Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Turap Kali Baru di Jalan Raya Bogor Pernah Diperbaiki Sudin SDA, tapi Bocor Lagi

Kompas.com - 21/06/2023, 06:23 WIB
Nabilla Ramadhian,
Nursita Sari

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Turap Kali Baru pada sisi permukiman warga di Jalan Raya Bogor, Jakarta Timur, memiliki banyak celah sehingga air merembes.

Celah terlihat pada turap yang membentang di sepanjang RT 001, 002, 003, 004, 009, dan RT 010 di RW 01, Kelurahan Tengah, Kecamatan Kramatjati.

Ketua RT 001/RW 01 Kelurahan Tengah O'oh mengatakan, kondisi celah yang paling memprihatinkan berada di kawasan RT 001.

"Perbaikan sudah sering dilakukan dari uang kas RT 001 dan bantuan dari RT lainnya, penambalan pakai semen dan pasir, tapi ya memang enggak maksimal," ungkap dia di Kramatjati, Jakarta Timur, Selasa (20/6/2023).

Baca juga: Air Kali Baru Mulai Meluap pada 2000-an, Ketua RT: Turap Mulai Termakan Usia

Lantaran menggunakan material yang kurang memadai, biasanya tambalan hanya bertahan paling lama satu bulan.

Sebab, tambalan kerap terkikis oleh air Kali Baru. Jadi, celah akan kembali muncul seperti sebelumnya.

"Tingkat kelurahan dan kecamatan sudah bantu penambalan lewat Sudin SDA Jakarta Timur, tapi sejauh ini belum ada penambalan yang benar-benar maksimal yang enggak bakal bocor lagi," tutur O'oh.

Ia mengatakan, Wali Kota Jakarta Timur M Anwar sempat berkunjung sekitar dua pekan lalu ke Kali Baru wilayah Kramatjati.

Sepengetahuan O'oh, Anwar datang untuk meninjau kondisi Kali Baru dan turap pada sisi kanan dan kirinya.

Baca juga: Warga Tambal Sendiri Turap Kali Baru yang Bocor di Jalan Raya Bogor Pakai Uang Kas RT

Namun, sejak kedatangan Anwar, belum ada langkah perbaikan celah-celah pada turap.

"Setelah tinjauan, sampai sekarang belum ada (langkah apa pun). Mungkin hasil tinjauan masih didiskusikan sama pihak-pihak terkait supaya langkah perbaikan bakal beri hasil yang maksimal," kata O'oh.

Saat ini, imbuh dia, warga RT 001 hanya bisa berharap agar celah-celah pada turap Kali Baru segera diperbaiki.

Perbaikan celah dapat meminimalisasi banjir yang melanda permukiman di pinggir kali karena air tidak akan rembes.

Adapun banjir akibat luapan Kali Baru terjadi pada Senin (19/6/2023) pagi dan Senin sore sampai Selasa dini hari.

Pada Senin pagi, banjir terjadi pukul 08.00-11.00 WIB. Kemudian, banjir kembali terjadi Senin sore pukul 17.30 sampai Selasa pukul 04.00 WIB.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Viral Video Pencopotan Spanduk Sekda Supian Suri oleh Satpol PP Depok

Viral Video Pencopotan Spanduk Sekda Supian Suri oleh Satpol PP Depok

Megapolitan
BNN Tangkap 7 Tersangka Peredaran Narkoba, dari Mahasiswa sampai Pengedar Jaringan Sumatera-Jawa

BNN Tangkap 7 Tersangka Peredaran Narkoba, dari Mahasiswa sampai Pengedar Jaringan Sumatera-Jawa

Megapolitan
Tren Penyelundupan Narkoba Berubah: Bukan Lagi Barang Siap Pakai, tapi Bahan Baku

Tren Penyelundupan Narkoba Berubah: Bukan Lagi Barang Siap Pakai, tapi Bahan Baku

Megapolitan
Kronologi Kampung Susun Bayam Digeruduk Ratusan Sekuriti Suruhan Jakpro

Kronologi Kampung Susun Bayam Digeruduk Ratusan Sekuriti Suruhan Jakpro

Megapolitan
KPAI: Siswa SMP yang Lompat dari Lantai 3 Gedung Sekolah Rawat Jalan di Rumah

KPAI: Siswa SMP yang Lompat dari Lantai 3 Gedung Sekolah Rawat Jalan di Rumah

Megapolitan
BNN Ungkap Lima Kasus Peredaran Narkoba, Salah Satunya Kampus di Jaktim

BNN Ungkap Lima Kasus Peredaran Narkoba, Salah Satunya Kampus di Jaktim

Megapolitan
Antisipasi Percobaan Bunuh Diri Berulang, KPAI Minta Guru SMP di Tebet Deteksi Dini

Antisipasi Percobaan Bunuh Diri Berulang, KPAI Minta Guru SMP di Tebet Deteksi Dini

Megapolitan
Bus Transjakarta Bisa Dilacak 'Real Time' di Google Maps, Dirut Sebut untuk Tingkatkan Layanan

Bus Transjakarta Bisa Dilacak "Real Time" di Google Maps, Dirut Sebut untuk Tingkatkan Layanan

Megapolitan
Kampung Susun Bayam Dikepung, Kuasa Hukum Warga KSB Adu Argumen dengan Belasan Sekuriti

Kampung Susun Bayam Dikepung, Kuasa Hukum Warga KSB Adu Argumen dengan Belasan Sekuriti

Megapolitan
Fakta Penutupan Paksa Restoran di Kebon Jeruk, Mengganggu Warga karena Berisik dan Izin Sewa Sudah Habis

Fakta Penutupan Paksa Restoran di Kebon Jeruk, Mengganggu Warga karena Berisik dan Izin Sewa Sudah Habis

Megapolitan
KPAI Minta Hukuman Ibu yang Rekam Anaknya Bersetubuh dengan Pacar Diperberat

KPAI Minta Hukuman Ibu yang Rekam Anaknya Bersetubuh dengan Pacar Diperberat

Megapolitan
Pemerkosa Remaja di Tangsel Masih Satu Keluarga dengan Korban

Pemerkosa Remaja di Tangsel Masih Satu Keluarga dengan Korban

Megapolitan
Pabrik Narkoba di Bogor Terbongkar, Polisi Klaim 'Selamatkan' 830.000 Jiwa

Pabrik Narkoba di Bogor Terbongkar, Polisi Klaim "Selamatkan" 830.000 Jiwa

Megapolitan
Siasat Pabrik Narkoba di Bogor Beroperasi: Kamuflase Jadi Bengkel, Ruangan Pakai Peredam

Siasat Pabrik Narkoba di Bogor Beroperasi: Kamuflase Jadi Bengkel, Ruangan Pakai Peredam

Megapolitan
Ratusan Sekuriti Geruduk Kampung Susun Bayam, Perintahkan Warga Segera Pergi

Ratusan Sekuriti Geruduk Kampung Susun Bayam, Perintahkan Warga Segera Pergi

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com