Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Saat Penghuni Kios di Terminal Pulogadung Pasrah Digusur, tetapi Minta Direlokasi

Kompas.com - 14/07/2023, 08:05 WIB
Nabilla Ramadhian,
Jessi Carina

Tim Redaksi


JAKARTA, KOMPAS.com - Sony (38), bukan nama sebenarnya, adalah salah satu karyawan di kios Terminal Pulogadung.

Kiosnya berada di atas saluran air bersama dengan puluhan kios lainnya dan digunakan sebagai toko kelontong.

Lokasinya berada tepat di seberang gedung menara dan sederet dengan WC umum di sisi kanan pintu keluar terminal.

Rencananya, deretan kios itu akan digusur dalam penataan ulang terminal. Sebab, sebagian besar penghuni telah mengubah fungsi kios.

Baca juga: Dikandangkan sejak 2017, Sejumlah Kendaraan Membusuk di Terminal Pulogadung

Ada yang jadi tempat tinggal, ada juga yang mendirikan kantor organisasi masyarakat (ormas). Padahal, kios dimaksudkan sebagai tempat berjualan.

Penggusuran juga akan dilakukan untuk menghilangkan kesan kumuh pada terminal.

Sony sudah menjaga kiosnya sejak 2001. Ia mengungkapkan, isu soal penertiban deretan kios itu mulai muncul sejak 2017.

"Bantu dagang di kios ini sudah dari 2001. Selama yang saya tahu, mulai ada isu penertiban pas bus AKAP pindah ke Terminal Pulogebang," ujar dia di Terminal Pulogadung, Jakarta Timur, Rabu (12/7/2023).

Saat itu, kabar penertiban baru sekadar omongan dari mulut ke mulut tanpa adanya surat pemberitahuan.

Baca juga: Sebagian Kios di Terminal Pulogadung Bakal Direlokasi karena Lahan Terbatas

Lambat laun, kabar penertiban dan penataan ulang terminal tidak terdengar lagi karena tidak ada aksi apa pun.

Pada 2021, kabar kembali mencuat karena surat pemberitahuan soal penertiban dilayangkan kepada para penghuni kios.

"Tahun 2021 sudah ada surat peringatan soal penertiban dua kali. Tahun 2022 cuma omongan saja, tahun 2023 ada dua surat di bulan Juni," terang Sony.

"Isi suratnya suruh ngosongin (kios). Waktu itu yang kasih suratnya Dishub yang datang, orang-orang terminal sini," sambung dia.

Saat ini, Sony memang masih berjualan. Namun, bukan berarti ia nekat bertahan. Barang dagangan baru akan dibereskan usai mendapat arahan dari bosnya.

Baca juga: Penghuni Kios Terminal Pulogadung: Kena Gusur Bakal Direlokasi

Kabar soal relokasi

Sejak surat dilayangkan, Sony mendapat kabar bahwa penghuni kios akan direlokasi.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Dari Lima Orang, Hanya Dharma Pongrekun yang Serahkan Bukti Dukungan Cagub Independen

Dari Lima Orang, Hanya Dharma Pongrekun yang Serahkan Bukti Dukungan Cagub Independen

Megapolitan
Pria Dalam Sarung di Pamulang Dibunuh Pakai Golok di Warungnya

Pria Dalam Sarung di Pamulang Dibunuh Pakai Golok di Warungnya

Megapolitan
KPU DKI: Poempida Hidayatullah Sempat Minta Akses Silon Cagub Independen

KPU DKI: Poempida Hidayatullah Sempat Minta Akses Silon Cagub Independen

Megapolitan
Pembunuh Pria Dalam Sarung di Pamulang Ternyata Keponakan Sendiri, Baru Dipekerjakan Buat Jaga Warung

Pembunuh Pria Dalam Sarung di Pamulang Ternyata Keponakan Sendiri, Baru Dipekerjakan Buat Jaga Warung

Megapolitan
Pengoplos Elpiji 3 Kg di Bogor Raup Untung hingga Rp 5 Juta Per Hari

Pengoplos Elpiji 3 Kg di Bogor Raup Untung hingga Rp 5 Juta Per Hari

Megapolitan
Ada Plang 'Parkir Gratis', Jukir Liar Masih Beroperasi di Minimarket Palmerah

Ada Plang "Parkir Gratis", Jukir Liar Masih Beroperasi di Minimarket Palmerah

Megapolitan
Pria Dalam Sarung di Pamulang Dibunuh di Warung Kelontong Miliknya

Pria Dalam Sarung di Pamulang Dibunuh di Warung Kelontong Miliknya

Megapolitan
Polisi: Kantung Parkir di Masjid Istiqlal Tak Seimbang dengan Jumlah Pengunjung

Polisi: Kantung Parkir di Masjid Istiqlal Tak Seimbang dengan Jumlah Pengunjung

Megapolitan
Masyarakat Diminta Tak Tergoda Tawaran Sewa Bus Murah yang Tak Menjamin Keselamatan

Masyarakat Diminta Tak Tergoda Tawaran Sewa Bus Murah yang Tak Menjamin Keselamatan

Megapolitan
SMK Lingga Kencana Depok Berencana Beri Santunan ke Keluarga Siswa Korban Kecelakaan

SMK Lingga Kencana Depok Berencana Beri Santunan ke Keluarga Siswa Korban Kecelakaan

Megapolitan
Tukang Tambal Ban yang Digeruduk Ojol Sudah 6 Tahun Mangkal di MT Haryono

Tukang Tambal Ban yang Digeruduk Ojol Sudah 6 Tahun Mangkal di MT Haryono

Megapolitan
Pembunuh Pria Dalam Sarung di Pamulang Ternyata Keponakannya Sendiri

Pembunuh Pria Dalam Sarung di Pamulang Ternyata Keponakannya Sendiri

Megapolitan
Terungkap, Jasad Pria Dalam Sarung di Pamulang Ternyata Pemilik Warung Kelontong

Terungkap, Jasad Pria Dalam Sarung di Pamulang Ternyata Pemilik Warung Kelontong

Megapolitan
Kronologi Tukang Tambal Ban di Jalan MT Haryono Digeruduk Ojol

Kronologi Tukang Tambal Ban di Jalan MT Haryono Digeruduk Ojol

Megapolitan
Pemkot Depok Akan Evaluasi Seluruh Kegiatan di Luar Sekolah Imbas Kecelakaan Bus SMK Lingga Kencana

Pemkot Depok Akan Evaluasi Seluruh Kegiatan di Luar Sekolah Imbas Kecelakaan Bus SMK Lingga Kencana

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com