Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Teka-teki Pedagang Sate Tewas di Bekasi, Pembunuhnya Diduga Keluarga Sendiri

Kompas.com - 30/06/2023, 07:19 WIB
Joy Andre,
Irfan Maullana

Tim Redaksi

BEKASI, KOMPAS.com - WCP (48), seorang pedagang sate ditemukan bersimbah darah di dalam kiosnya, Jalan Pejuang, Medan Satria, Kota Bekasi Kamis (29/6/2023).

Pria paruh baya itu meninggal dengan sejumlah luka tusuk dan diduga menjadi korban pembunuhan. Dugaan itu mengemuka berdasarkan kesaksian salah satu warga, Nurmuji (58).

"Itu (korban) pemilik warung ini. Ditemukan di ruangan,” kata Nur kepada wartawan di lokasi, Kamis.

Berdasarkan penuturan Nur, korban terluka di beberapa bagian tubuhnya, salah satu yang paling mencolok yakni pada bagian dada.

Baca juga: Pedagang Sate Tewas Bersimbah Darah di Bekasi, Diduga Korban Pembunuhan

"Ditemukan luka di tangan dan dadanya. Luka sobek dan tusuk," tutur Nur.

Kapolres Metro Bekasi Kota Kombes Dani Hamdani kemudian ikut mengonfirmasi tewasnya WCP. Ia menyebut bahwa pedagang sate itu sudah tewas di lokasi kejadian.

"Pihak kepolisian menerima laporan dari masyarakat sekitar pukul 13.15 WIB, kemudian dari pihak kepolisian langsung mengecek TKP," jelas Dani kepada wartawan di lokasi.

Tiga saksi langsung diperiksa

Mengetahui hal itu, polisi langsung menggiring tiga orang saksi dari lokasi pembunuhan untuk dimintai keterangan.

Dani bahkan mengungkapkan bahwa tiga orang yang dibawa masih punya hubungan darah dengan korban WCP.

"Setelah kejadian tersebut, kami melakukan olah tempat kejadian perkara (TKP), kemudian mengamankan ada tiga orang saksi," jelas dia.

Baca juga: Polisi Periksa 3 Saksi Terkait Kasus Pembunuhan Pedagang Sate di Bekasi

Polisi juga ikut mengamankan barang bukti pisau yang digunakan pelaku untuk menusuk korban. Kendati demikian, polisi belum bisa memastikan berapa kali korban ditusuk.

"Masih dalam proses otopsi di RS Kramatjati, jadi kami masih menunggu proses otopsi dari sana," imbuh dia.

Satu orang diduga kuat pelaku

Dalam keterangan yang diberikan, Dani menyebut bahwa ada satu orang saksi yang diduga kuat merupakan pelaku pembunuhan WCP.

Saksi yang juga keluarga dari WCP itu pun terus diperiksa secara intensif oleh polisi.

Baca juga: Polres Bekasi Amankan 3 Orang Keluarga Pedagang Sate yang Dibunuh, Salah Satunya Terduga Pelaku

"Iya, termasuk terduga pelaku," ungkap Dani.

Meski demikian, polisi masih tidak mau membeberkan informasi lebih lanjut soal identitas terduga pelaku tersebut. Termasuk hubungan yang terjadi antara korban dan pelaku.

"Masih kami dalami, semua masih proses pendalaman," tutur dia.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Keluarga Taruna yang Tewas Dianiaya Senior Minta STIP Ditutup

Keluarga Taruna yang Tewas Dianiaya Senior Minta STIP Ditutup

Megapolitan
UU DKJ Amanatkan 5 Persen APBD untuk Kelurahan, Heru Budi Singgung Penanganan TBC

UU DKJ Amanatkan 5 Persen APBD untuk Kelurahan, Heru Budi Singgung Penanganan TBC

Megapolitan
Pria 50 Tahun Diiming-imingi Rp 1,8 Juta untuk Edarkan Narkoba di Jaksel

Pria 50 Tahun Diiming-imingi Rp 1,8 Juta untuk Edarkan Narkoba di Jaksel

Megapolitan
Polisi Temukan 488 Gram Sabu Saat Gerebek Rumah Kos di Jaksel

Polisi Temukan 488 Gram Sabu Saat Gerebek Rumah Kos di Jaksel

Megapolitan
KPU: Mantan Gubernur Tak Bisa Maju Jadi Cawagub di Daerah yang Sama pada Pilkada 2024

KPU: Mantan Gubernur Tak Bisa Maju Jadi Cawagub di Daerah yang Sama pada Pilkada 2024

Megapolitan
Heru Budi Sebut Pemprov DKI Bakal Beri Pekerjaan ke Jukir Liar Minimarket yang Ditertibkan

Heru Budi Sebut Pemprov DKI Bakal Beri Pekerjaan ke Jukir Liar Minimarket yang Ditertibkan

Megapolitan
Heru Budi Sebut Pemprov DKI Jakarta Mulai Tertibkan Jukir Liar Minimarket

Heru Budi Sebut Pemprov DKI Jakarta Mulai Tertibkan Jukir Liar Minimarket

Megapolitan
Rute KA Tegal Bahari, Tarif dan Jadwalnya 2024

Rute KA Tegal Bahari, Tarif dan Jadwalnya 2024

Megapolitan
20 Pelajar SMA Diamankan Polisi akibat Tawuran di Bangbarung Bogor

20 Pelajar SMA Diamankan Polisi akibat Tawuran di Bangbarung Bogor

Megapolitan
Jakarta Utara Macet Total sejak Subuh Buntut Trailer Terbalik di Clincing

Jakarta Utara Macet Total sejak Subuh Buntut Trailer Terbalik di Clincing

Megapolitan
Polisi Periksa 36 Saksi Kasus Tewasnya Taruna STIP di Tangan Senior

Polisi Periksa 36 Saksi Kasus Tewasnya Taruna STIP di Tangan Senior

Megapolitan
Ngerinya Kekerasan Berlatar Arogansi Senioritas di STIP, Tradisi yang Tak Benar-benar Hilang

Ngerinya Kekerasan Berlatar Arogansi Senioritas di STIP, Tradisi yang Tak Benar-benar Hilang

Megapolitan
Hanya Raih 4 Kursi DPRD, PKB Kota Bogor Buka Pintu Koalisi

Hanya Raih 4 Kursi DPRD, PKB Kota Bogor Buka Pintu Koalisi

Megapolitan
Ahmed Zaki Bertemu Heru Budi, Silaturahmi Lebaran Sambil Diskusi Daerah Khusus Jakarta

Ahmed Zaki Bertemu Heru Budi, Silaturahmi Lebaran Sambil Diskusi Daerah Khusus Jakarta

Megapolitan
Toyota Fortuner Picu Kecelakaan Tol MBZ, Ternyata Mobil Dinas Polda Jabar...

Toyota Fortuner Picu Kecelakaan Tol MBZ, Ternyata Mobil Dinas Polda Jabar...

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com