Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Hari Pertama Sekolah, Murid SDN Jagakarsa 06 Diantar sampai Kelas, Ada yang Takut Ditinggal

Kompas.com - 12/07/2023, 09:58 WIB
Dzaky Nurcahyo,
Ambaranie Nadia Kemala Movanita

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Sejumlah orangtua siswa kelas 1 Sekolah Dasar Negeri (SDN) Jagakarsa 06, Jakarta Selatan, mengantar anak-anaknya sampai ke dalam kelas di hari pertama masuk sekolah, Rabu (12/7/2023).

Pantauan Kompas.com di lokasi, sejumlah orangtua mulai masuk ke dalam ruang kelas setelah upacara di halaman sekolah berakhir sekitar pukul 07.40 WIB.

Tidak hanya mendampingi, beberapa orangtua juga memilihkan bangku untuk anak-anaknya.

Baca juga: Hari Pertama Sekolah, Adelia Tampil Percaya Diri Nyanyi 2 Lagu di SDN Krukut

Salah satunya terjadi di ruang kelas 1A SDN Jagakarsa 06. Sejumlah orangtua yang didominasi oleh emak-emak menyuruh anaknya untuk duduk di bangku deretan depan.

"Nih duduk di sini saja ya. Biar kamu kelihatan kalau guru sedang mengajar," ujar salah satu orangtua murid.

Setelah sang anak duduk di bangku barisan nomor dua, ia kemudian mengeluarkan bekal makanan yang ada di dalam tas.

Pihak sekolah telah memberikan informasi, bagi siswa yang masuk hari ini, diwajibkan membawa bekal.

"Makan sama temannya ya bareng-bareng. Ini kan nanti jadi teman kamu, jadi harus saling bertegur sapa dan berbagi," tutur orangtua tersebut.

Baca juga: Seorang Siswa SD di Jagakarsa Merengek Minta Pulang pada Hari Pertama Masuk Sekolah

Setelah sejumlah orangtua memberikan arahan kepada anak-anaknya lebih kurang selama 10 menit, satu per satu dari mereka keluar dari ruang kelas.

Para orangtua memilih untuk menunggu di luar supaya anak-anaknya bisa berkenalan dengan teman barunya.

Namun, ada satu siswa baru di kelas 1A yang masih takut untuk ditinggal sendirian di dalam kelas.

Siswa itu tampak memegangi pakaian sang orangtua seraya memintanya agar tak pergi meninggalkannya.

Untuk menghindari kejadian yang tak diinginkan, orangtua siswa itu lantas memberikan pengertian kepada sang anak bahwa dirinya akan berdiri di belakang kelas untuk sementara waktu.

Sang anak kemudian tampak tenang dan mulai melahap bekal yang dibawanya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Solidaritas Pelaut Indonesia Minta Senioritas ala Militer di STIP Dihapuskan

Solidaritas Pelaut Indonesia Minta Senioritas ala Militer di STIP Dihapuskan

Megapolitan
Polisi Tangkap Pemalak Sopir Truk yang Parkir di Jalan Daan Mogot

Polisi Tangkap Pemalak Sopir Truk yang Parkir di Jalan Daan Mogot

Megapolitan
Setuju Jukir Liar Minimarket Ditertibkan, Anggota DPRD DKI: Meresahkan

Setuju Jukir Liar Minimarket Ditertibkan, Anggota DPRD DKI: Meresahkan

Megapolitan
'Budaya Kekerasan di STIP Tak Ada Kaitannya dengan Dunia Kerja di Kapal'

"Budaya Kekerasan di STIP Tak Ada Kaitannya dengan Dunia Kerja di Kapal"

Megapolitan
4 Tersangka Kasus Tewasnya Taruna STIP di Tangan Senior Terancam 15 Tahun Penjara

4 Tersangka Kasus Tewasnya Taruna STIP di Tangan Senior Terancam 15 Tahun Penjara

Megapolitan
Pemerataan Air Bersih di Jakarta, Mungkinkah?

Pemerataan Air Bersih di Jakarta, Mungkinkah?

Megapolitan
Begini Peran 3 Tersangka Baru Kasus Tewasnya Taruna STIP di Tangan Senior

Begini Peran 3 Tersangka Baru Kasus Tewasnya Taruna STIP di Tangan Senior

Megapolitan
Bertambah 3, Kini Ada 4 Tersangka Kasus Penganiayaan Taruna STIP hingga Tewas

Bertambah 3, Kini Ada 4 Tersangka Kasus Penganiayaan Taruna STIP hingga Tewas

Megapolitan
Polisi Tak Ingin Gegabah dalam Penyidikan Kasus Tewasnya Taruna STIP di Tangan Senior

Polisi Tak Ingin Gegabah dalam Penyidikan Kasus Tewasnya Taruna STIP di Tangan Senior

Megapolitan
Polisi Bantah Senior Penganiaya Taruna STIP hingga Tewas adalah Anak Pejabat

Polisi Bantah Senior Penganiaya Taruna STIP hingga Tewas adalah Anak Pejabat

Megapolitan
Prakiraan Cuaca Jakarta 9 Mei 2024 dan Besok: Tengah Malam ini Cerah Berawan

Prakiraan Cuaca Jakarta 9 Mei 2024 dan Besok: Tengah Malam ini Cerah Berawan

Megapolitan
[POPULER JABODETABEK] Cerita Eks Taruna STIP soal Lika-liku Perpeloncoan oleh Senior | Junior di STIP Disebut Wajib Panggil Senior dengan Sebutan “Nior”

[POPULER JABODETABEK] Cerita Eks Taruna STIP soal Lika-liku Perpeloncoan oleh Senior | Junior di STIP Disebut Wajib Panggil Senior dengan Sebutan “Nior”

Megapolitan
Rute Transjakarta 10A Rusun Marunda-Tanjung Priok

Rute Transjakarta 10A Rusun Marunda-Tanjung Priok

Megapolitan
Rute KA Cikuray, Tarif dan Jadwalnya 2024

Rute KA Cikuray, Tarif dan Jadwalnya 2024

Megapolitan
Bantah Pernyataan Ketua STIP soal Tak Ada Lagi Perpeloncoan, Alumni: Masih Ada, tapi pada Enggak Berani Berkoar

Bantah Pernyataan Ketua STIP soal Tak Ada Lagi Perpeloncoan, Alumni: Masih Ada, tapi pada Enggak Berani Berkoar

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com