TANGERANG SELATAN, KOMPAS.com - Seorang karyawan minimarket di Tangerang Selatan melakukan perlawanan ketika tempat dia bekerja disatroni perampok. Dia bahkan sempat ditodong celurit saat berupaya menggagalkan aksi perampokan tersebut.
Untuk diketahui, percobaan perampokan itu terjadi di sebuah minimarket di Jalan Dr Setiabudi, Pamulang pada Selasa (13/6/2023) sekitar pukul 03.40 WIB.
Korban sekaligus kepala toko di minimarket itu, Ahmad Luthfi Zakaria, menyatakan percobaan perampokan berlangsung saat dirinya sedang mengaudit barang-barang di kasir.
Ahmad saat itu hanya ditemani satu orang karyawan.
Baca juga: Tiga Karyawan Minimarket di Ciracas Disekap Perampok, Uang Rp 50 Juta Raib
Tak lama kemudian, seorang pelaku yang mengenakan helm dan bermasker masuk ke area minimarket.
Ahmad sempat menaruh rasa curiga meski pelaku menunjukkan gerak-gerik umumnya seorang konsumen sedang berbelanja.
"Pas awal masuk kayaknya dia (pelaku) ngecek kondisi di dalam, soalnya sempat muter di dalam toko, terus keluar lagi. Nah, habis itu dia masuk lagi. Di situ jalannya sudah beda kayak lagi ngantongin celurit," ucap Ahmad saat dihubungi, Kamis (15/6/2023).
Setelah itu, pelaku langsung ke meja kasir sambil meletakkan minuman dan selanjutnya mengeluarkan celurit untuk menodong Ahmad.
Baca juga: Sempat Diamuk Massa, Remaja yang Siram Bensin ke Karyawan Minimarket Telah Ditangkap
"Saya sempat lihatin matanya, tapi dia malah melototin kayak ngancem gitu sambil bilang, 'Di mana brankasnya, ayok di mana'. Posisi celurit sudah ada di perut saya, terus saya tahan pakai kedua tangan," ucap Ahmad.
Dalam situasi itu, Ahmad kemudian berteriak sambil kedua tangannya mencoba merebut celurit tersebut.
Teriakan itu akhirnya mengundang perhatian sehingga seorang karyawan lainnya bergegas menolong korban.
"Jadi di situ saya akhirnya main tarik-tarikan celurit dengan sekuat tenaga saya sambil teriakkin pelaku itu maling, terus teman saya akhirnya turun, pelaku langsung kabur," imbuh Ahmad.
Kejadian itu membuat korban mengalami luka sobek pada bagian tangan karena menahan agar celurit tak melukai perutnya.
"Ada luka di tangan saya karena nahan celurit yang sudah ditodong ke arah perut," ujar dia.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.