Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Korban Penipuan "Like and Subscribe" Merasa Diacuhkan Saat Melapor: Polisi Bilang Susah Tangkap Pelaku

Kompas.com - 12/07/2023, 16:22 WIB
Rizky Syahrial,
Ihsanuddin

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Salah satu korban penipuan modus like and subscribe, A (28) mengaku sudah melaporkan kejadian yang ia alami kepada pihak kepolisian.

Diketahui, A mengalami kerugian sebesar Rp 44 juta akibat penipuan tersebut.

Namun, A merasa diacuhkan saat melapor ke Polsek Jatiuwung, Kota Tangerang.

"Pak polisinya bilang 'susah untuk tangkap pelaku, karena dia pasti sudah berencana. Kenapa enggak lapor bank'," ujar A saat dihubungi Kompas.com, Selasa (11/7/2023).

Baca juga: Cerita Korban Penipuan Like dan Subscribe, sampai Berutang dan Rugi Rp 44 Juta

Setelah itu, A melaporkan kejadian ini ke bank yang ia pakai untuk mentransfer uang ke pelaku.

Pihak bank mengatakan, tidak bisa memblokir rekening pelaku karena pelaku memakai dompet digital.

"Saya bilang 'bank itu tidak bisa memblokir rekening, karena penerima Itu pakai aplikasi uang digital'," ujar dia.

"Terus akhirnya polisi menyarankan saya untuk lapor ke sana (perusahaan dompet digital). Karena untuk ungkap itu susah," ucap dia.

Baca juga: Kejamnya Modus Penipuan Like and Subscribe, Pahami Polanya agar Tak Jadi Korban

A langsung melaporkan ke pihak perusahaan dompet digital yang digunakan oleh pelaku. Tak lama, A mendapatkan alamat dan mana PT yang digunakan penipu.

"Alamatnya itu di daerah Daan Mogot, Jakarta Barat," ujar dia.

Setelah itu, A kembali melaporkan ke polisi karena sudah dapat alamat pelaku.

"Saya kasih hasil laporan itu PT dan alamatnya," kata A.

Meski demikian, A merasa tetap tak ada itikad dari petugas kepolisian untuk menangkap pelaku.

"Polisi bilang, 'iya dia sempat di situ, mungkin nanti juga berpindah-pindah'. Respon itu saya nilai polisi merasa acuh karena penipuan ini susah ditangkap," tambah dia.

Kompas.com masih berupaya menghubungi Polsek Jatiuwung soal pengakuan A ini.

Halaman Berikutnya
Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Ada Ormas hingga Oknum Aparat di Balik Parkir Liar di Jakarta...

Ada Ormas hingga Oknum Aparat di Balik Parkir Liar di Jakarta...

Megapolitan
Antrean Truk Kerap Bikin Macet, Pihak Pelabuhan Tanjung Priok Diminta Cari Solusi

Antrean Truk Kerap Bikin Macet, Pihak Pelabuhan Tanjung Priok Diminta Cari Solusi

Megapolitan
Viral Video Kelompok Remaja Saling Serang di Bogor, Polisi Lakukan Penelusuran

Viral Video Kelompok Remaja Saling Serang di Bogor, Polisi Lakukan Penelusuran

Megapolitan
Lowongan Kerja Jakarta Fair 2024 dan Cara Daftarnya

Lowongan Kerja Jakarta Fair 2024 dan Cara Daftarnya

Megapolitan
Kawasan Pelabuhan Tanjung Priok Kembali Macet Total, Pengendara Diimbau Cari Jalur Alternatif

Kawasan Pelabuhan Tanjung Priok Kembali Macet Total, Pengendara Diimbau Cari Jalur Alternatif

Megapolitan
Pengakuan Jukir Minimarket: Uang Hasil Parkir Dikumpulkan, lalu Masuk Kas RT dan Ormas

Pengakuan Jukir Minimarket: Uang Hasil Parkir Dikumpulkan, lalu Masuk Kas RT dan Ormas

Megapolitan
Selain Antrean Kontainer, 5 Kapal Bersandar di Pelabuhan Tanjung Priok Juga Berakibat Kemacetan

Selain Antrean Kontainer, 5 Kapal Bersandar di Pelabuhan Tanjung Priok Juga Berakibat Kemacetan

Megapolitan
Sekolah di Tangerang Selatan Bakal Ditegur jika Kedapatan “Study Tour” ke Luar Kota

Sekolah di Tangerang Selatan Bakal Ditegur jika Kedapatan “Study Tour” ke Luar Kota

Megapolitan
Jadwal dan Lokasi Samsat Keliling di Jakarta 15 Mei 2024

Jadwal dan Lokasi Samsat Keliling di Jakarta 15 Mei 2024

Megapolitan
Daftar Lokasi SIM Keliling di Jakarta 15 Mei 2024

Daftar Lokasi SIM Keliling di Jakarta 15 Mei 2024

Megapolitan
KPU DKI Bakal Sosialisasi Pencalonan Gubernur Jalur Parpol pada Agustus 2024

KPU DKI Bakal Sosialisasi Pencalonan Gubernur Jalur Parpol pada Agustus 2024

Megapolitan
Dua Hari Berturut-turut Pelabuhan Tanjung Priok Macet Total akibat Antrean Kontainer

Dua Hari Berturut-turut Pelabuhan Tanjung Priok Macet Total akibat Antrean Kontainer

Megapolitan
KPU DKI Pastikan Kuota Anggota PPS untuk Pilkada 2024 Sudah Terpenuhi

KPU DKI Pastikan Kuota Anggota PPS untuk Pilkada 2024 Sudah Terpenuhi

Megapolitan
Diduga Geng Motor Tawuran di Jalan Rajawali, Saling Serang Pakai Petasan

Diduga Geng Motor Tawuran di Jalan Rajawali, Saling Serang Pakai Petasan

Megapolitan
Motor Nmax Warga Koja Raib Digondol Maling Saat Diparkir Depan Rumah

Motor Nmax Warga Koja Raib Digondol Maling Saat Diparkir Depan Rumah

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com