JAKARTA, KOMPAS.com - Kepala Terminal Pulogadung Sutarman mengungkapkan, sebagian penghuni kios di terminal bakal direlokasi.
Relokasi berkaitan dengan penggusuran yang bakal dilakukan dalam proses penataan ulang Terminal Pulogadung.
"Memang ada sebagian yang akan direlokasi, mengingat adanya keterbatasan anggaran dan lahan, jadi enggak semua. Kami selektif," ujar dia ketika dikonfirmasi, Kamis (13/7/2023).
Baca juga: Penghuni Kios Terminal Pulogadung: Kena Gusur Bakal Direlokasi
Penggusuran dilakukan pada sekitar 50 kios yang berdiri di atas saluran air.
Sebab, sebagian besar penghuni sudah mengubah kios dari tempat berjualan menjadi kantor organisasi masyarakat (ormas) dan tempat tinggal.
Lokasi tempat baru para penghuni kios berada tidak jauh dari tempat mereka saat ini dan masih di dalam kawasan terminal.
"Untuk sementara, mereka akan ditempatkan di area dekat menara gedung. Kios (relokasi) dibangun Agustus setelah penertiban. Penertiban dulu, baru pelaksanaan pembangunan," jelas Sutarman.
Baca juga: Berjualan di Terminal Pulogadung sejak 2001, Pegawai Kios: Isu Penataan Ulang Sudah dari 2017
Untuk penertibannya sendiri, rencananya akan dilakukan pada awal Agustus 2023.
Sebelumnya, ada kabar bahwa penghuni deretan kios yang akan digusur di Terminal Pulogadung bakal direlokasi.
Sony (38), bukan nama sebenarnya, menjadi salah satu yang terdampak.
Ia mengatakan, kabar itu diperolehnya dari beberapa penghuni yang menyambangi kantor kepala terminal.
"Sudah dapat titik terang, katanya (yang terdampak) disuruh pindah ke area dekat gedung menara (di seberang deretan kios)," ucap Sony di lokasi, Rabu (12/7/2023).
Baca juga: Pemprov DKI Bakal Relokasi Warga Kapuk Muara yang Kolong Rumahnya Penuh Sampah
Sony mengatakan, saat ini sudah ada yang menempati area dekat gedung menara.
Namun, mereka ada pedagang yang sebelumnya berjualan di bahu lajur transportasi dalam kota.
"Di sini kalau para penghuni kios pindah ke sana semua, kayaknya bakal kurang lahannya," tutur Sony.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.