Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Developer Menghilang, Warga Perumahan Green Village Perwira Bakal Lapor Polisi

Kompas.com - 28/06/2023, 21:20 WIB
Joy Andre,
Ambaranie Nadia Kemala Movanita

Tim Redaksi

BEKASI, KOMPAS.com - Ketua RW 07 Kelurahan Perwira yakni Yunus Effendi mengungkapkan, para penghuni di Perumahan Green Village, Kelurahan Perwira, Bekasi Utara akan segera melapor ke polisi.

Rencana itu dilakukan karena pihak pengembang tak kunjung memberikan penjelasan terkait urusan penyerobotan lahan.

Sebanyak 10 warga terkena imbas dari tindakan developer yang menyerobot lahan milik Liem Sian Tjie.

Baca juga: Semakin Runyamnya Sengketa Lahan Perumahan Green Village yang Tutup Akses Masuk Usai Pengembang Dikabarkan Hilang

"Dalam waktu dekat ini pasti kami akan ambil tindakan hukum, kami akan melaporkan, mungkin tak hanya developer, bahkan tidak menutup untuk melaporkan instansi atau pihak lain yang terlibat dalam hal ini," kata Yunus saat dikonfirmasi, Rabu (28/6/2023).

Penghuni yang terdampak juga akan mengumpulkan bukti-bukti pendukung lain, yakni sertifikat tanah dan juga izin mendirikan bangunan (IMB).

Selain itu, penghuni yang terdampak juga sudah membentuk tim kecil untuk mencari keberadaan developer atau pengembang perumahan.

Sebab, tidak ada yang mengetahui di mana keberadaan pihak developer.

Informasi terakhir yang didapat adalah pihak pengembang, PT Suryatama Mitra Persada, telah berganti nama.

Baca juga: Ketua RW Sebut Pengembang Perumahan Green Village di Bekasi Telah Berganti Nama

"Kami dapat informasi, PT SMP sudah tidak ada, tetapi berganti nama yang di mana informasi saat ini, PT tersebut sedang membangun di wilayah Cikeretek, Bogor. Saat ini membangun cluster yang sama," kata Yunus.

Salah satu warga yang terdampak, Rudianto (33), juga ikut mencari keberadaan pengembang tersebut.

Rudianto mengaku tak bisa berbuat banyak karena keberadaan developer tidak diketahui.

Langkah selanjutnya yang akan diambil adalah dengan membuat laporan dan melanjutkan kasus penyerobotan lahan oleh pengembang ke pengadilan.

"Langkah kami termasuk ke pengadilan. Sebetulnya kami ingin ini clear (jelas) dan ajukan gugatan mencari developer," jelas Rudianto.

Kompas.com juga sudah mencoba untuk menghubungi nomor WhatsApp pihak pengembang. Namun, hingga berita ini diturunkan, belum ada respons dari pihak pengembang perumahan Green Village.

Baca juga: Menghilangnya Pengembang Perumahan Green Village Bekasi Usai Menyerobot Lahan Orang

Oknum pengembang diduga pindahkan patok

Menurut Yunus, penyerobotan lahan ini terjadi saat perumahan itu dibangun pada 2013 lalu. Saat itu, diduga ada oknum pengembang yang memindahkan patok lahan.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Rute KA Argo Cheribon, Tarif dan Jadwalnya 2024

Rute KA Argo Cheribon, Tarif dan Jadwalnya 2024

Megapolitan
Polisi Grebek Laboratorium Narkoba di Perumahan Elite Kawasan Sentul Bogor

Polisi Grebek Laboratorium Narkoba di Perumahan Elite Kawasan Sentul Bogor

Megapolitan
Bau Sampah Terasa Menyengat di Lokbin Pasar Minggu

Bau Sampah Terasa Menyengat di Lokbin Pasar Minggu

Megapolitan
Ini Tujuan Benyamin Ikut Penjaringan Bakal Cawalkot Tangsel di Tiga Partai Rival

Ini Tujuan Benyamin Ikut Penjaringan Bakal Cawalkot Tangsel di Tiga Partai Rival

Megapolitan
Usaha Dinsos Bogor Akhiri Perjalanan Mengemis Rosmini dengan Telusuri Keberadaan Keluarga

Usaha Dinsos Bogor Akhiri Perjalanan Mengemis Rosmini dengan Telusuri Keberadaan Keluarga

Megapolitan
Pembunuh Perempuan Dalam Koper Sempat Tinggalkan Jasad Korban di Hotel

Pembunuh Perempuan Dalam Koper Sempat Tinggalkan Jasad Korban di Hotel

Megapolitan
Dipecat karena Dituduh Gelapkan Uang, Ketua RW di Kalideres: Buat Apa Saya Korupsi Kalau Datanya Lengkap

Dipecat karena Dituduh Gelapkan Uang, Ketua RW di Kalideres: Buat Apa Saya Korupsi Kalau Datanya Lengkap

Megapolitan
Sudah Sepi Pembeli, Uang Retribusi di Lokbin Pasar Minggu Naik 2 Kali Lipat

Sudah Sepi Pembeli, Uang Retribusi di Lokbin Pasar Minggu Naik 2 Kali Lipat

Megapolitan
Benyamin-Pilar Kembalikan Berkas Penjaringan Pilkada Tangsel, Demokrat Sambut dengan Nasi Kebuli

Benyamin-Pilar Kembalikan Berkas Penjaringan Pilkada Tangsel, Demokrat Sambut dengan Nasi Kebuli

Megapolitan
Sehari Berlalu, Remaja yang Tenggelam di Kali Ciliwung Belum Ditemukan

Sehari Berlalu, Remaja yang Tenggelam di Kali Ciliwung Belum Ditemukan

Megapolitan
Polisi Masih Observasi Kondisi Kejiwaan Anak yang Bacok Ibu di Cengkareng

Polisi Masih Observasi Kondisi Kejiwaan Anak yang Bacok Ibu di Cengkareng

Megapolitan
Pedagang Sebut Lokbin Pasar Minggu Sepi karena Lokasi Tak Strategis

Pedagang Sebut Lokbin Pasar Minggu Sepi karena Lokasi Tak Strategis

Megapolitan
Ini Kantong Parkir Penonton Nobar Timnas Indonesia U-23 Vs Irak U-23 di Monas

Ini Kantong Parkir Penonton Nobar Timnas Indonesia U-23 Vs Irak U-23 di Monas

Megapolitan
Golkar Depok Ajukan Ririn Farabi Arafiq untuk Maju Pilkada 2024

Golkar Depok Ajukan Ririn Farabi Arafiq untuk Maju Pilkada 2024

Megapolitan
Jasad Bayi Tergeletak di Pinggir Tol Jaksel

Jasad Bayi Tergeletak di Pinggir Tol Jaksel

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com