Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kronologi Bentrokan di Cilincing, Massa Berseragam "LSM Laskar NKRI" Memaksa Masuk ke Area Perusahaan

Kompas.com - 26/06/2023, 13:06 WIB
Baharudin Al Farisi,
Ihsanuddin

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Kasat Reskrim Polres Metro Jakarta Utara AKBP Iverson Manossoh membeberkan kronologi bentrokan yang melibatkan dua massa di kawasan Cilincing.

Peristiwa itu tepatnya terjadi di Jalan Cakung Cilincing Raya, Semper Barat, Cilincing, Jakarta Utara pada Jumat (23/6/2023) pukul 14.00 WIB.

“Bentrok antara dua kelompok, yaitu kelompok yang menggunakan atribut LSM Laskar NKRI dengan kelompok pengamanan internal yang dipercayakan untuk melakukan pengamanan di area PT. Dwijayatek Adigemilang,” kata Iverson saat dikonfirmasi pada Senin (26/6/2023).

Baca juga: Kelompok Massa Bentrok di Cilincing, 2 Korban Dilarikan ke Rumah Sakit

Iverson mengatakan, bentrokan itu diawali dengan kedatangan sekelompok orang yang menggunakan atribut Laskar NKRI Jakarta Utara menggunakan tujuh kendaraan roda empat.

“(Mereka) memaksa masuk ke dalam area PT. Dwijayatek Cilincing, sehingga terjadi saling pukul antara kedua kelompok tersebut,” ucap Iverson.

Dari bentrokan ini, Iverson mengungkapkan, terdapat korban luka dan kerusakan beberapa kendaraan roda empat.

“Kasus ini sedang ditangani Sat Reskrim Polres Metro Jakarta Utara, dan terhadap para korban telah diterima/dibuatkan laporan polisi serta dimintakan visum et repertum guna penanganan dan proses hukum lebih lanjut,” ujar Iverson.

“Kami tidak menggunakan terminologi diamankan, namun dalam peristiwa ini kami telah meminta keterangan 9 orang termasuk para korban,” ungkap Iverson melanjutkan.

Baca juga: Bentrokan di Cilincing Disulut Persoalan Sengketa Tanah

Kapolsek Cilincing Kompol Haris Akhmat Basuki mengungkapkan, bentrokan yang melibatkan dua kelompok massa itu disebabkan sengketa tanah.

“Info dari Polres, perihal sengketa lahan,” kata Haris saat dihubungi Kompas.com, Senin (26/6/2023) lalu.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Satpol PP Minta Pihak Keluarga Jemput dan Rawat Ibu Pengemis Viral Usai Dirawat di RSJ

Satpol PP Minta Pihak Keluarga Jemput dan Rawat Ibu Pengemis Viral Usai Dirawat di RSJ

Megapolitan
Mulai Hari Ini, KPU DKI Jakarta Buka Pendaftaran Cagub Independen

Mulai Hari Ini, KPU DKI Jakarta Buka Pendaftaran Cagub Independen

Megapolitan
Kala Senioritas dan Arogansi Hilangkan Nyawa Taruna STIP...

Kala Senioritas dan Arogansi Hilangkan Nyawa Taruna STIP...

Megapolitan
[POPULER JABODETABEK] Kebengisan Pembunuh Wanita Dalam Koper | Kronologi Meninggalnya Siswa STIP yang Dianiaya Senior

[POPULER JABODETABEK] Kebengisan Pembunuh Wanita Dalam Koper | Kronologi Meninggalnya Siswa STIP yang Dianiaya Senior

Megapolitan
Daftar 73 SD/MI Gratis di Tangerang dan Cara Daftarnya

Daftar 73 SD/MI Gratis di Tangerang dan Cara Daftarnya

Megapolitan
Taruna STIP Tewas Dianiaya, Polisi Ungkap Pemukulan Senior ke Junior Jadi Tradisi 'Penindakan'

Taruna STIP Tewas Dianiaya, Polisi Ungkap Pemukulan Senior ke Junior Jadi Tradisi "Penindakan"

Megapolitan
Empat Taruna STIP yang Diduga Saksikan Pelaku Aniaya Junior Tak Ikut Ditetapkan Tersangka

Empat Taruna STIP yang Diduga Saksikan Pelaku Aniaya Junior Tak Ikut Ditetapkan Tersangka

Megapolitan
Motif Pelaku Aniaya Taruna STIP hingga Tewas: Senioritas dan Arogansi

Motif Pelaku Aniaya Taruna STIP hingga Tewas: Senioritas dan Arogansi

Megapolitan
Penyebab Utama Tewasnya Taruna STIP Bukan Pemukulan, tapi Ditutup Jalur Pernapasannya oleh Pelaku

Penyebab Utama Tewasnya Taruna STIP Bukan Pemukulan, tapi Ditutup Jalur Pernapasannya oleh Pelaku

Megapolitan
Polisi Tetapkan Tersangka Tunggal dalam Kasus Tewasnya Taruna STIP Jakarta

Polisi Tetapkan Tersangka Tunggal dalam Kasus Tewasnya Taruna STIP Jakarta

Megapolitan
Hasil Otopsi Taruna STIP yang Tewas Dianiaya Senior: Memar di Mulut, Dada, hingga Paru

Hasil Otopsi Taruna STIP yang Tewas Dianiaya Senior: Memar di Mulut, Dada, hingga Paru

Megapolitan
Akhir Penantian Ibu Pengemis yang Paksa Orang Sedekah, Dua Adiknya Datang Menjenguk ke RSJ

Akhir Penantian Ibu Pengemis yang Paksa Orang Sedekah, Dua Adiknya Datang Menjenguk ke RSJ

Megapolitan
Polisi Sebut Ahmad dan RM Semula Rekan Kerja, Jalin Hubungan Asmara sejak Akhir 2023

Polisi Sebut Ahmad dan RM Semula Rekan Kerja, Jalin Hubungan Asmara sejak Akhir 2023

Megapolitan
Praktik Prostitusi di RTH Tubagus Angke Dinilai Bukan PR Pemprov DKI Saja, tapi Juga Warga

Praktik Prostitusi di RTH Tubagus Angke Dinilai Bukan PR Pemprov DKI Saja, tapi Juga Warga

Megapolitan
Keluarga Harap Tak Ada Intervensi dalam Pengusutan Kasus Mahasiswa STIP yang Tewas Dianiaya Senior

Keluarga Harap Tak Ada Intervensi dalam Pengusutan Kasus Mahasiswa STIP yang Tewas Dianiaya Senior

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com