JAKARTA, KOMPAS.com - Sony (38), bukan nama sebenarnya, adalah salah satu karyawan di kios Terminal Pulogadung.
Kiosnya berada di atas saluran air bersama dengan puluhan kios lainnya dan digunakan sebagai toko kelontong.
Lokasinya berada tepat di seberang gedung menara dan sederet dengan WC umum di sisi kanan pintu keluar terminal.
Rencananya, deretan kios itu akan digusur dalam penataan ulang terminal. Sebab, sebagian besar penghuni telah mengubah fungsi kios.
Baca juga: Dikandangkan sejak 2017, Sejumlah Kendaraan Membusuk di Terminal Pulogadung
Ada yang jadi tempat tinggal, ada juga yang mendirikan kantor organisasi masyarakat (ormas). Padahal, kios dimaksudkan sebagai tempat berjualan.
Penggusuran juga akan dilakukan untuk menghilangkan kesan kumuh pada terminal.
Sony sudah menjaga kiosnya sejak 2001. Ia mengungkapkan, isu soal penertiban deretan kios itu mulai muncul sejak 2017.
"Bantu dagang di kios ini sudah dari 2001. Selama yang saya tahu, mulai ada isu penertiban pas bus AKAP pindah ke Terminal Pulogebang," ujar dia di Terminal Pulogadung, Jakarta Timur, Rabu (12/7/2023).
Saat itu, kabar penertiban baru sekadar omongan dari mulut ke mulut tanpa adanya surat pemberitahuan.
Baca juga: Sebagian Kios di Terminal Pulogadung Bakal Direlokasi karena Lahan Terbatas
Lambat laun, kabar penertiban dan penataan ulang terminal tidak terdengar lagi karena tidak ada aksi apa pun.
Pada 2021, kabar kembali mencuat karena surat pemberitahuan soal penertiban dilayangkan kepada para penghuni kios.
"Tahun 2021 sudah ada surat peringatan soal penertiban dua kali. Tahun 2022 cuma omongan saja, tahun 2023 ada dua surat di bulan Juni," terang Sony.
"Isi suratnya suruh ngosongin (kios). Waktu itu yang kasih suratnya Dishub yang datang, orang-orang terminal sini," sambung dia.
Saat ini, Sony memang masih berjualan. Namun, bukan berarti ia nekat bertahan. Barang dagangan baru akan dibereskan usai mendapat arahan dari bosnya.
Baca juga: Penghuni Kios Terminal Pulogadung: Kena Gusur Bakal Direlokasi
Sejak surat dilayangkan, Sony mendapat kabar bahwa penghuni kios akan direlokasi.