Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pemprov DKI Disarankan Bikin Wisata Air di Kali Jakarta, Bisa Pakai Kapal Ukuran Sedang

Kompas.com - 10/07/2023, 23:15 WIB
Dzaky Nurcahyo,
Nursita Sari

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Pengamat tata kota dari Universitas Trisakti Nirwono Yoga mengungkapkan, kapal dengan ukuran sedang bisa digunakan Pemerintah Provinsi DKI Jakarta sebagai transportasi wisata di atas kali atau sungai.

"Kapal atau perahu kelas sedang dengan daya angkut tidak terlalu banyak, misal 50-75 penumpang, bisa menjadi opsi bila ada transportasi wisata air di Jakarta," ungkap dia saat dihubungi, Senin (10/7/2023).

Menurut Nirwono, kapal dengan kapasitas itu menjadi batas maksimal jika menilik karakteristik sungai di Ibu Kota, yang mana relatif sempit dan tak terlalu dalam.

Baca juga: Pengamat: Transportasi Wisata Lebih Ideal Dikembangkan di Kali Jakarta Ketimbang Transportasi Air

Selain itu, transportasi wisata air di Ibu Kota kelak bisa menjadi pemantik adanya transportasi massal di atas air bila transportasi wisata sukses dilaksanakan.

"Kalau jadi alat transportasi publik dengan kondisi sungai seperti sekarang, akan terkesan memaksa, lebih baik dijadikan transportasi wisata air lebih dulu, yang tidak dikejar target penumpang, tidak diburu-buru waktu, dan bisa menyesuaikan dengan kondisi sungainya," tutur dia.

Baca juga: Pengamat Sebut Usul Pengadaan Transportasi Air Rute Tanah Abang-Sudirman Pernah Diajukan, tapi Tak Berhasil

Pemprov DKI Jakarta juga disarankan untuk mencontoh kota-kota besar di negara lain yang telah sukses menerapkan transportasi wisata air.

Apalagi, ada sejumlah kendala yang bakal ditemui andai Ibu Kota memiliki transportasi wisata air, antara lain sungai yang mendangkal ketika musim kemarau dan banyaknya sampah yang bisa merusak baling-baling kapal.

"Pemprov bisa mencontoh transportasi wisata air seperti yang dikembangkan di Melbourne, Singapura, dan Amsterdam," kata Nirwono.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Lindungi Mahasiswa yang Dikeroyok saat Beribadah, Warga Tangsel Luka karena Senjata Tajam

Lindungi Mahasiswa yang Dikeroyok saat Beribadah, Warga Tangsel Luka karena Senjata Tajam

Megapolitan
Taruna STIP Dianiaya Senior hingga Tewas, Pengamat: Mungkin yang Dipukulin tapi Gak Meninggal Sudah Banyak

Taruna STIP Dianiaya Senior hingga Tewas, Pengamat: Mungkin yang Dipukulin tapi Gak Meninggal Sudah Banyak

Megapolitan
Cegah Prostitusi, 3 Posko Keamanan Dibangun di Sekitar RTH Tubagus Angke

Cegah Prostitusi, 3 Posko Keamanan Dibangun di Sekitar RTH Tubagus Angke

Megapolitan
Kasus Berujung Damai, Pria yang Bayar Makanan Sesukanya di Warteg Dibebaskan

Kasus Berujung Damai, Pria yang Bayar Makanan Sesukanya di Warteg Dibebaskan

Megapolitan
Kelabui Polisi, Pria yang Bayar Makan Sesukanya di Warteg Tanah Abang Sempat Cukur Rambut

Kelabui Polisi, Pria yang Bayar Makan Sesukanya di Warteg Tanah Abang Sempat Cukur Rambut

Megapolitan
Menanti Keberhasilan Pemprov DKI Atasi RTH Tubagus Angke dari Praktik Prostitusi

Menanti Keberhasilan Pemprov DKI Atasi RTH Tubagus Angke dari Praktik Prostitusi

Megapolitan
Asrama Haji Embarkasi Jakarta Pastikan Beri Pelayanan Khusus bagi Calon Jemaah Haji Lansia

Asrama Haji Embarkasi Jakarta Pastikan Beri Pelayanan Khusus bagi Calon Jemaah Haji Lansia

Megapolitan
Asrama Haji Embarkasi Jakarta Siapkan Gedung Setara Hotel Bintang 3 untuk Calon Jemaah

Asrama Haji Embarkasi Jakarta Siapkan Gedung Setara Hotel Bintang 3 untuk Calon Jemaah

Megapolitan
Polisi Selidiki Dugaan Pengeroyokan Mahasiswa di Tangsel Saat Sedang Ibadah

Polisi Selidiki Dugaan Pengeroyokan Mahasiswa di Tangsel Saat Sedang Ibadah

Megapolitan
Mahasiswa di Tangsel Diduga Dikeroyok Saat Beribadah, Korban Disebut Luka dan Trauma

Mahasiswa di Tangsel Diduga Dikeroyok Saat Beribadah, Korban Disebut Luka dan Trauma

Megapolitan
Kasus Kekerasan di STIP Terulang, Pengamat: Ada Sistem Pengawasan yang Lemah

Kasus Kekerasan di STIP Terulang, Pengamat: Ada Sistem Pengawasan yang Lemah

Megapolitan
Kasus Penganiayaan Putu Satria oleh Senior, STIP Masih Bungkam

Kasus Penganiayaan Putu Satria oleh Senior, STIP Masih Bungkam

Megapolitan
Beredar Video Sekelompok Mahasiswa di Tangsel yang Sedang Beribadah Diduga Dianiaya Warga

Beredar Video Sekelompok Mahasiswa di Tangsel yang Sedang Beribadah Diduga Dianiaya Warga

Megapolitan
Tegar Tertunduk Dalam Saat Dibawa Kembali ke TKP Pembunuhan Juniornya di STIP...

Tegar Tertunduk Dalam Saat Dibawa Kembali ke TKP Pembunuhan Juniornya di STIP...

Megapolitan
Rumah Warga di Bogor Tiba-tiba Ambruk Saat Penghuninya Sedang Nonton TV

Rumah Warga di Bogor Tiba-tiba Ambruk Saat Penghuninya Sedang Nonton TV

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com