Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Diduga Salah Injak Gas, Mobil Tabrak Minimarket di Duren Sawit

Kompas.com - 23/06/2023, 05:45 WIB
Nabilla Ramadhian,
Ihsanuddin

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Seorang pengemudi mobil menabrak sebuah minimarket di Pondok Bambu, Duren Sawit, Jakarta Timur.

Peristiwa itu terjadi di Jalan Pahlawan Revolusi pada Kamis (22/6/2023) sekitar pukul 14.30 WIB.

Salah seorang saksi, Rosid (23), mengatakan, pengemudi diduga lupa menyalakan rem tangan dan salah menginjak gas.

"Kayaknya dia lupa rem tangan. Jadi (mobil) nyelonong ke dalam toko. Kayaknya (karena) salah injak gas, (jadi) mobil langsung nyeruduk," tutur dia di lokasi, Kamis.

Baca juga: Pengendara Motor Tewas di Jalan Raya Cilincing, Diduga akibat Tabrak Truk Trailer Mogok

Pada saat kejadian, mobil menabrak pagar pembatas dan sebuah bangku panjang di pintu masuk toko.

Kala itu, ada beberapa orang yang sedang duduk-duduk di sana, termasuk seorang anak kecil.

"Ada korban sih, anak kecil, (mengalami) luka ringan saja. Yang ditabrak sudah dibawa ke rumah sakit," ungkap Rosid.

Saksi lainnya, Rizal (68), berperan dalam membantu mobil keluar dari toko.

Setelah kejadian, ia langsung menghampiri pengemudi dan menyuruhnya untuk turun karena pengemudi tampak panik.

"Saya bilang, 'Turun saja deh, turun'. Dia turun, saya bilang, 'Sudah turun saja, aman, enggak apa-apa'. Sudah dia turun, saya keluarin mobilnya," tutur Rizal di lokasi.

Baca juga: Kronologi Pengamen Satroni Rumah Warga Duren Sawit untuk Curi Tas

Untuk identitas pengemudi mobil sendiri, ia tidak mengetahui pasti usianya.

Namun, pengemudi itu terlihat masih sangat belia. Menurut kabar yang beredar, pengemudi adalah seorang siswa Kelas 1 atau Kelas 2 SMP.

Menurut Rizal, tak ada kerusakan fatal yang ditimbulkan akibat kecelakaan ini.

"Mobilnya juga enggak apa-apa, enggak ringsek. Hanya barang-barang (toko) saja pada jatuh," pungkas dia.

Dalam rekaman CCTV, mobil itu tampak menerobos masuk ke dalam sebuah minimarket yang sedang ramai.

Pada saat itu, beberapa orang yang sedang duduk di bangku dekat pagar belum menyadari kedatangan mobil.

Saat mobil menerobos masuk dan menabrak bangku, mereka langsung jatuh karena terdorong.

Meja kasir dan beberapa rak untuk menampilkan barang pun terdorong sampai berubah posisi.

Saat ini, kasus telah diselesaikan secara kekeluargaan antara pengemudi mobil, para korban, dan pihak minimarket.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Taruna STIP Tewas Dianiaya, Polisi Ungkap Pemukulan Senior ke Junior Jadi Tradisi 'Penindakan'

Taruna STIP Tewas Dianiaya, Polisi Ungkap Pemukulan Senior ke Junior Jadi Tradisi "Penindakan"

Megapolitan
Empat Taruna STIP yang Diduga Saksikan Pelaku Aniaya Junior Tak Ikut Ditetapkan Tersangka

Empat Taruna STIP yang Diduga Saksikan Pelaku Aniaya Junior Tak Ikut Ditetapkan Tersangka

Megapolitan
Motif Pelaku Aniaya Taruna STIP hingga Tewas: Senioritas dan Arogansi

Motif Pelaku Aniaya Taruna STIP hingga Tewas: Senioritas dan Arogansi

Megapolitan
Penyebab Utama Tewasnya Taruna STIP Bukan Pemukulan, tapi Ditutup Jalur Pernapasannya oleh Pelaku

Penyebab Utama Tewasnya Taruna STIP Bukan Pemukulan, tapi Ditutup Jalur Pernapasannya oleh Pelaku

Megapolitan
Polisi Tetapkan Tersangka Tunggal dalam Kasus Tewasnya Taruna STIP Jakarta

Polisi Tetapkan Tersangka Tunggal dalam Kasus Tewasnya Taruna STIP Jakarta

Megapolitan
Hasil Otopsi Taruna STIP yang Tewas Dianiaya Senior: Memar di Mulut, Dada, hingga Paru

Hasil Otopsi Taruna STIP yang Tewas Dianiaya Senior: Memar di Mulut, Dada, hingga Paru

Megapolitan
Akhir Penantian Ibu Pengemis yang Paksa Orang Sedekah, Dua Adiknya Datang Menjenguk ke RSJ

Akhir Penantian Ibu Pengemis yang Paksa Orang Sedekah, Dua Adiknya Datang Menjenguk ke RSJ

Megapolitan
Polisi Sebut Ahmad dan RM Semula Rekan Kerja, Jalin Hubungan Asmara sejak Akhir 2023

Polisi Sebut Ahmad dan RM Semula Rekan Kerja, Jalin Hubungan Asmara sejak Akhir 2023

Megapolitan
Praktik Prostitusi di RTH Tubagus Angke Dinilai Bukan PR Pemprov DKI Saja, tapi Juga Warga

Praktik Prostitusi di RTH Tubagus Angke Dinilai Bukan PR Pemprov DKI Saja, tapi Juga Warga

Megapolitan
Keluarga Harap Tak Ada Intervensi dalam Pengusutan Kasus Mahasiswa STIP yang Tewas Dianiaya Senior

Keluarga Harap Tak Ada Intervensi dalam Pengusutan Kasus Mahasiswa STIP yang Tewas Dianiaya Senior

Megapolitan
Pro-Kontra Warga soal Janji Dishub DKI Tertibkan Juru Parkir, Tak Keberatan jika Jukir Resmi

Pro-Kontra Warga soal Janji Dishub DKI Tertibkan Juru Parkir, Tak Keberatan jika Jukir Resmi

Megapolitan
Mahasiswa STIP Tewas Dianiaya Senior, Pengawasan dan Tata Tertib Kampus Jadi Sorotan

Mahasiswa STIP Tewas Dianiaya Senior, Pengawasan dan Tata Tertib Kampus Jadi Sorotan

Megapolitan
Hari Ini, Polisi Lakukan Gelar Perkara Kasus Mahasiswa STIP Tewas Diduga Dianiaya Senior

Hari Ini, Polisi Lakukan Gelar Perkara Kasus Mahasiswa STIP Tewas Diduga Dianiaya Senior

Megapolitan
Usul Heru Budi Bangun “Jogging Track” di RTH Tubagus Angke Dinilai Tak Tepat dan Buang Anggaran

Usul Heru Budi Bangun “Jogging Track” di RTH Tubagus Angke Dinilai Tak Tepat dan Buang Anggaran

Megapolitan
Polisi Sebut Pembunuh Wanita Dalam Koper Tak Berniat Ambil Uang Kantor yang Dibawa Korban

Polisi Sebut Pembunuh Wanita Dalam Koper Tak Berniat Ambil Uang Kantor yang Dibawa Korban

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com