Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Dinas Bina Marga DKI Sebut Perbaikan Jalan Jelang KTT ASEAN Sudah 50 Persen

Kompas.com - 03/07/2023, 17:42 WIB
Muhammad Isa Bustomi,
Nursita Sari

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Pelaksana Tugas (Plt) Kepala Dinas Bina Marga DKI Jakarta Heru Suwondo mengatakan, perbaikan sejumlah jalan rusak di Ibu Kota sudah mencapai sekitar 50 persen.

Titik-titik jalan rusak itu diperbaiki dalam rangka menyambut Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) ASEAN.

"Lagi proses. Progres perbaikannya itu tak hafal, mungkin ada sekitar 40 atau 50 persen," kata Heru di Balai Kota DKI Jakarta, Senin (3/7/2023).

Baca juga: Pemprov DKI Didesak Perbaiki Trotoar Jalan Asia Afrika Sebelum KTT ASEAN 2023

Heru menjelaskan, perbaikan jalan rusak dikebut di wilayah dekat gedung-gedung yang digunakan dalam acara KTT ASEAN.

Beberapa di antaranya, Jalan MH Thamrin, Jalan Jenderal Sudirman, Jalan Medan Merdeka, dan Jalan MT Haryono.

"Iya, itu banyaknya Jakarta Pusat dan Jaksel, tapi ada sebagian di Jakarta Timur. Jalurnya peserta KTT ASEAN-lah. Jadi kami harapkan Agustus sudah selesai semua, sudah rapi semua," ucap Heru.

Baca juga: Pemprov DKI Klaim Teknologi AI Urai Kemacetan Jakarta, PDI-P: Belum Ada Perubahan

Saat ditanya soal anggaran perbaikan jalan rusak di Jakarta, Heru mengaku tidak hafal. Ia mempersilakan wartawan bertanya langsung kepada Kepala Bidan Jalan Bina Marga DKI Jakarta.

"Tidak hafal saya, tidak bawa data. Saya tak mau kira-kira, tak megang data saya. Jadi kalau mau datanya, langsung ke Bu Sofi, Kepala Bidang Jalan," ucap Heru.

Perbaikan jalan untuk menyambut KTT ASEAN dilakukan oleh Pemprov DKI Jakarta sejak beberapa waktu lalu.

Ruas jalan pertama yang diperbaiki adalah Jalan Jenderal Sudirman, tepatnya di depan Ratu Plaza sampai depan Gedung Bank Indonesia (BI). Perbaikan jalan bakal terus berlangsung hingga 2024.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Polisi Selidiki Kasus Penistaan Agama yang Diduga Dilakukan Oknum Pejabat Kemenhub

Polisi Selidiki Kasus Penistaan Agama yang Diduga Dilakukan Oknum Pejabat Kemenhub

Megapolitan
Viral Video Perundungan Pelajar di Citayam, Korban Telepon Orangtua Minta Dijemput

Viral Video Perundungan Pelajar di Citayam, Korban Telepon Orangtua Minta Dijemput

Megapolitan
Curhat Warga Rawajati: Kalau Ada Air Kiriman dari Bogor, Banjirnya kayak Lautan

Curhat Warga Rawajati: Kalau Ada Air Kiriman dari Bogor, Banjirnya kayak Lautan

Megapolitan
Heru Budi Bakal Lanjutkan Pelebaran Sungai Ciliwung, Warga Terdampak Akan Didata

Heru Budi Bakal Lanjutkan Pelebaran Sungai Ciliwung, Warga Terdampak Akan Didata

Megapolitan
Ibu Hamil Jadi Korban Tabrak Lari di Gambir, Kandungannya Keguguran

Ibu Hamil Jadi Korban Tabrak Lari di Gambir, Kandungannya Keguguran

Megapolitan
Jawab Kritikan Ahok Soal Penonaktifan NIK KTP, Heru Budi: Pemprov DKI Hanya Menegakkan Aturan

Jawab Kritikan Ahok Soal Penonaktifan NIK KTP, Heru Budi: Pemprov DKI Hanya Menegakkan Aturan

Megapolitan
Paus Fransiskus ke Indonesia September 2024, KWI: Bawa Pesan Persaudaraan Umat Manusia

Paus Fransiskus ke Indonesia September 2024, KWI: Bawa Pesan Persaudaraan Umat Manusia

Megapolitan
Diterima Jadi Polisi, Casis Bintara Korban Begal: Awalnya Berpikir Saya Gagal

Diterima Jadi Polisi, Casis Bintara Korban Begal: Awalnya Berpikir Saya Gagal

Megapolitan
Polisi Kantongi Identitas Pengemudi Fortuner yang Halangi Laju Ambulans di Depok

Polisi Kantongi Identitas Pengemudi Fortuner yang Halangi Laju Ambulans di Depok

Megapolitan
Dapat Ganti Untung Normalisasi Ciliwung, Warga Rawajati Langsung Beli Rumah Baru

Dapat Ganti Untung Normalisasi Ciliwung, Warga Rawajati Langsung Beli Rumah Baru

Megapolitan
Tak Gentarnya Jukir Liar di Minimarket, Masih Nekat Beroperasi meski Baru Ditertibkan

Tak Gentarnya Jukir Liar di Minimarket, Masih Nekat Beroperasi meski Baru Ditertibkan

Megapolitan
Kilas Balik Kasus Pembunuhan Vina Cirebon, Kronologi hingga Rekayasa Kematian

Kilas Balik Kasus Pembunuhan Vina Cirebon, Kronologi hingga Rekayasa Kematian

Megapolitan
Dikritik Ahok soal Penonaktifan NIK KTP Warga Jakarta, Heru Budi Buka Suara

Dikritik Ahok soal Penonaktifan NIK KTP Warga Jakarta, Heru Budi Buka Suara

Megapolitan
Walkot Depok Terbitkan Aturan Soal 'Study Tour', Minta Kegiatan Dilaksanakan di Dalam Kota

Walkot Depok Terbitkan Aturan Soal "Study Tour", Minta Kegiatan Dilaksanakan di Dalam Kota

Megapolitan
Rumahnya Digusur Imbas Normalisasi Kali Ciliwung, Warga: Kita Ikut Aturan Pemerintah Saja

Rumahnya Digusur Imbas Normalisasi Kali Ciliwung, Warga: Kita Ikut Aturan Pemerintah Saja

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com