Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pejalan Kaki Keluhkan Kualitas JPO Jakarta: Di Jaksel Mewah, Jaktim Kumuh

Kompas.com - 27/06/2023, 11:52 WIB
Wasti Samaria Simangunsong ,
Nursita Sari

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Sejumlah pejalan kaki mengeluhkan kualitas jembatan penyeberangan orang (JPO) di Jakarta. Menurut mereka, kualitas JPO di pusat kota lebih memadai dibandingkan JPO di wilayah lainnya.

Salah satu pejalan kaki yang mengeluhkan kondisi JPO adalah Natalia (27). Sehari-hari, ia selalu melewati JPO saat berangkat dan pulang kerja di kawasan Jakarta Timur.

Ia menilai, JPO di Jakarta Timur kumuh dan besinya berkarat. Hal ini jauh berbeda dibandingkan JPO di Jakarta Selatan.

"Kalau untuk keberadaan JPO dan trotoar sudah memadai sih, cuma kan ada ketidakmerataan pembangunan. Kayak (JPO) di Jaksel mewah, daerah Jaktim agak kumuh," ujar Natalia saat ditemui Kompas.com, Minggu (25/6/2023), di kawasan Dukuh Atas, Jakarta Pusat.

Baca juga: Potret JPO Jalan Tubagus Angke Jakbar, Besinya Berkarat dan Pegangan Sudah Goyang

Hal serupa juga dikeluhkan oleh pejalan kaki lainnya, Wulan (24). Setiap hari, Wulan berjalan kaki menuju kantornya di Tanah Abang, Jakarta Pusat. Ia sudah pasti melewati JPO.

Wulan mengakui, JPO yang dilewatinya tidak sebagus JPO di pusat kota.

"Gue heran aja, ini entah mainnya kurang jauh atau gimana, tapi belum menemukan JPO bagus selain JPO-JPO di sepanjang Jalan Sudirman-Thamrin," ujar Wulan dalam kesempatan berbeda.

Bahkan, kata Wulan, kondisi JPO di dekat rumah kosnya dulu, wilayah Menteng Atas, Setiabudi, Jakarta Selatan, cukup mengkhawatirkan.

"Dekat Bakrie (Tower, Jalan HR Rasuna Said) itu jelek banget, mana goyang-goyang dan kadang atapnya bocor kalau hujan," tutur Wulan.

Baca juga: Tangga JPO di Halte Dukuh Atas 2 Dianggap Tak Ramah Disabilitas karena Terlalu Tinggi

Penampakan Jembatan Penyeberangan Orang (JPO) di Kawasan Pasar Tanah Abang, Jakarta Pusat, yang tampak keropos dan berlubang, Jumat (7/4/2023). KOMPAS.com/Dzaky Nurcahyo Penampakan Jembatan Penyeberangan Orang (JPO) di Kawasan Pasar Tanah Abang, Jakarta Pusat, yang tampak keropos dan berlubang, Jumat (7/4/2023).
Selain Natalia dan Wulan, Desi (25) turut menyampaikan keluhannya akan kualitas JPO di Jakarta.

"Ada beberapa yang berkarat, contohnya JPO dekat Lippo Semanggi, itu di daerah Plaza Semanggi yang panjang banget itu," ujar Desi.

Terkadang Desi juga merasa tidak nyaman saat berjalan sendiri di JPO, lantaran kerap bertemu "preman", terutama pada malam hari.

Ia mesti berjalan kaki sendirian untuk menuju halte transjakarta, padahal tak ada petugas transjakarta yang berjaga di JPO.

"Kadang di JPO kami juga masih melihat orang-orang kayak preman, padahal orang yang menyeberang lewat JPO juga jarang-jarang. Kadang kami jalan di atas juga sendirian," kata dia.

Baca juga: JPO Jalan Tubagus Angke Tak Ramah Lansia dan Penyandang Disabilitas, Warga Minta Diperbaiki

Desi berharap, ke depannya petugas halte transjakarta bisa ditempatkan di JPO-JPO yang menghubungkan halte agar pengguna merasa lebih aman dan nyaman.

