Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Menko Luhut Ikut Jajal Kereta Cepat Jakarta-Bandung

Kompas.com - 22/06/2023, 10:40 WIB
Zintan Prihatini,
Nursita Sari

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi (Menko Marves) Luhut Binsar Pandjaitan ikut menjajal Kereta Cepat Jakarta Bandung (KCJB), Kamis (22/6/2023).

Pantauan di lokasi, Luhut datang bersama rombongannya sekitar pukul 09.06 WIB di Stasiun KCJB Halim, Jakarta Timur.

Luhut datang ke Stasiun KCJB Halim dengan menumpangi LRT Jabodebek.

Dengan mengenakan kemeja putih dan celana panjang hitam, Luhut melenggang bersama para ajudan dan puluhan petugas TNI, polisi, serta petugas PT Kereta Cepat Indonesia China (KCIC).

Luhut berjalan menuju rangkaian kereta, lalu masuk dan duduk di kursi yang telah disediakan.

Baca juga: Wamen BUMN: LRT Jabodebek dan Kereta Cepat Jakarta-Bandung Beroperasi 18 Agustus 2023

Direktur Utama KCIC Dwiyana Slamet Riyadi dan Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi duduk bersama Luhut di kursi yang telah dijejerkan di dalam gerbong kereta.

Sementara ini, Luhut belum menyampaikan pernyataan apa pun berkait keikutsertaannya menuju Stasiun Tegalluar, Bandung.

Dalam uji coba KCJB, kereta mencapai kecepatan maksimal 350 kilometer per jam. Uji coba dilakukan dengan mengangkut para karyawan PT KCIC, awak media, dan instansi terkait.

Selama perjalanan, kereta masih sedikit bergoyang halus dan mengeluarkan suara bising. Di awal perjalanan menuju Bandung, sejumlah penumpang juga mengeluhkan telinga yang pengang lantaran kecepatan kereta yang tinggi.

Baca juga: Lokasi, Akses, dan Fasilitas Stasiun Kereta Cepat Jakarta Bandung di Karawang

Sementara itu, dalam rangkaian kereta juga penumpang bisa melihat running text berisi informasi terkait suhu ruangan, kecepatan, dan titik lokasi kereta.

Sebelumya, Manager Corporate Communication KCIC Emir Monti mengatakan, secara bertahap kecepatan KCJB akan ditingkatkan sampai mencapai puncak kecepatan operasional 350 kilometer per jam, kemudian puncak kecepatan teknis 385 kilometer per jam.

Dalam hal pengamanan, KCIC juga telah bekerja sama dengan TNI-Polri untuk menjaga berbagai titik yang rawan gangguan.

Selain dari sisi operasional, KCIC juga terus melakukan persiapan di bidang sumber daya manusia (SDM). Rekrutmen dan pelatihan pegawai secara paralel terus dilakukan di berbagai daerah untuk mendapatkan SDM-SDM terbaik di dalam negeri.

"KCIC bersama seluruh stakeholder terus fokus untuk melakukan pengujian dalam rangka menghadirkan kereta api cepat pertama di Asia Tenggara yang aman dan nyaman," ujar Emir dalam keterangan tertulis, Jumat (16/6/2023).

Baca juga: Cek Fasilitas Pendukung Kereta Cepat Jakarta-Bandung, Menhub: Ditargetkan Rampung Akhir 2023

PT KCIC memastikan tarif kereta cepat Jakarta-Bandung terjangkau, bahkan harganya bakal beda tipis dengan kereta api (KA) Argo Parahyangan.

Kendati demikian, hingga kini KCIC belum menentukan besaran tarif kereta cepat Jakarta-Bandung. Sementara itu, target operasional berbayar akan dilangsungkan Oktober mendatang.

