Jalur Pernapasannya oleh Pelaku

Megapolitan
Polisi Tetapkan Tersangka Tunggal dalam Kasus Tewasnya Taruna STIP Jakarta

Polisi Tetapkan Tersangka Tunggal dalam Kasus Tewasnya Taruna STIP Jakarta

Megapolitan
Hasil Otopsi Taruna STIP yang Tewas Dianiaya Senior: Memar di Mulut, Dada, hingga Paru

Hasil Otopsi Taruna STIP yang Tewas Dianiaya Senior: Memar di Mulut, Dada, hingga Paru

Megapolitan
Akhir Penantian Ibu Pengemis yang Paksa Orang Sedekah, Dua Adiknya Datang Menjenguk ke RSJ

Akhir Penantian Ibu Pengemis yang Paksa Orang Sedekah, Dua Adiknya Datang Menjenguk ke RSJ

Megapolitan
Polisi Sebut Ahmad dan RM Semula Rekan Kerja, Jalin Hubungan Asmara sejak Akhir 2023

Polisi Sebut Ahmad dan RM Semula Rekan Kerja, Jalin Hubungan Asmara sejak Akhir 2023

Megapolitan
Praktik Prostitusi di RTH Tubagus Angke Dinilai Bukan PR Pemprov DKI Saja, tapi Juga Warga

Praktik Prostitusi di RTH Tubagus Angke Dinilai Bukan PR Pemprov DKI Saja, tapi Juga Warga

Megapolitan
Keluarga Harap Tak Ada Intervensi dalam Pengusutan Kasus Mahasiswa STIP yang Tewas Dianiaya Senior

Keluarga Harap Tak Ada Intervensi dalam Pengusutan Kasus Mahasiswa STIP yang Tewas Dianiaya Senior

Megapolitan
Pro-Kontra Warga soal Janji Dishub DKI Tertibkan Juru Parkir, Tak Keberatan jika Jukir Resmi

Pro-Kontra Warga soal Janji Dishub DKI Tertibkan Juru Parkir, Tak Keberatan jika Jukir Resmi

Megapolitan
Mahasiswa STIP Tewas Dianiaya Senior, Pengawasan dan Tata Tertib Kampus Jadi Sorotan

Mahasiswa STIP Tewas Dianiaya Senior, Pengawasan dan Tata Tertib Kampus Jadi Sorotan

Megapolitan
Hari Ini, Polisi Lakukan Gelar Perkara Kasus Mahasiswa STIP Tewas Diduga Dianiaya Senior

Hari Ini, Polisi Lakukan Gelar Perkara Kasus Mahasiswa STIP Tewas Diduga Dianiaya Senior

Megapolitan
Usul Heru Budi Bangun “Jogging Track” di RTH Tubagus Angke Dinilai Tak Tepat dan Buang Anggaran

Usul Heru Budi Bangun “Jogging Track” di RTH Tubagus Angke Dinilai Tak Tepat dan Buang Anggaran

Megapolitan
Polisi Sebut Pembunuh Wanita Dalam Koper Tak Berniat Ambil Uang Kantor yang Dibawa Korban

Polisi Sebut Pembunuh Wanita Dalam Koper Tak Berniat Ambil Uang Kantor yang Dibawa Korban

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com