"Kalau di JPO masih jarang petugas transjakarta yang berjaga untuk mengarahkan, jadi ke depannya bisa ditempatin biar berjaga aja keamanan," ujar Desi.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Kompolnas Tetap Dorong Brigadir RAT Diotopsi: Untuk Memperjelas Penyebab Kematian

Kompolnas Tetap Dorong Brigadir RAT Diotopsi: Untuk Memperjelas Penyebab Kematian

Megapolitan
Bule AS Terkesan dengan KRL Jakarta: Lebih Bagus dan Bersih dari Subway New York dan Chicago

Bule AS Terkesan dengan KRL Jakarta: Lebih Bagus dan Bersih dari Subway New York dan Chicago

Megapolitan
Kompolnas Dorong Penyelidikan dan Penyidikan Kasus Bunuh Diri Brigadir RAT Secara Profesional

Kompolnas Dorong Penyelidikan dan Penyidikan Kasus Bunuh Diri Brigadir RAT Secara Profesional

Megapolitan
Tak Terkait SARA, Perusakan Gerobak Bubur di Jatinegara Murni Aksi Premanisme

Tak Terkait SARA, Perusakan Gerobak Bubur di Jatinegara Murni Aksi Premanisme

Megapolitan
Polisi Bubarkan Pemuda yang Nongkrong Hingga Larut Malam di Jakut Demi Hindari Tawuran

Polisi Bubarkan Pemuda yang Nongkrong Hingga Larut Malam di Jakut Demi Hindari Tawuran

Megapolitan
Dua Pemuda Terjerat Pinjol Pilih Merampok, Berakhir Dipenjara dengan Ancaman Hukuman 12 Tahun

Dua Pemuda Terjerat Pinjol Pilih Merampok, Berakhir Dipenjara dengan Ancaman Hukuman 12 Tahun

Megapolitan
Keluarga Tolak Otopsi Jenazah Brigadir RAT yang Bunuh Diri di Mampang

Keluarga Tolak Otopsi Jenazah Brigadir RAT yang Bunuh Diri di Mampang

Megapolitan
Pemilik Rumah Tempat Brigadir RAT Bunuh Diri Minta Publik Tak Berasumsi

Pemilik Rumah Tempat Brigadir RAT Bunuh Diri Minta Publik Tak Berasumsi

Megapolitan
Jenazah Brigadir RAT Telah Dibawa Pihak Keluarga dari RS Polri Kramat Jati

Jenazah Brigadir RAT Telah Dibawa Pihak Keluarga dari RS Polri Kramat Jati

Megapolitan
Proyek LRT Jakarta Rute Velodrome-Manggarai Masuk Tahap Pemasangan Girder

Proyek LRT Jakarta Rute Velodrome-Manggarai Masuk Tahap Pemasangan Girder

Megapolitan
Polisi Sebut Brigadir RAT Bunuh Diri di Mampang saat Sedang Cuti

Polisi Sebut Brigadir RAT Bunuh Diri di Mampang saat Sedang Cuti

Megapolitan
Pemprov DKI Siapkan Stok Blanko KTP untuk Pemilih Pemula Pilgub 2024

Pemprov DKI Siapkan Stok Blanko KTP untuk Pemilih Pemula Pilgub 2024

Megapolitan
Sebelum Tewas, Brigadir RAT Sepekan Tinggal di Jakarta

Sebelum Tewas, Brigadir RAT Sepekan Tinggal di Jakarta

Megapolitan
Partisipasi Pemilih di Jakarta pada Pemilu 2024 Turun Dibandingkan 2019

Partisipasi Pemilih di Jakarta pada Pemilu 2024 Turun Dibandingkan 2019

Megapolitan
Pemerintah DKJ Punya Wewenang Batasi Kendaraan Pribadi di Jakarta, DPRD Minta Dilibatkan

Pemerintah DKJ Punya Wewenang Batasi Kendaraan Pribadi di Jakarta, DPRD Minta Dilibatkan

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com