Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ketua RT: Tumpukan Sampah di Kolong Rumah Panggung Kapuk Muara Menutupi 2 Hektar Lahan

Kompas.com - 05/07/2023, 05:15 WIB
Baharudin Al Farisi,
Jessi Carina

Tim Redaksi


JAKARTA, KOMPAS.com - Ketua RT 017 RW 04 Kelurahan Kapuk Muara, Syafrudin (54), mengungkapkan bahwa setidaknya ada 400 rumah panggung yang di kolongnya terdapat tumpukan sampah.

Untuk diketahui, wilayah RT 17 RW 04 Kelurahan Kapuk Muara dulunya merupakan rawa-rawa sebelum warga berbondong-bondong mendirikan rumah panggung di sana.

"Kalau rumahnya (yang di kolongnya terdapat tumpukan sampah), kurang lebih 400 (rumah panggung)," kata Syafrudin saat ditemui Kompas.com di Kantor RW 04, Jalan Kapuk Muara Raya, Kapuk Muara, Penjaringan, Jakarta Utara, pada Selasa (4/7/2023).

Sementara, Syafrudin mengungkapkan bahwa 400 rumah yang di kolongnya terdapat tumpukan sampah tersebut setidaknya seluas 2 hektar.

Baca juga: Awal Mula Munculnya Permukiman di Tanah Sengketa Kapuk Muara, Ketua RT Singgung Imbauan Hamzah Haz

"Luasnya 2 hektar (rumah yang di kolongnya terdapat tumpukan sampah), ditambah sama yang daratan (yang dulunya bukan rawa-rawa) itu masuk RT 017 juga. Yang di lapangan, yang lapak itu jadi 3 hektar, hampir 4 hektar," ungkap Syafrudin.

Pria yang akrab disapa Udin itu mengakui bahwa wilayahnya merupakan tanah sengketa.

Hal ini senada dengan pernyataan yang diungkapkan Lurah Kapuk Muara Yason Simanjuntak yang menyatakan bahwa wilayah RT 017 RW 04 merupakan grey area.

"Ya memang lokasi itu sampai sekarang pun masih bersengketa," kata Syafrudin.

Syafrudin juga mengakui bahwa warga juga tidak mempunyai bukti kepemilikan atas rumah yang mereka tinggali.

"Kalau warga sih memang enggak punya. Memang warga itu menggarap," ujar Syafrudin.

Baca juga: Sampah di Kolong Rumah Panggung Kapuk Muara Sudah Ada Sebelum Warga Bermukim

Meski begitu, Syafrudin mempertanyakan mengapa persoalan sengketa lahan ini dipermasalahkan setelah warga belasan tahun tinggal di sana.

Terlebih, setelah warga bergotong-royong untuk membangun wilayah tersebut, salah satunya mengecor jalan.

"Yang penting, jalan kita cor, supaya kita tidak setiap minggu membetulkan jalan. Alhamdulillah, terlaksana," tutur Syafrudin.

Untuk membangun jalan cor, Syafrudin menyampaikan bahwa warga harus saweran terlebih dahulu.

Alhasil, rencana pengecoran jalan wilayah RT 017 RW 04 Kelurahan Kapuk Muara baru terlaksana pada 2005 dan dikerjakan secara bertahap.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Nasib Perempuan di Kemayoran Layani 'Open BO' Berujung Disekap Pelanggan yang Dendam

Nasib Perempuan di Kemayoran Layani "Open BO" Berujung Disekap Pelanggan yang Dendam

Megapolitan
Anak Bunuh Diri Bisa Diantisipasi…

Anak Bunuh Diri Bisa Diantisipasi…

Megapolitan
Prakiraan Cuaca Jakarta Hari Ini Rabu 22 Mei 2024 dan Besok: Siang ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Jakarta Hari Ini Rabu 22 Mei 2024 dan Besok: Siang ini Hujan Ringan

Megapolitan
[POPULER JABODETABEK] Ibu Rekaman Anak Bersetubuh dengan Pacar | Jukir Liar di Jakarta Diberantas

[POPULER JABODETABEK] Ibu Rekaman Anak Bersetubuh dengan Pacar | Jukir Liar di Jakarta Diberantas

Megapolitan
Usahanya Ditutup Paksa, Pemilik Restoran di Kebon Jeruk Bakal Tempuh Jalur Hukum jika Upaya Mediasi Gagal

Usahanya Ditutup Paksa, Pemilik Restoran di Kebon Jeruk Bakal Tempuh Jalur Hukum jika Upaya Mediasi Gagal

Megapolitan
Aktor Utama Pabrik Narkoba di Bogor Masih Buron, Polisi: Sampai Lubang Semut Pun Kami Cari

Aktor Utama Pabrik Narkoba di Bogor Masih Buron, Polisi: Sampai Lubang Semut Pun Kami Cari

Megapolitan
Polisi Amankan 8 Orang Terkait Kasus Pembacokan Remaja di Depok, 4 Ditetapkan Tersangka

Polisi Amankan 8 Orang Terkait Kasus Pembacokan Remaja di Depok, 4 Ditetapkan Tersangka

Megapolitan
Bukan Melompat, Disdik DKI Sebut Siswa SMP Jaksel Terpeleset dari Lantai 3

Bukan Melompat, Disdik DKI Sebut Siswa SMP Jaksel Terpeleset dari Lantai 3

Megapolitan
Insiden Siswa SMP Lompat dari Lantai 3, KPAI Minta Disdik DKI Pasang Sarana Keselamatan di Sekolah

Insiden Siswa SMP Lompat dari Lantai 3, KPAI Minta Disdik DKI Pasang Sarana Keselamatan di Sekolah

Megapolitan
3 Saksi Diperiksa Polisi dalam Kasus Dugaan Penistaan Agama yang Jerat Pejabat Kemenhub

3 Saksi Diperiksa Polisi dalam Kasus Dugaan Penistaan Agama yang Jerat Pejabat Kemenhub

Megapolitan
Seorang Pria Tewas Tertabrak Kereta di Matraman

Seorang Pria Tewas Tertabrak Kereta di Matraman

Megapolitan
Disdik DKI Bantah Siswa di Jaksel Lompat dari Lantai 3 Gedung Sekolah karena Dirundung

Disdik DKI Bantah Siswa di Jaksel Lompat dari Lantai 3 Gedung Sekolah karena Dirundung

Megapolitan
BNN Masih Koordinasi dengan Filipina Soal Penjemputan Gembong Narkoba Johan Gregor Hass

BNN Masih Koordinasi dengan Filipina Soal Penjemputan Gembong Narkoba Johan Gregor Hass

Megapolitan
Polisi Minta Keterangan MUI, GBI, dan Kemenag Terkait Kasus Dugaan Penistaan Agama Pendeta Gilbert

Polisi Minta Keterangan MUI, GBI, dan Kemenag Terkait Kasus Dugaan Penistaan Agama Pendeta Gilbert

Megapolitan
Walkot Depok: Bukan Cuma Spanduk Supian Suri yang Kami Copot...

Walkot Depok: Bukan Cuma Spanduk Supian Suri yang Kami Copot...

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com