Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ganjar Ungkap Komunikasi Terakhir dengan Desmond: Dia Bilang Baik-baik Saja...

Kompas.com - 24/06/2023, 14:48 WIB
M Chaerul Halim,
Fabian Januarius Kuwado

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Bakal calon presiden (bacapres) Ganjar Pranowo menyampaikan belasungkawa atas meninggalnya Wakil Ketua Komisi III DPR RI Desmond J Mahesa pada Sabtu (24/6/2023).

Ganjar mengenang sosok Desmond sebagai aktivis dan juga seorang wakil rakyat yang hadir secara langsung di tengah masyarakat.

Dalam ingatannya, Ganjar mengaku sempat berbincang agak lama ketika Desmond melakukan kunjungan kerja ke Jawa Tengah.

Ganjar saat itu sempat menanyakan mengenai tentang kondisi kesehatan Desmond. Saat itu, Desmond justru mengaku baik-baik saja.

"Pada saat bergiat-giat itu, saya melihat (Desmond) tidak terlalu lincah, maka saya colek waktu itu tanya 'Kenapa?' Jawabnya, enggak kenapa-kenapa kok mas, oke-oke saja', begitu," kata Ganjar di rumah duka Jalan Jalan Saco 1, No.1 RT 1/RW 4, Ragunan, Sabtu. 

Baca juga: Setelah Ganjar Pergi, Menhan Prabowo Melayat ke Rumah Duka Desmond

Oleh karena itu, Ganjar mengaku terkejut ketika mendengar kabar duka meninggalnya Desmond.

"Dia masih semangat gitu dan itulah yang bikin saya terkejut, karena tadi dikabari kalau Mas Desmond meninggal gitu," ucap Ganjar.

Berdasarkan pantauan Kompas.com, Ganjar mengenakan kemeja dan berkopiah hitam ketika melayat ke rumah duka Jalan Saco 1, No.1 RT 1/RW 4, Ragunan, Jakarta Selatan.

Di dalam, Ganjar menemui keluarga almarhum sambil menyampaikan rasa belasungkawa atas meninggalnya Desmond.

Kemudian, Ganjar menghampiri tempat persemayaman almarhum Desmond di ruang tamu.

Selain itu, ada juga para politikus yang melayat, di antaranya Sekretaris Jenderal Dewan Pimpinan Pusat (DPP) Partai Gerindra, Ahmad Muzani, Wakil Ketua MPR RI Asrul Sani serta Anggota DPR RI Fraksi PDI-Perjuangan Adian Napitupulu.

Baca juga: Kenang Desmond Mahendra, Ganjar: Teman Diskusi meski Beda Partai

Sementara itu, karangan bunga ucapan belasungkawa dari kolega almarhum juga menghiasi di sekitar rumah duka. Karangan bunga itu berjejer di seberang rumah duka di sepanjang Jalan Saco.

Diketahui, Desmond menghembuskan napas terakhir di Rumah Sakit Mayapada Jakarta sekitar pukul 04.00 WIB.

Desmond meninggal dunia dikarenakan sakit yang dideritanya sudah cukup lama. Namun, ia tak menjelaskan secara terperinci mengenai penyakit yang diidap Desmond selama ini.

"Beliau memang sudah lama menderita sakit, tapi semangat hidup yang tinggi, semangat hidup yang kuat menyebabkan sakitnya tidak dirasakan begitu rupa tapi sudah lama sakit beliau, ya berbagai macam penyakit," kata Muzani.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

DPRD DKI: Tidak Ada Anggaran untuk Beri Pekerjaan Eks Jukir Liar Minimarket

DPRD DKI: Tidak Ada Anggaran untuk Beri Pekerjaan Eks Jukir Liar Minimarket

Megapolitan
Prabowo Kantongi Nama Kader Gerindra yang Akan Maju Pilgub DKI Jakarta

Prabowo Kantongi Nama Kader Gerindra yang Akan Maju Pilgub DKI Jakarta

Megapolitan
Paniknya Maling Motor di Koja, Ditangkap Warga Usai Aksinya Ketahuan sampai Minta Tolong ke Ibunya

Paniknya Maling Motor di Koja, Ditangkap Warga Usai Aksinya Ketahuan sampai Minta Tolong ke Ibunya

Megapolitan
Pengelola Minimarket Diminta Juga Tanggung Jawab atas Keamanan Kendaaraan yang Parkir

Pengelola Minimarket Diminta Juga Tanggung Jawab atas Keamanan Kendaaraan yang Parkir

Megapolitan
Soal Wacana Pekerjaan Bagi Jukir Minimarket, Pengamat: Tergantung 'Political Will' Heru Budi

Soal Wacana Pekerjaan Bagi Jukir Minimarket, Pengamat: Tergantung "Political Will" Heru Budi

Megapolitan
Heru Budi Janjikan Pekerjaan ke Jukir Liar Minimarket, Pengamat: Jangan Hanya Wacana!

Heru Budi Janjikan Pekerjaan ke Jukir Liar Minimarket, Pengamat: Jangan Hanya Wacana!

Megapolitan
Babak Baru Kasus Taruna STIP Dianiaya Senior hingga Tewas, Muncul 3 Tersangka Baru yang Ikut Terlibat

Babak Baru Kasus Taruna STIP Dianiaya Senior hingga Tewas, Muncul 3 Tersangka Baru yang Ikut Terlibat

Megapolitan
Solidaritas Pelaut Indonesia Minta Senioritas ala Militer di STIP Dihapuskan

Solidaritas Pelaut Indonesia Minta Senioritas ala Militer di STIP Dihapuskan

Megapolitan
Polisi Tangkap Pemalak Sopir Truk yang Parkir di Jalan Daan Mogot

Polisi Tangkap Pemalak Sopir Truk yang Parkir di Jalan Daan Mogot

Megapolitan
Setuju Jukir Liar Minimarket Ditertibkan, Anggota DPRD DKI: Meresahkan

Setuju Jukir Liar Minimarket Ditertibkan, Anggota DPRD DKI: Meresahkan

Megapolitan
'Budaya Kekerasan di STIP Tak Ada Kaitannya dengan Dunia Kerja di Kapal'

"Budaya Kekerasan di STIP Tak Ada Kaitannya dengan Dunia Kerja di Kapal"

Megapolitan
4 Tersangka Kasus Tewasnya Taruna STIP di Tangan Senior Terancam 15 Tahun Penjara

4 Tersangka Kasus Tewasnya Taruna STIP di Tangan Senior Terancam 15 Tahun Penjara

Megapolitan
Pemerataan Air Bersih di Jakarta, Mungkinkah?

Pemerataan Air Bersih di Jakarta, Mungkinkah?

Megapolitan
Begini Peran 3 Tersangka Baru Kasus Tewasnya Taruna STIP di Tangan Senior

Begini Peran 3 Tersangka Baru Kasus Tewasnya Taruna STIP di Tangan Senior

Megapolitan
Bertambah 3, Kini Ada 4 Tersangka Kasus Penganiayaan Taruna STIP hingga Tewas

Bertambah 3, Kini Ada 4 Tersangka Kasus Penganiayaan Taruna STIP hingga Tewas

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com