JAKARTA, KOMPAS.com - Turap Kali Baru pada sisi permukiman warga di Jalan Raya Bogor, Jakarta Timur, memiliki banyak celah sehingga air merembes.
Celah terlihat pada turap yang membentang di sepanjang RT 001, 002, 003, 004, 009, dan RT 010 di RW 01, Kelurahan Tengah, Kecamatan Kramatjati.
Ketua RT 001/RW 01 Kelurahan Tengah O'oh mengatakan, kondisi celah yang paling memprihatinkan berada di kawasan RT 001.
"Perbaikan sudah sering dilakukan dari uang kas RT 001 dan bantuan dari RT lainnya, penambalan pakai semen dan pasir, tapi ya memang enggak maksimal," ungkap dia di Kramatjati, Jakarta Timur, Selasa (20/6/2023).
Baca juga: Air Kali Baru Mulai Meluap pada 2000-an, Ketua RT: Turap Mulai Termakan Usia
Lantaran menggunakan material yang kurang memadai, biasanya tambalan hanya bertahan paling lama satu bulan.
Sebab, tambalan kerap terkikis oleh air Kali Baru. Jadi, celah akan kembali muncul seperti sebelumnya.
"Tingkat kelurahan dan kecamatan sudah bantu penambalan lewat Sudin SDA Jakarta Timur, tapi sejauh ini belum ada penambalan yang benar-benar maksimal yang enggak bakal bocor lagi," tutur O'oh.
Ia mengatakan, Wali Kota Jakarta Timur M Anwar sempat berkunjung sekitar dua pekan lalu ke Kali Baru wilayah Kramatjati.
Sepengetahuan O'oh, Anwar datang untuk meninjau kondisi Kali Baru dan turap pada sisi kanan dan kirinya.
Baca juga: Warga Tambal Sendiri Turap Kali Baru yang Bocor di Jalan Raya Bogor Pakai Uang Kas RT
Namun, sejak kedatangan Anwar, belum ada langkah perbaikan celah-celah pada turap.
"Setelah tinjauan, sampai sekarang belum ada (langkah apa pun). Mungkin hasil tinjauan masih didiskusikan sama pihak-pihak terkait supaya langkah perbaikan bakal beri hasil yang maksimal," kata O'oh.
Saat ini, imbuh dia, warga RT 001 hanya bisa berharap agar celah-celah pada turap Kali Baru segera diperbaiki.
Perbaikan celah dapat meminimalisasi banjir yang melanda permukiman di pinggir kali karena air tidak akan rembes.
Adapun banjir akibat luapan Kali Baru terjadi pada Senin (19/6/2023) pagi dan Senin sore sampai Selasa dini hari.
Pada Senin pagi, banjir terjadi pukul 08.00-11.00 WIB. Kemudian, banjir kembali terjadi Senin sore pukul 17.30 sampai Selasa pukul 04.00 WIB.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.