BEKASI, KOMPAS.com - Di depan pintu masuk Stasiun Bekasi, seorang ibu muda bersama kedua anaknya yang memakai kaos kuning tengah duduk di dekat pot bunga.
Ibu muda bernama Neti (33) itu bercerita soal tujuannya jalan-jalan bersama kedua anaknya dari Cikarang, Cikini, kemudian kembali ke Bekasi.
Ketika ditanya soal aturan pakai masker yang telah dicabut, Neti mengaku tidak berkeberatan.
Baca juga: Pilih Naik KA Bandara ke Jakarta, Penumpang: Di KRL Desak-desakan, Ini Tinggal Duduk Santai...
"Kalau peraturannya enggak apa-apa, selagi mereka menjaga jarak, dan sudah divaksin saja, enggak masalah sih," kata Neti (33) saat ditemui di Stasiun Bekasi, Rabu (14/6/2023).
Sebagai masyarakat yang mobilitasnya menggunakan kereta rel listrik (KRL), Neti setuju aturan lepas masker diterapkan selama perjalanan.
"Iya setuju saja sih, aku naik KRL sudah lama dari sebelum Covid-19, memang sudah mobilitas aku," papar dia.
Neti tidak khawatir dengan adanya peraturan baru itu. Ia percaya masa pandemi Covid-19 sudah beralih ke endemi.
"Enggak khawatir sih, sudah percaya saja, Insya Allah Covid-nya sudah hilang," ucap dia.
Baca juga: Ada KRL, Sejumlah Pegawai Pilih Naik KA Bandara ke Jakarta meski Tarif Lebih Mahal
Meski begitu, Neti mengaku belum sepenuhnya melepas masker, hanya sesekali dia melepasnya.
"Antisipasi saja, anak-anak sih mereka nyaman pakai masker, tapi anak kalau sudah kelamaan di kereta minta dilepas sih," ujar dia.
Sebagai informasi, PT Kereta Api Indonesia telah mencabut aturan penggunaan masker di kereta mulai Senin (12/06/2023).
Para pengguna kereta api jarak jauh dan kereta commuter boleh melepas masker saat perjalanan, dengan catatan, harus dalam kondisi sehat serta tidak berisiko menularkan Covid-19.
Hal ini seiring dengan diberlakukannya Surat Edaran (SE) Kementerian Perhubungan, Nomor 17 Tahun 2023 tentang Protokol Kesehatan Pelaku Perjalanan Orang Dengan Transportasi Kereta Api Pada Masa Transisi Endemi Covid-19.
Dalam SE tersebut, seluruh penumpang KRL juga dianjurkan untuk melakukan vaksinasi Covid-19 sampai booster kedua atau dosis keempat, terutama bagi masyarakat yang memiliki risiko tinggi penularan Covid-19.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.