Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Akhir Pelarian Pria Kejam Pembunuh Pacar yang Hamil di Cengkareng...

Kompas.com - 14/07/2023, 08:42 WIB
Zintan Prihatini,
Jessi Carina

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - H (30), pria pembunuh kekasihnya yang sedang hamil, PAG (26), di rumah kontrakan di Jalan Cemara, Duri Kosambi, Cengkareng, Jakarta Barat, akhirnya ditangkap.

Kapolres Metro Jakarta Barat Kombes Pol M Syahduddi menyampaikan, H ditangkap ketika hendak melarikan diri.

"Kami amankan (pelaku) di wilayah sekitar Bandara Soekarno-Hatta, yang bersangkutan akan melarikan diri," kata Syahduddi di Mapolres Metro Jakarta Barat, Kamis (13/7/2023).

Pelaku H, lanjut dia, ditangkap pada Kamis dini hari setelah penyidik melakukan pengembangan terhadap kasus tersebut.

Baca juga: Kekejaman Pria Tega Bunuh Kekasihnya yang Hamil di Cengkareng: Korban Dicekik, lalu Ditimbun Sampah

Pelaku cekik leher korban

Syahduddi menuturkan, H mengaku menghabisi nyawa korban dengan mencekik lehernya.

"Dari pengakuan awal tersangka, dia mencekik leher si wanita yang menyebabkan kematian," ungkapnya.

Menurut Syahduddi, terdapat luka bekas cekikan pada leher korban. Hal ini diketahui usai jasad korban diotopsi di Rumah Sakit Polri Kramatjati, Jakarta Timur.

"Dari hasil penyelidikan dan pemeriksaan awal, patut diduga bahwa si perempuan ini adalah korban meninggal dunia akibat pembunuhan," terang Syahduddi.

"Karena pemeriksaan awal dari dokter forensik yang memeriksa kondisi korban, ada perkenaan atau lebam di sekitar leher korban yang diduga dicekik," lanjutnya.

Baca juga: Polisi: Ada Luka Lebam pada Leher Wanita Hamil yang Tewas Dicekik Kekasih di Cengkareng

Untuk menutupi kejahatannya, pelaku menimbun jasad PAG dengan sampah di bawah kolong wastafel kamar kontrakannya.

Pelaku dan korban sering cekcok

Berdasarkan keterangan saksi, H terdengar beberapa kali cekcok dengan kekasih yang dicekiknya hingga tewas itu.

"Sehingga mungkin atas dasar tersebut membuat si laki-laki nekat menghabisi nyawa pasangan wanitanya," imbuh dia.

Syahduddi menjelaskan, H dan PAG merupakan pasangan kekasih yang baru mengontrak selama dua pekan. Kepada pemilik kontrakan, keduanya mengaku sebagai suami istri.

Namun, saat dimintai kartu identitas, korban dan pelaku berdalih masih sibuk membereskan barang-barangnya.

Baca juga: Perempuan Tanpa Identitas Ditemukan Tewas dalam Keadaan Hamil di Kontrakan Cengkareng

"Sampai kejadian itu terjadi, kartu identitas berupa KTP belum sempat diberikan kepada pemilik kontrakan," ucap Syahduddi.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Kala Senioritas dan Arogansi Hilangkan Nyawa Taruna STIP...

Kala Senioritas dan Arogansi Hilangkan Nyawa Taruna STIP...

Megapolitan
[POPULER JABODETABEK] Kebengisan Pembunuh Wanita Dalam Koper | Kronologi Meninggalnya Siswa STIP yang Dianiaya Senior

[POPULER JABODETABEK] Kebengisan Pembunuh Wanita Dalam Koper | Kronologi Meninggalnya Siswa STIP yang Dianiaya Senior

Megapolitan
Daftar 73 SD/MI Gratis di Tangerang dan Cara Daftarnya

Daftar 73 SD/MI Gratis di Tangerang dan Cara Daftarnya

Megapolitan
Taruna STIP Tewas Dianiaya, Polisi Ungkap Pemukulan Senior ke Junior Jadi Tradisi 'Penindakan'

Taruna STIP Tewas Dianiaya, Polisi Ungkap Pemukulan Senior ke Junior Jadi Tradisi "Penindakan"

Megapolitan
Empat Taruna STIP yang Diduga Saksikan Pelaku Aniaya Junior Tak Ikut Ditetapkan Tersangka

Empat Taruna STIP yang Diduga Saksikan Pelaku Aniaya Junior Tak Ikut Ditetapkan Tersangka

Megapolitan
Motif Pelaku Aniaya Taruna STIP hingga Tewas: Senioritas dan Arogansi

Motif Pelaku Aniaya Taruna STIP hingga Tewas: Senioritas dan Arogansi

Megapolitan
Penyebab Utama Tewasnya Taruna STIP Bukan Pemukulan, tapi Ditutup Jalur Pernapasannya oleh Pelaku

Penyebab Utama Tewasnya Taruna STIP Bukan Pemukulan, tapi Ditutup Jalur Pernapasannya oleh Pelaku

Megapolitan
Polisi Tetapkan Tersangka Tunggal dalam Kasus Tewasnya Taruna STIP Jakarta

Polisi Tetapkan Tersangka Tunggal dalam Kasus Tewasnya Taruna STIP Jakarta

Megapolitan
Hasil Otopsi Taruna STIP yang Tewas Dianiaya Senior: Memar di Mulut, Dada, hingga Paru

Hasil Otopsi Taruna STIP yang Tewas Dianiaya Senior: Memar di Mulut, Dada, hingga Paru

Megapolitan
Akhir Penantian Ibu Pengemis yang Paksa Orang Sedekah, Dua Adiknya Datang Menjenguk ke RSJ

Akhir Penantian Ibu Pengemis yang Paksa Orang Sedekah, Dua Adiknya Datang Menjenguk ke RSJ

Megapolitan
Polisi Sebut Ahmad dan RM Semula Rekan Kerja, Jalin Hubungan Asmara sejak Akhir 2023

Polisi Sebut Ahmad dan RM Semula Rekan Kerja, Jalin Hubungan Asmara sejak Akhir 2023

Megapolitan
Praktik Prostitusi di RTH Tubagus Angke Dinilai Bukan PR Pemprov DKI Saja, tapi Juga Warga

Praktik Prostitusi di RTH Tubagus Angke Dinilai Bukan PR Pemprov DKI Saja, tapi Juga Warga

Megapolitan
Keluarga Harap Tak Ada Intervensi dalam Pengusutan Kasus Mahasiswa STIP yang Tewas Dianiaya Senior

Keluarga Harap Tak Ada Intervensi dalam Pengusutan Kasus Mahasiswa STIP yang Tewas Dianiaya Senior

Megapolitan
Pro-Kontra Warga soal Janji Dishub DKI Tertibkan Juru Parkir, Tak Keberatan jika Jukir Resmi

Pro-Kontra Warga soal Janji Dishub DKI Tertibkan Juru Parkir, Tak Keberatan jika Jukir Resmi

Megapolitan
Mahasiswa STIP Tewas Dianiaya Senior, Pengawasan dan Tata Tertib Kampus Jadi Sorotan

Mahasiswa STIP Tewas Dianiaya Senior, Pengawasan dan Tata Tertib Kampus Jadi Sorotan

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com