Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Dengar Ada Rumah DP Rp 0 Jadi Kos-kosan, Pemilik Unit Langsung Sewot

Kompas.com - 22/06/2023, 20:01 WIB
Wasti Samaria Simangunsong ,
Irfan Maullana

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Belakangan santer kabar penyalahgunaan hunian DP Rp 0 di kawasan Pondok Kelapa, Jakarta Timur, disewakan sebagai tempat kos.

Informasi ini beredar di media sosial, terkait video rekomendasi sewa kos-kosan murah di Jakarta Timur seharga Rp 1 juta per bulan tanpa biaya iuran pemeliharaan lingkungan (IPL) di sebuah bangunan bertingkat di kawasan Pondok Kelapa, Jakarta Timur.

Dalam video tersebut terlihat fasilitas lengkap yang disediakan, antara lain kamar mandi, dapur lengkap dengan kompor tanam dan sebuah kamar tidur berpendingin ruangan (AC) serta pemandangan kota Jakarta Timur yang bisa terlihat dari balkon.

Baca juga: Pemprov DKI Bakal Panggil Pemilik Rumah DP Rp 0 yang Disewakan Jadi Tempat Kos

Padahal seharusnya, fasilitas tersebut diberikan oleh pemerintah DKI Jakarta sebagai kemudahan bagi warganya yang ber-KTP DKI Jakarta untuk bisa mendapat hunian, di tengah lonjakan harga properti di Ibu Kota.

Kompas.com pun datang langsung ke lokasi, Kamis (22/6/2023) untuk mencari tahu pada salah satu warga hunian.

Beruntung, siang itu Kompas.com bertemu DT (37), salah satu pemilik unit hunian DP Rp 0 Menara Samawa, di Pondok Kelapa.

Saat memastikan, apakah ruangan yang tampak dalam video viral ini benar salah satu unit hunian di Menara Samawa, DT mengiyakan.

Baca juga: Rumah DP Rp 0 yang Disewakan Jadi Kosan Diduga Tak Dihuni Pemiliknya

Namun, kata DT, kondisi unit asli yang dia beli tidaklah seperti itu, melainkan kosong tanpa pelengkap apapun, dan tanpa pendingin ruangan.

Setelah mendengar kabar ini, DT mengaku kesal kepada pemilik unit yang menyewakan hunian DP Rp 0 sebagai kos-kosan.

"Kok dia disewain ya, dapetin unit ini enggak gampang, enggak usah gitu (unit disewain) deh," ujar DT saat ditemui Kompas.com di sekitar lokasi hunian.

Tidak mudah mendapat unit DP Rp 0 tersebut. Bahkan yang ia tempati saat ini adalah unit atas nama sang istri yang sudah dibeli sebelum mereka menikah.

"Waktu itu saya aja enggak dapet. Ini unit istri saya, jadi yang bayar gaji istri. Penghasilan saya untuk sehari-hari," ujar DT.

Baca juga: Heru Budi Tegaskan Rumah DP Rp 0 Tak Boleh Disewakan: Ini Dicicil untuk Dimiliki

Menurut dia, kalau pun saat ini ada yang menyewakan unit hunian tersebut, pasti dilakukan secara diam-diam.

Tak jarang, kata dia, penyewa baru akan mengaku sebagai saudara dari oemilik hunian.

"Kalau desas-desus dulu, saya akuin memang banyak yang nyewain tiba-tiba, yang ngaku saudaranya lah, itu lah, pinter-pinter," ujar dia.

Sebab, jika warga unit lainnya tahu ada penyewa baru, kata DT akan menjadi bahan gunjingan.

"Kalau ada yang gunjing sedikit ya rame, biasa gitu. Tiba-tiba misal dia kenal sama pemilik unit ini, terus pemilik unitnya enggak ada, dan diisi orang baru, biasanya ditanyain warga, kok penghuninya beda," tutur DT lagi.

Biasanya, kata dia, jika tahu ada kasus penyewaan seperti ini, Dinas Perumahan DKI Jakarta akan mencoba menyelidiki sendiri tanpa melalui pengelola.

