Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Perbaiki Fasilitas JIS, Pemprov DKI Diminta Berkolaborasi dengan Pemerintah Pusat

Kompas.com - 03/07/2023, 14:05 WIB
Muhammad Isa Bustomi,
Nursita Sari

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Anggota DPRD DKI Jakarta dari Fraksi PDI-P Gembong Warsono meminta Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI memperbaiki infrastruktur di Jakarta International Stadium (JIS) yang jadi opsi venue Piala Dunia U-17.

Gembong berujar, Pemprov DKI dapat bekerja sama dengan pemerintah pusat terkait biaya perbaikan tersebut.

"Ini untuk kepentingan yang lebih besar, perlu kolaborasi dengan pemerintah pusat dan daerah. Jadi tidak melempar tanggung jawab," ujar Gembong saat dikonfirmasi, Senin (3/7/2023).

Baca juga: Menpora Jelaskan Kendala Akses Parkir JIS, Opsi Venue Piala Dunia U17

Selain itu, Gembong meminta Penjabat (Pj) Gubernur DKI Jakarta Heru Budi Hartono untuk mewujudkan JIS menjadi stadion berstandar FIFA, agar nantinya penyelenggaraan Piala Dunia U-17 dapat berlangsung dengan baik.

"Gubernur harus bisa jadi dirigen, ayo kita duduk bersama dan urai bersama. Untuk nanti pembangunan pakai APBD itu bisa iya, bisa tidak. Kalau Jakpro sudah tentu APBD," ucap Gembong.

Adapun PT Jakarta Propertindo (Jakpro) selaku pengelola JIS menyatakan kesiapannya untuk memperbaiki fasilitas JIS agar bisa menjadi stadion Piala Dunia U-17 pada November 2023.

"Belum tahu (apakah JIS akan terpilih), tatapi kami intinya siap menyukseskan event internasional ini," ujar Direktur Utama PT Jakpro Iwan Takwin, Rabu lalu.

Baca juga: Heru Budi Berencana Tambah Akses Keluar Masuk JIS dari Sisi Jembatan Ketel

Iwan mengatakan, sampai saat ini Jakpro tengah membahas terkait apa saja yang harus diperbaiki agar JIS memenuhi standar sebagai stadion untuk Piala Dunia U-17.

"Pertemuannya membahas bagaimana menyukseskan ajang piala dunia tersebut dan apa saja yang menjadi concern untuk standar stadion yang akan digunakan piala dunia," kata Iwan.

Sebelumnya, Presiden Joko Widodo meminta Persatuan Sepak Bola Seluruh Indonesia (PSSI) mengecek stadion-stadion lain, termasuk JIS, mengingat jadwal Piala Dunia U-17 berpotensi bentrok dengan konser Coldplay di Stadion Utama Gelora Bung Karno.

Baca juga: Heru Budi Soal Waktu Peninjauan JIS: Tunggu Waktu Erick Thohir

Menanggapi hal itu, Ketua Umum PSSI Erick Thohir mengatakan, pihaknya menampung usulan Jokowi untuk meninjau beberapa stadion yang memenuhi standar.

PSSI juga akan mengecek JIS. Pasalnya, ada beberapa kendala yang ditemui di JIS, di antaranya akses parkir dan akses penonton.

"Kemarin kendalanya parkir sama akses penonton, yang harusnya ada empat pintu, baru terbuka satu pintu," kara Erick dikutip dari tayangan Kompas TV beberapa waktu lalu.

"Ini yang tentu harus kami antisipasi, keselamatan dari suporter, jangan sampai suporter tidak pulang ke rumah dengan selamat. Akses-akses ini yang harus dipastikan, tidak mungkin hanya satu pintu," sambung dia.

Baca juga: Tantangan JIS jadi Venue Piala Dunia U-17: Mulai dari Perbaikan Akses hingga Lahan Parkir

Menteri Pemuda dan Olahraga (Menpora) Dito Ariotedjo juga mengatakan, ada beberapa kendala di JIS. Salah satunya akses masuk bus pemain.

"Akses parkir pemain itu ada kendala sedikit, bus tidak (bisa) masuk, termasuk akses ramp barat dan timur, itu Pak Gubernur (Heru Budi) commit untuk aksesnya diperbanyak," kata Dito dikutip dari tayangan Kompas TV, Minggu (2/7/2023).

