Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ada Teknologi AI di Lampu Lalu Lintas, Warga Mengaku Masih Terjebak Macet

Kompas.com - 03/07/2023, 21:37 WIB
Muhammad Isa Bustomi,
Jessi Carina

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Pemprov DKI Jakarta memasang teknologi kecerdasan buatan (artificial intelligence/AI) di lampu lalu lintas persimpangan jalan Jakarta.

Upaya pemasangan teknologi itu menjadi salah satu cara untuk mengurai kemacetan di Ibu Kota.

Namun rupanya tidak semua masyarakat sebagai pengendara di Jakarta mengetahui teknologi yang sudah dipasang sejak April 2023.

"Termasuk saya ini juga belum tahu soal adanya teknologi itu di lampu merah (lampu lalu lintas)," ujar Riyan (28), salah satu pengendara saat berbincang pada Senin (3/7/2023).

Baca juga: Dishub DKI Sebut Teknologi AI di Simpang Jalan Jakarta Prioritaskan Angkutan Umum

Riyan merupakan pekerja yang bertugas di Jalan Medan Merdeka Selatan. Ia mengaku saat ini masih merasakan kemacetan dalam perjalanan dari rumah tempat bekerja.

"Masih sama, saya masih terjebak macet juga meski tidak parah. Tapi ya intinya jalanan tidak luang," kata Riyan.

Riyan berharap keberadaan teknologi AI di setiap lampu lalu lintas jalan di Ibu Kota dapat mengurangi kemacetan terlebih pada pagi dan sore hari.

"Kalau ditanya setuju, saya setuju. Terutama untuk pagi dan sore hari," ucap Riyan.

Sementara itu, Sandi Septian (29), pengendara motor lainnya mengaku masih merasakan kemacetan saat berangkat dari rumah di Jalan Pondok Labu menuju kantor di HR Rasuna Said, Setiabudi, Jakarta Selatan.

Baca juga: Dishub DKI Sebut Teknologi AI di Simpang Jalan Jakarta Prioritaskan Angkutan Umum

"Pertama saya belum tahu ada itu (teknologi AI). Kemudian soal macet, tadi masih merasakan macet. Pergi macet, pulang juga macet," kata Sandi.

Sandi berharap pemasangan teknologi itu dapat mengurai macet di semua jalan protokol di Jakarta, khususnya pada jam berangkat dan pulang kerja.

"Dari Mampang ke Kuningan sebelum underpass itu masih macet. Lampu merah masih lama. Kendaran banyak antre. Kalau dipasang AI yang katanya bisa membuat lama durasi lampu hijau, bagus," kata Sandi.

Untuk diketahui, sudah ada 20 teknologi AI yang terpasang di lampu lalu lintas persimpangan jalan Jakarta sejak April 2023.

Kepala Dinas Perhubungan (Kadishub) DKI Jakarta, Syafrin Liputo mengatakan, teknologi AI yang telah dan akan terpasang itu dapat mengatur durasi lampu lalu lintas.

Pengaturan lampu lalin dengan menambah durasi lampu hijau itu dilakukan secara otomatis dari yang selama ini dilakukan secara manual.

"Traffic light (yang terinstal AI) ini akan melihat kaki simpang mana yang padat sehingga di sana yang akan diberikan prioritas (lampu) hijau lebih banyak," ucap Syafrin.

Syafrin mengatakan, penerapan pengaturan durasi lampu melalui teknologi AI cukup berdampak bagi lalu lintas sehingga bisa mengurai kemacetan di Jakarta.

"Sore hari misalnya, ternyata dari Jakarta Utara yang padat menuju Jakarta Selatan. Maka, kaki simpang sisi di Jakarta Utara akan diberikan waktu (lampu hijau) lebih panjang, sehingga antrean di simpang bisa dihindari," urai Syafrin.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Sebelum Tewas, Giri Masih Sempat Ucapkan Syahadat Saat Dievakuasi dari Bawah Tembok Roboh

Sebelum Tewas, Giri Masih Sempat Ucapkan Syahadat Saat Dievakuasi dari Bawah Tembok Roboh

Megapolitan
Tewas Tertimpa Tembok Roboh di Kramatjati, Giri Dikenal sebagai Orang Baik dan Jujur

Tewas Tertimpa Tembok Roboh di Kramatjati, Giri Dikenal sebagai Orang Baik dan Jujur

Megapolitan
Sedang Renovasi, Tembok Rumah Warga di Kramatjati Roboh dan Timpa Dua Pekerja

Sedang Renovasi, Tembok Rumah Warga di Kramatjati Roboh dan Timpa Dua Pekerja

Megapolitan
Bule AS Kagum dengan Budaya Memberikan Kursi untuk Wanita di KRL: Ini Luar Biasa!

Bule AS Kagum dengan Budaya Memberikan Kursi untuk Wanita di KRL: Ini Luar Biasa!

Megapolitan
Tak Lagi di Dukuh Atas, Remaja 'Citayam Fashion Week' Pindah ke Kota Tua

Tak Lagi di Dukuh Atas, Remaja "Citayam Fashion Week" Pindah ke Kota Tua

Megapolitan
Aktor Rio Reifan Ditangkap Lagi, Polisi Amankan Sabu, Ekstasi, dan Obat Keras

Aktor Rio Reifan Ditangkap Lagi, Polisi Amankan Sabu, Ekstasi, dan Obat Keras

Megapolitan
Marak Penjambretan di Sekitar JIS, Polisi Imbau Warga Tak Pakai Perhiasan Saat Bepergian

Marak Penjambretan di Sekitar JIS, Polisi Imbau Warga Tak Pakai Perhiasan Saat Bepergian

Megapolitan
Sudah 5 Kali Ditangkap Polisi, Rio Reifan Belum Lepas dari Jerat Narkoba

Sudah 5 Kali Ditangkap Polisi, Rio Reifan Belum Lepas dari Jerat Narkoba

Megapolitan
Marak Kasus Pemalakan Sopir Truk, Polisi Rutin Patroli

Marak Kasus Pemalakan Sopir Truk, Polisi Rutin Patroli

Megapolitan
Sopir Truk Dipalak Rp 200.000 di Kapuk Muara, Pelaku Masih Diburu Polisi

Sopir Truk Dipalak Rp 200.000 di Kapuk Muara, Pelaku Masih Diburu Polisi

Megapolitan
Pesinetron 'Tukang Bubur Naik Haji' Rio Reifan Positif Sabu

Pesinetron "Tukang Bubur Naik Haji" Rio Reifan Positif Sabu

Megapolitan
Aktor Rio Reifan Ditangkap Kelima Kalinya, Lagi-lagi Kasus Narkoba

Aktor Rio Reifan Ditangkap Kelima Kalinya, Lagi-lagi Kasus Narkoba

Megapolitan
Brigadir RAT Bunuh Diri, Sudah Tak di Manado Sejak 10 Maret karena Izin Kunjungi Kerabat

Brigadir RAT Bunuh Diri, Sudah Tak di Manado Sejak 10 Maret karena Izin Kunjungi Kerabat

Megapolitan
Rumah TKP Brigadir RAT Bunuh Diri Pernah Dimiliki Fahmi Idris, Lalu Kini Dihuni Bos Tambang

Rumah TKP Brigadir RAT Bunuh Diri Pernah Dimiliki Fahmi Idris, Lalu Kini Dihuni Bos Tambang

Megapolitan
Cara Daftar Online Urus KTP dan KK di Tangsel

Cara Daftar Online Urus KTP dan KK di Tangsel

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com