JAKARTA, KOMPAS.com - Dinas Perhubungan DKI Jakarta turun tangan menangani keluhan pengunjung Blok M Square yang membayar parkir dua kali saat masuk ke kawasan tersebut.
Kepala Dinas Perhubungan (Kadishub) DKI Jakarta Syafrin Liputo mengaku telah berkoordinasi kepala unit pengelola parkir di sana.
Ia pun meminta untuk memberi sanksi tegas kepada juru parkir nakal yang meminta uang parkir kepada pengendara.
"Saya perintahkan kepada KUP Perparkiran, meminta kepada swasta tadi untuk memecat si jukir yang nakal ini," ujar Syafrin kepada wartawan, Rabu (5/7/2023).
Syafrin mengatakan, parkir di kawasan Blok M Square itu dikelola oleh swasta. Adapun tarif itu telah disesuaikan dari saat pengendara mengambil karcis.
Baca juga: Juru Parkir Blok M Bantah Mewajibkan Pengunjung Bayar: Seikhlasnya...
Dengan demikian, semestinya juru parkir tak diperkenankan untuk meminta kembali biaya parkir.
"Harusnya parkirnya si juru parkir tidak boleh memungut lagi, karena itu langsung bayar di gate keluar," ucap Syafrin.
Syafrin telah meminta kepada kepala unit pengelola parkir untuk mengawasi agar mengantisipasi kejadian tersebut kembali terulang.
"Saya sudah perintahkan KUP Parkir untuk melakukan pengawasan," ucap Syafrin.
Sejumlah pengunjung Blok M Square di Kebayoran Baru, Jakarta Selatan keberatan harus membayar parkir dua kali, yakni saat di pintu keluar menggunakan karcis dan kepada juru parkir di kawasan tersebut.
Baca juga: Petugas Sebut Bayar Parkir di Blok M Square Hanya Satu Kali, Jukir Liar Tak Wajib Diberi
Andi (40) misalnya, beberapa kali datang ke Blok M Square mengendarai sepeda motor bersama keluarganya.
Ia mengaku selalu membayar parkir sukarela itu kepada juru parkir. Namun, ia juga harus membayar tarif parkir resmi yang biasa ia bayar di pintu keluar.
"Kasih (ke tukang juru parkir) sih, lumayan terasa sih, tapi namanya sedikit-sedikit yaudahlah," ujar Andi saat ditemui Kompas.com di depan gedung Blok M Square, Selasa (4/7/2023).
Meski nominal yang ia berikan ke juru parkir hanya Rp 1.000-Rp 2.000, namun jika sering, kata Andi, cukup terasa pula di kantong.
"Maunya ya bayar parkir sekali aja. Apalagi kan bayar parkirnya per jam. Tambah lagi di juru parkir ya. Kalau parkir depan kan sekitar Rp 6.000, kalau di sini ya Rp 2.000, saya selalu bayar sih," tutur dia.
Baca juga: Pengunjung Harap Blok M Square Benahi Sistem Parkir: Baru di Sini Aja Harus Bayar Dua Kali
Hal serupa juga dirasakan Rahman (20), pengunjung Blok M Square lain. Rahman mengaku agak keberatan memberi uang kepada para juru parkir ini lantaran merasa kehadiran juru parkir yang tidak jelas.
"Sebenarnya agak keberatan soalnya kita enggak tahu kejelasannya. Mungkin sebelum ada (parkir) di gerbang depan, bisa jadi mereka (juru parkir) sudah ada di sini duluan," ujar Rahman di lokasi.
Padahal, kata dia, di beberapa titik juga ada tulisan 'Bayar parkir satu kali. No tipping'.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.