Syafrudin mengungkapkan, pembangunan jalan cor ini menelan biaya setidaknya miliaran rupiah.
Baca juga: Begini Potret Warga Kapuk Muara yang Belasan Tahun Hidup di Atas Sampah Mereka Sendiri
"Jadi kita iuran swadaya masyarakat setiap minggu untuk membikin jalan cor di wilayah situ," ungkap Syafrudin.
Berdasarkan pantauan Kompas.com, tempat tinggal di sana didominasi rumah panggung. Dulu, wilayah tersebut merupakan rawa-rawa.
Rangka beton setinggi hampir dua meter menyangga rumah tersebut, tetapi tidak sedikit yang masih menggunakan kayu.
Pemandangan tidak sedap terlihat jelas di daerah sini. Sampah-sampah di bawah kolong rumah panggung berserakan. Ada sampah plastik, botol, styrofoam, sayur, sisa makanan, dan kardus.
Banyak juga tanaman liar yang tumbuh di antara tumpukan sampah ini.
Di salah satu sudut perkampungan yang dikenal Rawa Indah ini, terdapat kandang ayam di atas sampah berserakan tersebut.
Syafrudin memastikan, sampah-sampah ini memang sudah ada sejak warga mendirikan rumah panggung.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.