BEKASI, KOMPAS.com - Enam orang jemaah haji asal Bekasi meninggal dunia saat melaksanakan ibadah di Tanah Suci, Arab Saudi.
Kabid Kesehatan PPIH Debarkasi Jakarta-Bekasi Resi Arisandi mengatakan, dari enam jemaah tersebut, dua berasal dari Kota Bekasi dan empat dari Kabupaten Bekasi.
"Untuk Kabupaten Bekasi empat (jemaah), Kota Bekasi dua (jemaah). Jadi, untuk Jawa Barat sendiri yang meninggal sampai hari ini, mudah-mudahan tidak bertambah, jumlahnya 61," ujar Resi saat dikonfirmasi, Rabu (6/7/2023).
Baca juga: Diduga Kelelahan, Seorang Jemaah Haji Meninggal Dunia Saat Tiba di Bandara Soekarno-Hatta
Resi menuturkan, jemaah itu meninggal dunia saat menjalani prosesi ibadah. Ada yang meninggal dunia di rumah sakit.
"Ada yang sedang ibadah, ada yang di rumah sakit, ada yang di pondokan, ada yang di Kantor Kesehatan Haji Indonesia (KKHI)," ujar dia.
Kata Resi, jemaah yang meninggal dunia disebabkan penyakit jantung dan pernapasan akibat kelelahan.
"Biasanya (meninggal dunia) karena penyakit jantung dan pernapasan. Kelelahan biasanya, karena haji ini kan ibadah fisik ya, jadi benar-benar fisik harus dijaga supaya kembali sehat," tuturnya.
Baca juga: Lepas 327 Calon Jamaah Haji dari Depok, Wakil Wali Kota Minta Mereka Jaga Kesehatan
Resi berujar, jemaah yang meninggal dunia akan dimakamkan langsung di Mekkah dan Madinah.
Resi menuturkan, pihaknya akan memberikan keterangan kepada keluarga jemaah yang meninggal dunia.
"Nanti kami ada keterangan kenapa meninggalnya, kami kasih tahu ke pihak keluarga," ujarnya.
Sementara untuk yang jatuh sakit, lanjut Resi, sebanyak 88 jemaah dari Jawa Barat masih dirawat intensif di rumah sakit.
"Untuk yang sakit kemarin ada 88 jemaah Jawa Barat yang masih dirawat, mudah-mudahan nanti sehat semua saat kembali ke Tanah Air," ujar Resi.