Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Usai 2 Periode Jabat Wali Kota Tangerang, Arief R Wismansyah Ingin Jadi Rakyat

Kompas.com - 08/07/2023, 18:29 WIB
M Chaerul Halim,
Irfan Maullana

Tim Redaksi

TANGERANG, KOMPAS.com - Wali Kota Tangerang Arief R Wismansyah memberi sinyal bahwa dirinya bakal menjadi rakyat biasa setelah selesai menjabat Wali Kota Tangerang.

Hal itu disampaikan Arief sesaat ditanyakan mengenai spanduk-spanduk dukungan untuk dia maju sebagai bakal calon Gubernur Banten.

Berkait itu, Arief menyatakan bahwa dirinya tak berniat untuk bertarung pada Pilkada 2024 mendatang.

Ia bahkan, ingin cepat-cepat menyelesaikan amanah sebagai Wali Kota Tangerang.

Baca juga: Dapat Dukungan Maju Jadi Gubernur Banten, Wali Kota Arief Ucapkan Terima Kasih, lalu Copot Spanduknya

"Saya sendiri memang pengin selesai aja, menyelesaikan amanah di Kota Tangerang. Udahlah, saya ucapkan terima kasih sudah diberikan kesempatan 15 tahun mengabdi, mulai dari wakil, jadi wali kota, dua periode," ucap Arief kepada Kompas.com, Sabtu (8/7/2023).

Dalam kesempatan itu, Arief menyampaikan bahwa dirinya ingin menjadi rakyat biasa setelah purnatugas sebagai wali kota Tangerang.

Arief juga mendoakan agar Kota Tangerang mendapatkan wali kota yang amanah.

Baca juga: Dapat Dukungan Maju Jadi Gubernur Banten, Wali Kota Arief: Saya Enggak Ada Niat Nyalon

"Saya mah jadi rakyat aja nih. Ngedoain Banten, Tangerang, dan Indonesia, dikasih pemimpin yang amanah dan istiqomah, jadi gitu ajalah," ucap dia.

Sebelumnya, Arief R Wismansyah mencopot sendiri spanduk dukungan kepadanya untuk maju gubernur Banten pada Pilkada 2024 mendatang.

Video rekaman aksi pencopotan spanduk itu pun diunggah akun Tiktok @ariefwismansyah pada Jumat (7/7/2023).

Dalam video rekaman yang diunggah ke akun Tiktok pribadinya, Arief didampingi seorang stafnya. Dia tampak mengenakan batik dengan celana hitam ketika hendak mencopotkan spanduk tersebut.

Baca juga: Berani Lawan Menkumham, Siapa Wali Kota Tangerang Arief R Wismansyah?

Kemudian, mereka berjalan ke arah spanduk yang terpasang di pagar samping trotoar jalan.

Stafnya Arief tersebut mencopot spanduk dukungan tersebut dan melipatnya.

Bersamaan dengan itu, Arief mengucapkan terima kasih atas dukungan dari Relawan Arief Bersatu.

"Makasih doanya, dukungannya. Cuman kayaknya kita tahun depan enggak nyalon dulu dah, yah. Doanya aja, mudah-mudahan bisa nyelesain amanah di Kota Tangerang," kata Arief dikutip dari unggahan akun Tiktok @ariefwismansyah pada Sabtu (8/7/2023).

Sebagai informasi, spanduk dukungan itu dipasang oleh Relawan Arief Bersatu (R. A. B).

Dalam spanduk dengan perpaduan warna putih dan biru itu terpampang wajah Arief di sisi kiri spanduk. Ia terlihat mengenakan kemeja putih dan berkopiah.

Selain itu, ada tulisan Banten Sejahtera dan tulisan R.A.B atau Relawan Arief Bersatu.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Menyusuri Jalan yang Dilalui Para Korban Tragedi 12 Mei 1998...

Menyusuri Jalan yang Dilalui Para Korban Tragedi 12 Mei 1998...

Megapolitan
Sosok Dimas Aditya Korban Kecelakaan Bus Ciater Dikenal Tak Mudah Marah

Sosok Dimas Aditya Korban Kecelakaan Bus Ciater Dikenal Tak Mudah Marah

Megapolitan
Dua Truk TNI Disebut Menerobos CFD Jakarta, Ini Klarifikasi Kapendam Jaya

Dua Truk TNI Disebut Menerobos CFD Jakarta, Ini Klarifikasi Kapendam Jaya

Megapolitan
Diiringi Isak Tangis, 6 Korban Kecelakaan Bus Ciater Dimakamkan di TPU Parung Bingung

Diiringi Isak Tangis, 6 Korban Kecelakaan Bus Ciater Dimakamkan di TPU Parung Bingung

Megapolitan
Titik Terang Kasus Mayat Terbungkus Sarung di Pamulang: Terduga Pelaku Ditangkap, Identitas Korban Diketahui

Titik Terang Kasus Mayat Terbungkus Sarung di Pamulang: Terduga Pelaku Ditangkap, Identitas Korban Diketahui

Megapolitan
3 Pelajar SMK Lingga Kencana Korban Kecelakaan Bus Dishalatkan di Musala Al Kautsar Depok

3 Pelajar SMK Lingga Kencana Korban Kecelakaan Bus Dishalatkan di Musala Al Kautsar Depok

Megapolitan
Isak Tangis Iringi Kedatangan 3 Jenazah Korban Kecelakaan Bus Ciater: Enggak Nyangka, Pulang-pulang Meninggal...

Isak Tangis Iringi Kedatangan 3 Jenazah Korban Kecelakaan Bus Ciater: Enggak Nyangka, Pulang-pulang Meninggal...

Megapolitan
Terduga Pembunuh Pria Dalam Sarung di Pamulang Ditangkap

Terduga Pembunuh Pria Dalam Sarung di Pamulang Ditangkap

Megapolitan
Pemprov DKI Lepas Ratusan Jemaah Haji Kloter Pertama Asal Jakarta

Pemprov DKI Lepas Ratusan Jemaah Haji Kloter Pertama Asal Jakarta

Megapolitan
Pesan Terakhir Guru SMK Lingga Kencana Korban Kecelakaan Bus di Ciater Subang

Pesan Terakhir Guru SMK Lingga Kencana Korban Kecelakaan Bus di Ciater Subang

Megapolitan
Gratis Untuk Anak Pejuang Kanker, Begini Syarat Menginap di 'Rumah Anyo'

Gratis Untuk Anak Pejuang Kanker, Begini Syarat Menginap di 'Rumah Anyo'

Megapolitan
Gelar 'Napak Reformasi', Komnas Perempuan Ajak Masyarakat Mengingat Tragedi 12 Mei 1998

Gelar "Napak Reformasi", Komnas Perempuan Ajak Masyarakat Mengingat Tragedi 12 Mei 1998

Megapolitan
Jatuh Bangun Pinta Mendirikan 'Rumah Anyo' Demi Selamatkan Para Anak Pejuang Kanker

Jatuh Bangun Pinta Mendirikan 'Rumah Anyo' Demi Selamatkan Para Anak Pejuang Kanker

Megapolitan
Saat Epy Kusnandar Ditangkap karena Narkoba, Diam Seribu Bahasa

Saat Epy Kusnandar Ditangkap karena Narkoba, Diam Seribu Bahasa

Megapolitan
Misteri Mayat Pria Terbungkus Sarung di Pamulang, Diduga Dibunuh Lalu Dibuang

Misteri Mayat Pria Terbungkus Sarung di Pamulang, Diduga Dibunuh Lalu Dibuang

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com