JAKARTA, KOMPAS.com - Risiko penularan rabies di Ibu Kota masih tergolong tinggi meskipun Jakarta merupakan daerah bebas rabies sejak 2004.
Jakarta ditetapkan jadi daerah bebas rabies melalui Keputusan Menteri Pertanian Nomor 566/Kpts/PD.640/10/2004 tentang Pernyataan Provinsi DKI Jakarta Bebas Rabies.
"Walau demikian, Provinsi DKI Jakarta tetap merupakan daerah risiko tinggi terhadap penularan rabies," ujar Kepala Dinas Ketahanan Pangan, Kelautan, dan Pertanian (KPKP) DKI Jakarta Suharini Eliawati, Minggu (18/6/2023).
Baca juga: KLB Rabies: Jumlah Kematian, Penyebab, dan Daerah dengan Kasus Tertinggi
Menurut Suharini, Jakarta tetap berisiko tinggi lantaran berbatasan dengan daerah endemis rabies, yakni Bogor, Depok, Tangerang, dan Bekasi (Bodetabek).
Selain itu, hewan penular rabies (HPR) juga bisa dengan mudah memasuki Jakarta akibat lalu lintas HPR yang tinggi.
Suharini Eliawari berujar, Dinas KPKP tengah menggencarkan vaksinasi rabies, antara lain dengan peningkatan cakupan vaksinasi rabies secara berkelanjutan.
Dinas KPKP juga bekerja sama dengan pemerintah kota/kabupaten yang berbatasan dengan Jakarta untuk meningkatkan kekebalan warga atas virus rabies.
Baca juga: IDAI: 40 Persen Kasus Rabies Terjadi pada Anak-anak
Kemudian, mengendalikan populasi hewan yang berpotensi menularkan rabies, serta melakukan surveilans virus rabies.
Menurut Suharini, Dinas KPKP DKI juga menyosialisasikan langkah yang harus ditempuh warga ketika digigit hewan penular rabies (HPR).
"(Lalu), sosialisasi dan edukasi kepada masyarakat tentang rabies dan kepemilikan hewan yang bertanggung jawab," kata dia.
Suharini menyatakan, Dinas KPKP melakukan sejumlah upaya tersebut bersama komunitas penyayang hewan, Perhimpunan Dokter Hewan Indonesia, dokter hewan, serta klinik hewan.
Baca juga: Bukan Tertular Rabies, Ini Akibatnya jika Mengonsumsi Daging Anjing
Anggota Komisi D Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) DKI Jakarta Panji Virgianto meminta agar perilaku memakan olahan daging anjing (dog meat) di Ibu Kota dihentikan.
Panji mengatakan hal itu usai mengikuti penggerebekan oleh Animal Defender Indonesia ke tempat yang diduga menjual daging anjing ilegal di Kapuk, Cengkareng, Jakarta Barat, Jumat (24/2/2023).
Ia menyebut perilaku memakan daging anjing harus berhenti karena pemerintah kini sedang berupaya agar Jakarta bebas rabies.
"Saya berharap ke depan Jakarta menghentikan kasus-kasus ini. kan kami sedang berupaya agar Jakarta zero rabies," tutur dia, Jumat.
Baca juga: Jakarta Bebas Rabies, Hentikan Perilaku Konsumsi Daging Anjing di Ibu Kota!