Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Antusiasnya Orangtua di Hari Pertama Sekolah, Heboh Siapkan Bekal dan Izin Kerja Setengah Hari

Kompas.com - 13/07/2023, 09:35 WIB
Wasti Samaria Simangunsong ,
Ambaranie Nadia Kemala Movanita

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Tahun ajaran baru di SDN Pejaten Timur 20 Pagi dimulai dengan masa pengenalan lingkungan sekolah di hari pertama, Rabu (12/7/2023).

Sejak pukul 06.30 WIB, siswa sudah berbaris memasuki area kelas untuk perkenalan peserta didik baru.

Mereka duduk manis sambil mendengar sejumlah penjelasan dari guru SDN Pejaten Timur 20 Pagi.

Baca juga: Hari Pertama Sekolah, Ketika Anak dan Orangtua Sama-sama Jalani Rutinitas Baru...

Meski jam masuk sekolah lebih cepat dibanding saat Taman Kanak-kanak (TK) dulu, tetapi tidak ada keluhan berarti dari murid.

Andri (42), orangtua murid di sekolah itu, mengatakan tidak sulit membangunkan putranya untuk berangkat sekolah, walau harus bangun pukul 05.00 WIB

"Waktu TK kan masuknya jam delapan, ini SD masuk setengah tujuh, tapi Alhamdulillah anaknya gampang bangun pagi," ujar Andri.

Hal serupa juga disampaikan Esti dan Ita yang baru pertama kali mengantarkan anak masuk sekolah dasar.

"Dia itu bangun langsung mandi, malah udah dari kemaren-kemaren nanya, 'mama kapan sekolah, mama kapan masuk sekolah,' gitu hahaha," kata Ita sambil tertawa.

"Pada semangat sih, apalagi kan hari pertama, sekolahnya baru, teman-temannya baru," ucap Esti menimpali.

Baca juga: Antusiasme Orangtua pada Hari Pertama Sekolah dan Kekhawatiran Melepas Anak di Lingkungan Baru

Izin kerja untuk temani anak

Selain peserta didik, sejumlah orangtua pun ikut tak kalah antusias. Mereka berjejer, mengintip anaknya dari luar melalui jendela kelas.

Para orangtua hadir menemani momen hari pertama si buah hati menginjakkan kaki di sekolah.

Di antara jejeran orangtua itu, ada Andri (42). Ayah dari siswa bernama Altap Azzaki ini sengaja mengambil izin kerja setengah hari untuk mengantar dan menemani sang putra.

"Tadinya kan mau sama Bundanya, cuma adiknya masih satu bulan, baru punya bayi. Izin setengah harilah, paling sampai jam 10.00," ujar Andri.

Kendati begitu, menurut Andri, tidak ada tantangan berarti saat mempersiapkan anaknya di hari pertama masuk sekolah ini.

"Waktu TK kan masuknya jam delapan, ini SD masuk setengah tujuh, tapi alhamdulillah anaknya gampang bangun pagi, cuma persiapannya karena punya bayi agak riweuh," ucap dia.

Baca juga: Hari Pertama Siswa Sekolah, Orangtua Bawakan Bekal agar Anak Tidak Jajan Sembarangan

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Polisi Kantongi Identitas Preman Perusak Gerobak Bubur Pakai Celurit di Jatinegara

Polisi Kantongi Identitas Preman Perusak Gerobak Bubur Pakai Celurit di Jatinegara

Megapolitan
Preman Penghancur Gerobak Bubur di Jatinegara Masih Buron

Preman Penghancur Gerobak Bubur di Jatinegara Masih Buron

Megapolitan
Jambret Beraksi di Depan JIS, Salah Satu Pelaku Diduga Wanita

Jambret Beraksi di Depan JIS, Salah Satu Pelaku Diduga Wanita

Megapolitan
Kondisi Terkini TKP Brigadir RAT Bunuh Diri: Sepi dan Dijaga Polisi

Kondisi Terkini TKP Brigadir RAT Bunuh Diri: Sepi dan Dijaga Polisi

Megapolitan
Wanita Jatuh ke Celah Peron dan Gerbong KRL di Stasiun Manggarai

Wanita Jatuh ke Celah Peron dan Gerbong KRL di Stasiun Manggarai

Megapolitan
Tepergok Curi Motor di Kelapa Gading, Pelaku Tembaki Sekuriti dengan Airsoft Gun

Tepergok Curi Motor di Kelapa Gading, Pelaku Tembaki Sekuriti dengan Airsoft Gun

Megapolitan
Kompolnas Tetap Dorong Brigadir RAT Diotopsi: Untuk Memperjelas Penyebab Kematian

Kompolnas Tetap Dorong Brigadir RAT Diotopsi: Untuk Memperjelas Penyebab Kematian

Megapolitan
Bule AS Terkesan dengan KRL Jakarta: Lebih Bagus dan Bersih dari Subway New York dan Chicago

Bule AS Terkesan dengan KRL Jakarta: Lebih Bagus dan Bersih dari Subway New York dan Chicago

Megapolitan
Kompolnas Dorong Penyelidikan dan Penyidikan Kasus Bunuh Diri Brigadir RAT Secara Profesional

Kompolnas Dorong Penyelidikan dan Penyidikan Kasus Bunuh Diri Brigadir RAT Secara Profesional

Megapolitan
Tak Terkait SARA, Perusakan Gerobak Bubur di Jatinegara Murni Aksi Premanisme

Tak Terkait SARA, Perusakan Gerobak Bubur di Jatinegara Murni Aksi Premanisme

Megapolitan
Polisi Bubarkan Pemuda yang Nongkrong Hingga Larut Malam di Jakut Demi Hindari Tawuran

Polisi Bubarkan Pemuda yang Nongkrong Hingga Larut Malam di Jakut Demi Hindari Tawuran

Megapolitan
Dua Pemuda Terjerat Pinjol Pilih Merampok, Berakhir Dipenjara dengan Ancaman Hukuman 12 Tahun

Dua Pemuda Terjerat Pinjol Pilih Merampok, Berakhir Dipenjara dengan Ancaman Hukuman 12 Tahun

Megapolitan
Keluarga Tolak Otopsi Jenazah Brigadir RAT yang Bunuh Diri di Mampang

Keluarga Tolak Otopsi Jenazah Brigadir RAT yang Bunuh Diri di Mampang

Megapolitan
Pemilik Rumah Tempat Brigadir RAT Bunuh Diri Minta Publik Tak Berasumsi

Pemilik Rumah Tempat Brigadir RAT Bunuh Diri Minta Publik Tak Berasumsi

Megapolitan
Jenazah Brigadir RAT Telah Dibawa Pihak Keluarga dari RS Polri Kramat Jati

Jenazah Brigadir RAT Telah Dibawa Pihak Keluarga dari RS Polri Kramat Jati

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com