"Jadi begitu ditemukan bukti kalau ada yang menyewakan, pengelola juga ditegur, langsung ditelepon pemilik unitnya," tandas dia.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Datangi Sekolah, Keluarga Korban Kecelakaan Maut di Ciater: Saya Masih Lemas...

Datangi Sekolah, Keluarga Korban Kecelakaan Maut di Ciater: Saya Masih Lemas...

Megapolitan
Soal Peluang Usung Anies di Pilkada, PDI-P: Calon dari PKS Sebenarnya Lebih Menjual

Soal Peluang Usung Anies di Pilkada, PDI-P: Calon dari PKS Sebenarnya Lebih Menjual

Megapolitan
Polisi Depok Jemput Warganya yang Jadi Korban Kecelakaan Bus di Ciater

Polisi Depok Jemput Warganya yang Jadi Korban Kecelakaan Bus di Ciater

Megapolitan
Warga Sebut Suara Mobil di Sekitar Lokasi Penemuan Mayat Dalam Sarung Terdengar Pukul 05.00 WIB

Warga Sebut Suara Mobil di Sekitar Lokasi Penemuan Mayat Dalam Sarung Terdengar Pukul 05.00 WIB

Megapolitan
Pria Dalam Sarung di Pamulang Diduga Belum Lama Tewas Saat Ditemukan

Pria Dalam Sarung di Pamulang Diduga Belum Lama Tewas Saat Ditemukan

Megapolitan
Penampakan Lokasi Penemuan Mayat Pria dalam Sarung di Pamulang Tangsel

Penampakan Lokasi Penemuan Mayat Pria dalam Sarung di Pamulang Tangsel

Megapolitan
Warga Sebut Ada Benda Serupa Jimat pada Mayat Dalam Sarung di Pamulang

Warga Sebut Ada Benda Serupa Jimat pada Mayat Dalam Sarung di Pamulang

Megapolitan
Soal Duet Anies-Ahok di Pilkada DKI, PDI-P: Karakter Keduanya Kuat, Siapa yang Mau Jadi Wakil Gubernur?

Soal Duet Anies-Ahok di Pilkada DKI, PDI-P: Karakter Keduanya Kuat, Siapa yang Mau Jadi Wakil Gubernur?

Megapolitan
Warga Dengar Suara Mobil di Sekitar Lokasi Penemuan Mayat Pria Dalam Sarung di Pamulang

Warga Dengar Suara Mobil di Sekitar Lokasi Penemuan Mayat Pria Dalam Sarung di Pamulang

Megapolitan
Bungkamnya Epy Kusnandar Setelah Ditangkap Polisi karena Narkoba

Bungkamnya Epy Kusnandar Setelah Ditangkap Polisi karena Narkoba

Megapolitan
Polisi Cari Tahu Alasan Epy Kusnandar Konsumsi Narkoba

Polisi Cari Tahu Alasan Epy Kusnandar Konsumsi Narkoba

Megapolitan
Epy Kusnandar Terlihat Linglung Usai Tes Kesehatan, Polisi: Sudah dalam Kondisi Sehat

Epy Kusnandar Terlihat Linglung Usai Tes Kesehatan, Polisi: Sudah dalam Kondisi Sehat

Megapolitan
Usai Tes Kesehatan, Epy Kusnandar Bungkam Saat Dicecar Pertanyaan Awak Media

Usai Tes Kesehatan, Epy Kusnandar Bungkam Saat Dicecar Pertanyaan Awak Media

Megapolitan
Polisi Selidiki Penemuan Mayat Pria Terbungkus Kain di Tangsel

Polisi Selidiki Penemuan Mayat Pria Terbungkus Kain di Tangsel

Megapolitan
Polisi Tes Kesehatan Epy Kusnandar Usai Ditangkap Terkait Kasus Narkoba

Polisi Tes Kesehatan Epy Kusnandar Usai Ditangkap Terkait Kasus Narkoba

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com