Heru sendiri telah memastikan bahwa Pemprov DKI berencana menambah akses keluar masuk JIS.

Akses keluar masuk JIS rencananya akan ditambah dari sisi Jembatan Ketel atau jembatan menuju sisi Gerbang Carnaval Ancol. Sisi ini terletak di utara stadion.

"Nanti bikin jalur keluar ke sisi, arah, Jembatan Ketel," ungkap Heru, kemarin.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Video Viral Keributan di Stasiun Manggarai, Diduga Suporter Sepak Bola

Video Viral Keributan di Stasiun Manggarai, Diduga Suporter Sepak Bola

Megapolitan
Terbakarnya Mobil di Tol Japek Imbas Pecah Ban lalu Ditabrak Pikap

Terbakarnya Mobil di Tol Japek Imbas Pecah Ban lalu Ditabrak Pikap

Megapolitan
Berebut Lahan Parkir, Pria di Pondok Aren Gigit Jari Rekannya hingga Putus

Berebut Lahan Parkir, Pria di Pondok Aren Gigit Jari Rekannya hingga Putus

Megapolitan
DLH DKI Angkut 83 Meter Kubik Sampah dari Pesisir Marunda Kepu

DLH DKI Angkut 83 Meter Kubik Sampah dari Pesisir Marunda Kepu

Megapolitan
Janggal, Brigadir RAT Bunuh Diri Saat Jadi Pengawal Bos Tambang, tapi Atasannya Tak Tahu

Janggal, Brigadir RAT Bunuh Diri Saat Jadi Pengawal Bos Tambang, tapi Atasannya Tak Tahu

Megapolitan
8 Pasien DBD Masih Dirawat di RSUD Tamansari, Mayoritas Anak-anak

8 Pasien DBD Masih Dirawat di RSUD Tamansari, Mayoritas Anak-anak

Megapolitan
Pengelola Imbau Warga Tak Mudah Tergiur Tawaran Jual Beli Rusunawa Muara Baru

Pengelola Imbau Warga Tak Mudah Tergiur Tawaran Jual Beli Rusunawa Muara Baru

Megapolitan
UPRS IV: Banyak Oknum yang Mengatasnamakan Pengelola dalam Praktik Jual Beli Rusunawa Muara Baru

UPRS IV: Banyak Oknum yang Mengatasnamakan Pengelola dalam Praktik Jual Beli Rusunawa Muara Baru

Megapolitan
9 Jam Berdarah: RM Dibunuh, Mayatnya Dimasukkan ke Koper lalu Dibuang ke Pinggir Jalan di Cikarang

9 Jam Berdarah: RM Dibunuh, Mayatnya Dimasukkan ke Koper lalu Dibuang ke Pinggir Jalan di Cikarang

Megapolitan
Seorang Remaja Tenggelam di Kali Ciliwung, Diduga Terseret Derasnya Arus

Seorang Remaja Tenggelam di Kali Ciliwung, Diduga Terseret Derasnya Arus

Megapolitan
Prakiraan Cuaca Jakarta Hari Ini Kamis 2 Mei 2024, dan Besok: Malam Ini Hujan Petir

Prakiraan Cuaca Jakarta Hari Ini Kamis 2 Mei 2024, dan Besok: Malam Ini Hujan Petir

Megapolitan
[POPULER JABODETABEK] Mobil Terbakar di Tol Japek Arah Cawang | Pembunuh Wanita Dalam Koper di Bekasi Ditangkap

[POPULER JABODETABEK] Mobil Terbakar di Tol Japek Arah Cawang | Pembunuh Wanita Dalam Koper di Bekasi Ditangkap

Megapolitan
Perjuangkan Peningkatan Upah Buruh, Lia dan Teman-temannya Rela ke Jakarta dari Cimahi

Perjuangkan Peningkatan Upah Buruh, Lia dan Teman-temannya Rela ke Jakarta dari Cimahi

Megapolitan
Cerita Suratno, Buruh yang Khawatir Uang Pensiunnya Berkurang karena UU Cipta Kerja

Cerita Suratno, Buruh yang Khawatir Uang Pensiunnya Berkurang karena UU Cipta Kerja

Megapolitan
Pembunuh Perempuan Dalam Koper Tak Melawan Saat Ditangkap Polisi di Palembang

Pembunuh Perempuan Dalam Koper Tak Melawan Saat Ditangkap Polisi di Palembang

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com