Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

"Bully" Orang Berkebutuhan Khusus di Johar Baru, Pelaku: Bercandaan Doang...

Kompas.com - 10/07/2023, 14:21 WIB
Xena Olivia,
Ambaranie Nadia Kemala Movanita

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com — Remaja perundung pria berkebutuhan khusus berinisial S (31) di Johar Baru mengaku hanya bercanda.

Menurut RS (15), FR (15), dan RD (18), mereka hanya bercanda saat melempar air dan berupaya menendang S pada Sabtu (8/7/2023).

"Bercandaan doang," kata RS ketika diwawancara awak media di Mapolsek Johar Baru, Jakarta Pusat, Senin (10/7/2023) pagi.

Baca juga: Pria Berkebutuhan Khusus Dirundung Segerombol Remaja di Johar Baru

Secara terpisah, Kapolsek Johar Baru Kompol Rudi Wiransyah mengatakan, ketiga pelaku dan korban memang mengenal satu sama lain.

"Memang (saling) mengenal, tapi bukan bersahabat," lanjut Rudi.

Atas perbuatan mereka, ketiga pelaku dikenakan wajib lapor ke Polsek Johar Baru.

"Kami akan melakukan pembinaan berupa wajib lapor hukum ke Polsek Johar Baru Jakarta Pusat," ujar Rudi.

Wajib lapor itu bertujuan untuk memberikan efek jera agar ketiga pelaku tak mengulangi lagi perbuatan itu.

Baca juga: Mediasi, Perundungan Orang Berkebutuhan Khusus di Johar Baru Berakhir Damai

"Jadi wajib lapor kepada pelaku ini di Polsek Johar Baru ini sebagai jeratan efek agar kejadian ini tidak terulang kembali," tutup dia.

Sebelumnya diberitakan, beredar video segerombol remaja merundung pria berkebutuhan khusus di kawasan Johar Baru, Jakarta Pusat, pada Sabtu (8/7/2023) dini hari.

Berdasarkan video yang diterima Kompas.com, tampak komplotan pelaku mendekati korban.

Mereka berupaya menendang dan menyiram pria berkebutuhan khusus itu dengan air.

Teranyar, Polsek Johar Baru menggelar mediasi antara pelaku dan korban di Mapolsek Johar Baru hari ini, Senin.

Kedua pihak sepakat berdamai.

Baca juga: Tiga Perundung Pria Berkebutuhan Khusus di Johar Baru Dikenakan Wajib Lapor

Di akhir mediasi, ketiga pelaku bersalaman dengan korban dan kakak korban.

"Nah, jangan diulangi, ya. Keluarga susah-susah lho merawat dia (korban)," celetuk Rudi.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Ayah di Jaktim Setubuhi Anak Kandung sejak 2019, Korban Masih di Bawah Umur

Ayah di Jaktim Setubuhi Anak Kandung sejak 2019, Korban Masih di Bawah Umur

Megapolitan
Sempat Tersendat akibat Tumpahan Oli, Lalu Lintas Jalan Raya Bogor Kembali Lancar

Sempat Tersendat akibat Tumpahan Oli, Lalu Lintas Jalan Raya Bogor Kembali Lancar

Megapolitan
Ibu di Jaktim Rekam Putrinya Saat Disetubuhi Pacar, lalu Suruh Aborsi Ketika Hamil

Ibu di Jaktim Rekam Putrinya Saat Disetubuhi Pacar, lalu Suruh Aborsi Ketika Hamil

Megapolitan
Komnas PA Bakal Beri Pendampingan Siswa SMP di Jaksel yang Lompat dari Lantai 3 Gedung Sekolah

Komnas PA Bakal Beri Pendampingan Siswa SMP di Jaksel yang Lompat dari Lantai 3 Gedung Sekolah

Megapolitan
Penanganan Kasus Pemerkosaan Remaja di Tangsel Lambat, Pelaku Dikhawatirkan Ulangi Perbuatan

Penanganan Kasus Pemerkosaan Remaja di Tangsel Lambat, Pelaku Dikhawatirkan Ulangi Perbuatan

Megapolitan
Pendaftaran PPDB Jakarta Dibuka 10 Juni, Ini Jumlah Daya Tampung Siswa Baru SD hingga SMA

Pendaftaran PPDB Jakarta Dibuka 10 Juni, Ini Jumlah Daya Tampung Siswa Baru SD hingga SMA

Megapolitan
Kasus Perundungan Siswi SMP di Bogor, Polisi Upayakan Diversi

Kasus Perundungan Siswi SMP di Bogor, Polisi Upayakan Diversi

Megapolitan
Disdik DKI Akui Kuota Sekolah Negeri di Jakarta Masih Terbatas, Janji Bangun Sekolah Baru

Disdik DKI Akui Kuota Sekolah Negeri di Jakarta Masih Terbatas, Janji Bangun Sekolah Baru

Megapolitan
Polisi Gadungan yang Palak Warga di Jaktim dan Jaksel Positif Sabu

Polisi Gadungan yang Palak Warga di Jaktim dan Jaksel Positif Sabu

Megapolitan
Kondisi Siswa SMP di Jaksel yang Lompat dari Lantai 3 Gedung Sekolah Sudah Bisa Berkomunikasi

Kondisi Siswa SMP di Jaksel yang Lompat dari Lantai 3 Gedung Sekolah Sudah Bisa Berkomunikasi

Megapolitan
Polisi Gadungan di Jaktim Palak Pedagang dan Warga Selama 4 Tahun, Raup Rp 3 Juta per Bulan

Polisi Gadungan di Jaktim Palak Pedagang dan Warga Selama 4 Tahun, Raup Rp 3 Juta per Bulan

Megapolitan
Pelajar dari Keluarga Tak Mampu Bisa Masuk Sekolah Swasta Gratis Lewat PPDB Bersama

Pelajar dari Keluarga Tak Mampu Bisa Masuk Sekolah Swasta Gratis Lewat PPDB Bersama

Megapolitan
Dua Wilayah di Kota Bogor Jadi 'Pilot Project' Kawasan Tanpa Kabel Udara

Dua Wilayah di Kota Bogor Jadi "Pilot Project" Kawasan Tanpa Kabel Udara

Megapolitan
Keluarga Korban Begal Bermodus 'Debt Collector' Minta Hasil Otopsi Segera Keluar

Keluarga Korban Begal Bermodus "Debt Collector" Minta Hasil Otopsi Segera Keluar

Megapolitan
Masih di Bawah Umur, Pelaku Perundungan Siswi SMP di Bogor Tak Ditahan

Masih di Bawah Umur, Pelaku Perundungan Siswi SMP di Bogor Tak Ditahan

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com