DEPOK, KOMPAS.com - Mahalnya biaya uang kuliah tunggal (UKT) di Universitas Indonesia (UI) dikeluhkan oleh banyak calon mahasiswa baru (camaba) kampus tersebut.
Bahkan, sepuluh camaba hendak mengundurkan diri karena merasa tak sanggup untuk membayar biaya UKT mereka masing-masing.
Berkait dengan keluhan para camaba, pihak UI menyampaikan sejumlah pernyataan untuk "membela diri".
Baca juga: Ramai Keluhan Calon Mahasiswa soal UKT Mahal, UI: Ada Kok yang UKT-nya Zero
Kepala Biro Humas dan Keterbukaan Informasi Publik (KIP) UI Amelita Lusia mengatakan, ada camaba yang tidak dikenai biaya UKT.
"Ada kok yang zero (UKT camaba), ada yang Rp 500.000. Dari awal kami kasih Rp 500.000," ujar Amelita melalui sambungan telepon, Rabu (28/6/2023).
Amelita menambahkan, pihak UI mengabulkan permintaan keringanan biaya UKT apabila memang ada yang mengajukan.
Namun, kata Amelita, ada proses yang harus dilakukan untuk mengajukan keringanan.
Amelia mengatakan, pihak UI tidak secara acak menentukan biaya UKT per camaba mereka.
Baca juga: Pihak UI: Mobil Camaba Pajero, Masa Kami Kasih UKT Rp 500 Ribu?
Biaya UKT ditentukan berdasar data camaba yang di-input saat melakukan daftar ulang.
"Dia (camaba) minta keringanan, kami kasih. Cuma begini, kami menentukan itu (UKT) berdasarkan apa, misal (camaba) mengirimkan data-data. Kalau dari data ternyata mobilnya Pajero, rumahnya di mana, masa kami kasih Rp 500.000? Kan kami berdasarkan info yang dikasih," urai Amelita.
Di satu sisi, jika ada penjelasan mengenai kepemilikan mobil mewah tersebut, pihak UI akan menurunkan UKT camaba yang bersangkutan.
"Kalau dibilang, 'oh, itu mobil om, saya'. Ya sudah, mungkin disertakan STNK mobil atas nama omnya, kami pasti turunkan ya," ujar Amelita.
Sebelumnya, Amelita sempat menyampaikan bahwa pihak UI menjamin tidak akan ada camaba yang batal kuliah di UI karena persoalan ekonomi.
Baca juga: Soal UKT Mahal, Pihak UI: Tidak Ada yang Tak Jadi Kuliah karena Masalah Finansial
"Komitmen UI selama ini adalah tidak ada mahasiswa program sarjana dan vokasi reguler yang tidak dapat mengikuti pendidikan karena alasan finansial," ucap Amelita Selasa (20/6/2023).
Amelita menjelaskan, golongan UKT di UI ditetapkan dengan pertimbangan berbagai variabel sosio-ekonomi dari penanggung biaya studi mahasiswa.