Nantinya, tarif kereta cepat Jakarta-Bandung akan dibagi berdasarkan tiga kelas, yaitu premium ekonomi, bisnis, dan first class. Tarif termurah berlaku untuk kelas premium ekonomi dan tarif termahal untuk first class.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Polda Metro Jaya Kerahkan 3.454 Personel Amankan Hari Buruh di Jakarta

Polda Metro Jaya Kerahkan 3.454 Personel Amankan Hari Buruh di Jakarta

Megapolitan
Terima Mandat Partai Golkar, Benyamin-Pilar Saga Tetap Ikut Bursa Cawalkot Tangsel dari PDIP

Terima Mandat Partai Golkar, Benyamin-Pilar Saga Tetap Ikut Bursa Cawalkot Tangsel dari PDIP

Megapolitan
Brigadir RAT Bunuh Diri dengan Pistol, Psikolog: Perlu Dicek Riwayat Kesehatan Jiwanya

Brigadir RAT Bunuh Diri dengan Pistol, Psikolog: Perlu Dicek Riwayat Kesehatan Jiwanya

Megapolitan
'Mayday', 15.000 Orang Buruh dari Bekasi Bakal Unjuk Rasa ke Istana Negara dan MK

"Mayday", 15.000 Orang Buruh dari Bekasi Bakal Unjuk Rasa ke Istana Negara dan MK

Megapolitan
Maju Pilkada 2024, 2 Kader PDI-P yang Pernah Jadi Walkot Bekasi Juga Daftar Lewat PKB

Maju Pilkada 2024, 2 Kader PDI-P yang Pernah Jadi Walkot Bekasi Juga Daftar Lewat PKB

Megapolitan
3 Juta KTP Warga DKI Bakal Diganti Jadi DKJ pada Tahun Ini, Dukcapil: Masih Menunggu UU DKJ Diterapkan

3 Juta KTP Warga DKI Bakal Diganti Jadi DKJ pada Tahun Ini, Dukcapil: Masih Menunggu UU DKJ Diterapkan

Megapolitan
Saat Tekanan Batin Berujung pada Kecemasan yang Dapat Membuat Anggota Polisi Bunuh Diri

Saat Tekanan Batin Berujung pada Kecemasan yang Dapat Membuat Anggota Polisi Bunuh Diri

Megapolitan
PMI Jakbar Ajak Masyarakat Jadi Donor Darah di Hari Buruh

PMI Jakbar Ajak Masyarakat Jadi Donor Darah di Hari Buruh

Megapolitan
Gulirkan Nama Besar Jadi Bacagub DKI, PDI-P Disebut Ingin Tandingi Calon Partai Lain

Gulirkan Nama Besar Jadi Bacagub DKI, PDI-P Disebut Ingin Tandingi Calon Partai Lain

Megapolitan
Anggota Polisi Bunuh Diri, Psikolog Forensik: Ada Masalah Kesulitan Hidup Sekian Lama...

Anggota Polisi Bunuh Diri, Psikolog Forensik: Ada Masalah Kesulitan Hidup Sekian Lama...

Megapolitan
Warga Sebut Pabrik Arang di Balekambang Sebelumnya Juga Pernah Disegel

Warga Sebut Pabrik Arang di Balekambang Sebelumnya Juga Pernah Disegel

Megapolitan
Pengelola Sebut Warga Diduga Jual Beli Rusun Muara untuk Keuntungan Ekspres

Pengelola Sebut Warga Diduga Jual Beli Rusun Muara untuk Keuntungan Ekspres

Megapolitan
Nama Andika Perkasa Masuk Bursa Cagub DKI 2024, Pengamat: PDI-P Harus Gerak Cepat

Nama Andika Perkasa Masuk Bursa Cagub DKI 2024, Pengamat: PDI-P Harus Gerak Cepat

Megapolitan
Polisi Tutup Kasus Kematian Brigadir RAT, Kompolnas: Sudah Tepat karena Kasus Bunuh Diri

Polisi Tutup Kasus Kematian Brigadir RAT, Kompolnas: Sudah Tepat karena Kasus Bunuh Diri

Megapolitan
Pengedar Narkoba yang Ditangkap di Depok Konsumsi Ganja Berbentuk 'Liquid'

Pengedar Narkoba yang Ditangkap di Depok Konsumsi Ganja Berbentuk "Liquid"

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com