Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Warga Flores Lestarikan Kebudayaannya lewat Festival Budaya Manggarai

Kompas.com - 26/06/2023, 06:34 WIB
Nabilla Ramadhian,
Irfan Maullana

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Warga Kabupaten Manggarai, Nusa Tenggara Timur (NTT), melestarikan kebudayaannya melalui Festival Budaya Manggarai.

Festival ini digelar di Anjungan NTT, Taman Mini Indonesia Indah (TMII), Jakarta Timur, pada 24-25 Juni 2023.

Ketua Ikatan Keluarga Manggarai Kebon Jeruk Libertus Jehani (56) mengatakan, pelestarian berkaitan dengan nilai-nilai yang dianut secara turun temurun.

"Tujuan utamanya dari festival ini adalah karena ada kewajiban dari kami para orangtua untuk melestarikan budaya Manggarai agar generasi muda selalu ingat akan kebudayaannya," ujar dia di lokasi, Minggu.

Baca juga: Warga Flores Gelar Festival Budaya Manggarai di TMII, Pengunjung Antusias

Libertus melanjutkan, pelestarian budaya Manggarai tidak hanya berlaku bagi orang-orang yang lahir dan besar di sana.

Justru, pelestarian budaya juga harus mencakup orang-orang keturunan Manggarai yang lahir dan besar di luar kabupaten itu.

"Budaya Manggarai yang kami tahu sangat baik dan bernilai untuk menghidupkan masyarakat Manggarai," ucap dia di lokasi, Minggu.

Lebih lanjut, nilai-nilai itu sudah mengakar di masyarakat Manggarai, baik yang lahir dan besar di sana, maupun di luar kabupaten itu.

Baca juga: Rayakan HUT Ke-540 Bogor, Pemkot Gelar Festival Budaya hingga Balai Kota Open

"Maka, kami punya kewajiban sejarah untuk melestarikan budaya kami, salah satunya melalui festival ini," sambung Libertus.

Festival Budaya Manggarai diselenggarakan melalui kerja sama tiga komunitas, yakni Komunitas Perempuan Manggarai, Ikatan Keluarga Manggarai Bekasi, dan Ikatan Keluarga Manggarai Kebon Jeruk.

Dalam festival ini, ada beberapa kebudayaan khas Manggarai yang ditampilkan, salah satunya Tari Caci.

Kemudian adalah Misa Inkulturasi yang menggabungkan sisi religi dengan budaya dan permainan Kerangkuk Alu.

Baca juga: Cegah Konflik di Masyarakat, Festival Budaya untuk Perdamaian Dilaksanakan di 24 Daerah

"Ada juga kuliner khas Manggarai. Ada kue kompiang, nasi jagung, dan nasi dari beras merah khas Manggarai," terang Libertus.

Melalui gelaran festival ini, masyarakat keturunan Manggarai yang hidup di luar daerah itu bisa lebih mengenal asal-usulnya.

"Saya optimis dengan generasi muda Manggarai. Saya lihat anak-anak muda ikut berpartisipasi dalam festival ini. Beruntungnya, mereka masih ingin partisipasi," ucap Libertus.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Rute Transjakarta 10A Rusun Marunda-Tanjung Priok

Rute Transjakarta 10A Rusun Marunda-Tanjung Priok

Megapolitan
Rute KA Cikuray, Tarif dan Jadwalnya 2024

Rute KA Cikuray, Tarif dan Jadwalnya 2024

Megapolitan
Bantah Pernyataan Ketua STIP soal Tak Ada Lagi Perpeloncoan, Alumni: Masih Ada, tapi pada Enggak Berani Berkoar

Bantah Pernyataan Ketua STIP soal Tak Ada Lagi Perpeloncoan, Alumni: Masih Ada, tapi pada Enggak Berani Berkoar

Megapolitan
Remaja Tusuk Seorang Ibu di Bogor Hingga Pisau Patah

Remaja Tusuk Seorang Ibu di Bogor Hingga Pisau Patah

Megapolitan
Jukir Liar Minimarket Ikhlas “Digusur” Asal Pemerintah Beri Pekerjaan Baru

Jukir Liar Minimarket Ikhlas “Digusur” Asal Pemerintah Beri Pekerjaan Baru

Megapolitan
Warga Bekasi Tewas Tertabrak Kereta di Kemayoran karena Terobos Palang Pelintasan

Warga Bekasi Tewas Tertabrak Kereta di Kemayoran karena Terobos Palang Pelintasan

Megapolitan
Manjakan Lansia, Asrama Haji Embarkasi Jakarta-Bekasi Tak Lagi Pakai Tempat Tidur Tingkat

Manjakan Lansia, Asrama Haji Embarkasi Jakarta-Bekasi Tak Lagi Pakai Tempat Tidur Tingkat

Megapolitan
KAI Commuter: Perjalanan Commuter Line Rangkasbitung-Tanah Abang Picu Pertumbuhan Ekonomi Lokal

KAI Commuter: Perjalanan Commuter Line Rangkasbitung-Tanah Abang Picu Pertumbuhan Ekonomi Lokal

Megapolitan
Tiga Jenazah ABK Kapal yang Terbakar di Muara Baru Telah Dijemput Keluarga

Tiga Jenazah ABK Kapal yang Terbakar di Muara Baru Telah Dijemput Keluarga

Megapolitan
Gangguan Jiwa Berat, Ibu yang Bunuh Anak Kandung di Bekasi Sempat Dirawat di RSJ

Gangguan Jiwa Berat, Ibu yang Bunuh Anak Kandung di Bekasi Sempat Dirawat di RSJ

Megapolitan
Jika Profesinya Dihilangkan, Jukir Liar Minimarket: Rawan Maling Motor dan Copet!

Jika Profesinya Dihilangkan, Jukir Liar Minimarket: Rawan Maling Motor dan Copet!

Megapolitan
Polisi: Ibu yang Bunuh Anak Kandung di Bekasi Alami Gangguan Kejiwaan Berat

Polisi: Ibu yang Bunuh Anak Kandung di Bekasi Alami Gangguan Kejiwaan Berat

Megapolitan
Imbas Tanah Longsor, Warga New Anggrek 2 GDC Depok Khawatir Harga Rumah Anjlok

Imbas Tanah Longsor, Warga New Anggrek 2 GDC Depok Khawatir Harga Rumah Anjlok

Megapolitan
Kisah Iyan, Korban Banjir Cipayung yang Terpaksa Mengungsi ke Rumah Mertua 2 Bulan Lamanya...

Kisah Iyan, Korban Banjir Cipayung yang Terpaksa Mengungsi ke Rumah Mertua 2 Bulan Lamanya...

Megapolitan
Maling Motor 'Ngadu' ke Ibunya Lewat 'Video Call' Saat Tertangkap Warga: Mak, Tolongin...

Maling Motor 'Ngadu' ke Ibunya Lewat 'Video Call' Saat Tertangkap Warga: Mak, Tolongin...

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com